Mitos Kuyang, Hantu Jelmaan Pesugihan yang Suka Berburu Organ Manusia

Selain memiliki keanekaragaman budaya dan adat istiadatnya, Indonesia juga memiliki banyak cerita horor terutama hantu ciri khas dari daerahnya masing-masing. Seperti di Kalimantan yang terkenal legenda urban tentang sosok hantu Kuyang.

Hantu Kuyang sendiri sangat terkenal di Kalimantan bahkan meluas ke seluruh dataran di Nusantara. Saking terkenalnya mitologi ini pernah beberapa kali diangkat ke layar lebar seperti pada film Telaga Angker (1984) yang dibintangi almarhum Suzanna.

Tak henti sampai di sana, Kuyang juga akan diangkat menjadi main idea dalam cerita film Kuyang yang dikabarkan akan tayang tahun 2020 ini.

Ilustrasi pembuatan film, dok: pixabay

Dalam cerita yang berkembang, Kuyang dipercaya merupakan jelmaan dari manusia yang sedang menuntut ajaran ilmu hitam untuk mendapatkan kehidupan yang abadi. Hantu Kuyang adalah hantu yang suka mencari dan menghisap darah wanita yang sedang melahirkan seorang bayi.

Selain dikabarkan jelmaan dari perempuan yang sedang menuntut ajaran ilmu hitam, Kuyang juga diyakini sebagian orang adalah jelmaan dari kegiatan pesugihan seperti babi ngepet ataupun tuyul dan kisah pesugihan lainnya.

Ilustrasi pesugihan, dok: pixabay

Pada gambaran wujudnya, Kuyang merupakan hantu kepala dengan isi tubuh terurai keluar tetapi masih menempel tanpa kulit, dan anggota badannya dapat terbang . Di siang hari, seorang Kuyang akan menjalani hidup seperti halnya orang normal lainnya, namun biasanya ia mengenakan pakaian berupa baju panjang dengan ciri-ciri selendang yang dililitkan di leher.

Pada malam hari, Kuyang akan terbang mencari darah bayi yang baru lahir guna menambah kekuatan ilmunya, biasanya yang menjadi sasaran adalah seorang ibu yang sedang melahirkan anaknya. Jika tidak mendapatkan wanita yang akan melahirkan, Kuyang biasanya berkeliaran di pemukiman penduduk untuk mencari sisa pembalut wanita yang dibuang sembarangan.

Untuk itu, para wanita, terutama yang masih gadis untuk hati-hati ketika sedang halangan. Jika darah segar tidak ditemukan, mungkin saja Kuyang ini mendatangi orang-orang yang sedang tidur dengan menghisap darah dari pangkal paha atau lengan, sehingga ketika beberapa hari kemudian akan ada bekas kebiru-biruan dengan sedikit rasa gatal di tempat yang dihisap tersebut.

Ilustrasi penampakan Kuyang, dok: pixabay

Untuk menghindari hal itu, biasanya orang membawa bawang putih dan bawang merah tunggal yang disimpan dibawah kasur. Bahkan sebagian menambahkan bulu landak mendampingi bawah merah dan putih tadi. Karena konon katanya, Kuyang sangat takut dengan bawang dan bulu landak tersebut.

Demikian sedikit penjelasan mengenai mitologi hantu Kuyang yang sering diceritakan di kalangan masyarakat, selain Kuyang masih banyak lagi legenda urban di Indonesia.