Sensasi Malam di Curug Cimayang

Ilustrasi air terjun, dok: pixabay

Air terjun, Coban atau sering disebut juga Curug memang bisa memberikan keindahan tiada tara terutama bagi mereka para pemburu wisata alam yang masih alami tanpa sentuhan tangan manusia.

Seperti salah satu destinasi wisata yang ada di Desa Cimayang Kecamatan Bojongmanik Kabupaten Lebak yakni sebuah Curug yang sangat indah menjadi targetan para wisatawan meskipun keberadaannya masih alami karena akses ke lokasi itu masih minim untuk manusia lewati.

Meski akses lumayan sulit akan tetapi keindahan dari wisata ini tidak akan membuat kecewa dan bisa mengobati rasa lelah setelah melalui berbagai rintangan yang dilewati.

Ilustrasi jalan hutan, dok: pixabay

Setiap harinya banyak para pengunjung yang sengaja datang ke lokasi ini mulai dari remaja hingga dewasa bahkan sesekali ada keluarga yang sengaja datang untuk rekreasi. Karena aksesnya yang lumayan menguras waktu dan energi itu beberapa dari pengunjung sengaja untuk bermalam di sana.

Ketika waktu siang memang tempat wisata ini sangat indah dan menyejukan, namun semua itu akan berubah ketika waktu malam datang. Sensasi sunyi dan horor konon katanya akan hadir di wilayah Curug Cimayang ini.

Lokasi yang masih asri dan dikelilingi oleh hutan yang lebat membuat Curug Cimayang menjadi tempat favorit banyak mahluk untuk menempatinya termasuk para sebangsa jin Alas (jin hutan) juga para siluman yang notabenenya berhabitat di air.

Seperti tempat wisata hutan pada umumnya, gangguan gaib biasa hadir dan mengganggu para pengunjung bahkan di waktu sore hari juga sudah mulai terasa sensasi horornya.

Untuk itu bagi kamu yang berniat akan berwisata ke Curug ini sangat direkomendasikan mematuhi aturan dan adat setempat supaya dihindari dari hal-hal kejadian yang tidak diinginkan, karena sudah sepantasnya kita mematuhi aturan adat setempat.

Ilustrasi air terjun, dok: pixabay

Dari sekian banyaknya gangguan gaib yang terjadi di sini, ada sosok yang lumayan populer yang sering menunjukkan eksistensinya ke para pengunjung, yakni sosok kakek tua penjaga kawasan Curug.

Konon katanya sosok kakek ini merupakan sosok penjaga yang memiliki sifat melindungi, oleh karena itu ia biasanya tidak akan mengganggu jika kita berniat baik.

Berbeda jika sejak awal kita berniat tidak baik seperti bermaksiat dan merusak alam, sosok ini akan hadir menjelma sebagai harimau dan mengeluarkan suara khasnya supaya membuat si manusia pembuat onar ini meninggalkan lokasi itu.

Namun tenang saja, biasanya warga sekitar akan memberitahukan aturan-aturan apa saja yang diperbolehkan dan yang dilarang dilakukan di kawasan ini supaya semuanya berjalan lancar dan aman.