Primbon Jawa: Bulan Baik untuk Menikah

Ilustrasi Pernikahan, Dok: pixabay

Sebagian dari kita pasti menyadari bahwa banyak sekali orang Jawa mengadakan pernikahan pada bulan Zulhijah. Saking banyaknya yang menggelar pernikahan pada bulan ini, dalam seminggu kita bisa menemukan beberapa hajatan di sekitar kita. Namun, kenapa pada bulan ini bisa banyak sekali orang yang menggelar pesta pernikahan?

Ilustrasi Peruntungan Jika Menikah Pada Bulan Dzulhijjah, Dok: pixabay

Menurut primbon Jawa, setiap bulan memiliki peruntungan tertentu untuk melaksanakan hajat. Nah, bulan Zulhijah atau biasa disebut bulan besar memiliki peruntungan yang paling baik. Seseorang yang mengadakan hajat pada bulan ini diyakini akan dilimpahkan hartanya dan dimudahkan segala urusannya oleh Tuhan.

Lantas bagaimana dengan bulan lainnya? Mengadakan hajat setelah bulan besar atau Dzulhijjah, tepatnya bulan Suro dipercaya akan membawa banyak kesulitan dan pertengkaran bila digunakan untuk mengadakan hajatan pernikahan.

Ilustrasi Berhutang, Dok: pixabay

Selanjutnya, jika hajatan dilaksanakan pada bulan Safar dipercaya akan mendatangkan banyak hutang dan kekurangan rezeki bagi mempelai. Kemudian, jika hajatan pernikahan dilaksanakan pada bulan Mulod diyakini akan mendatangkan maut bagi salah satu mempelai.

Kemudian masih ada beberapa lagi peruntungan jika mengadakan hajat pernikahan di bulan lain menurut primbon Jawa. Jadi, kesimpulannya bulan yang baik untuk menggelar acara pernikahan yaitu bulan Zulhijah atau yang biasa disebut bulan besar oleh masyarakat Jawa.

Sekian pembahasan mengenai bulan baik untuk menikah menurut primbon Jawa. Semoga bermanfaat.