Konten dari Pengguna

Mitos Setan Gundul Pringis, Pandai Tiru Wajah Orang

Dukun Millenial
INGAT!! Di dunia ini kita tidak pernah sendirian....
23 Agustus 2021 14:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dukun Millenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi meniru, dok: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi meniru, dok: pixabay
ADVERTISEMENT
Alam dunia memang diperuntukan untuk kehidupan para makhluk seperti manusia, hewan dan tumbuhan. Akan tetapi, para makhluk tak kasat mata juga diyakini hidup berdampingan dengan manusia, seperti hantu, demit, setan, jin dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
Tidak seperti kehidupan manusia, para makhluk gaib diyakini memiliki kemampuan lain selain bernafas dan berkembang biak, yakni dikaruniai kekuatan "sakti" yang membuat sesuatu yang tak mungkin menjadi mungkin misalnya meniru wajah seseorang atau menyamar menjadi makhluk lain.
Seperti kisah mitos mengenai hantu Gundul Pringis dari tanah Jawa yang menurut rumor yang bereda "mereka" adalah golongan setan atau siluman yang bisa menyamar menjadi manusia lain yang mereka kehendaki.
Ilustrasi hantu, dok: pixabay
Tujuan dari penyamaran itu biasanya adalah untuk menggoda manusia agar tersesat, menjahili manusia bahkan bisa membunuh manusia dengan cara-cara yang mereka lakukan.
Nah, kisah dari setan gundul pringis atau peringis ini mulai populer di daratan Jawa sudah sejak lama. Pemberian nama gundul peringis yakni karena sosok ini sering digambarkan setan kepala gundul kadang tanpa tubuh dan selalu tertawa atau meringis.
ADVERTISEMENT
Penampakan setan ini sering ditemui di sekitaran hutan yang banyak pohon kelapa, karena setan ini sering menjahili manusia dengan menyamar menjadi pohon buah kelapa yang jatuh. Jika seseorang membelah kelapa itu, bukan air yang keluar, namun darah merah mengalir.
Pohon kelapa, dok: pixabay
Selain itu, setan ini juga bisa menyamar menjadi manusia lain yang melintas, biasanya setan ini akan meminta tolong mengambilkan sesuatu di dalam semak, lalu ketika orang yang menolong masuk semak, setan ini akan berubah menjadi wujud aslinya yakni kepala buntung dilengkapi api dan mengejar manusia sampai ke hutan untuk dimakan.
Dari sekian banyaknya kejahilan atau bahkan kegiatan yang membahayakan manusia, setan gundul peringis paling sering adalah menjatuhkan diri dari kelapa supaya disangka kelapa jatuh. Oleh karena itu lahirlah mitos larangan mengambil kelapa jatuh ketika magrib atau menjelang malam hari.
ADVERTISEMENT
Berbagai kisah mitos yang berkembang di masyarakat memang sangat banyak, akan tetapi hal tersebut sebaiknya tidak membuat kehidupan manusia berubah apalagi memendam rasa takut yang mendalam.