Taman Festival Bali

Sempat menjadi tempat hiburan termegah dan termewah di Pulau Bali, Taman Festival Bali kini menjadi puing-puing belaka.

Penampakan Dalam Taman Festival Bali (Foto: www.hipwee.com)

Taman Festival Bali sebenarnya merupakan salah satu tempat hiburan yang megah dan mewah. Lokasinya strategis, berada di dekat Pantai Padang Galak. Keberadaanya selalu menarik perhatian wisatawan, lokal maupun global. Di sana terdapat pertunjukan teater 3D, gunung meletus yang tak pernah berhenti meletus, kolam buaya, dan wahana lainnya yang tak kalah menarik.

Pembangunannya membuat masyarakat sekitar kagum. Suguhan yang ada di dalamnya, serta penataannya yang rapih membuat kesan yang indah di mata para pengunjungnya. Tak heran, ia merupakan aset yang tak pernah sepi pengunjung setiap harinya.

Namun, hal itu terjadi dahulu. Kondisi saat ini bagai berbeda 180 derajat. Puing-puing yang berdiri tegak dan lusuh seolah menceritakan bahwa ia telah hancur. Ia memang pernag hancur akibat kebakaran yang tidak terduga. Kini yang tersisa adalah jejak kemegahan yang tertinggal, serta kisah mistis tentu saja.

Dulunya ramai pengunjung, sekarang ramai oleh semak belukar yang tumbuh selama bertahun-tahun, menambah kesan angker tempat itu. Semakin ditelusuri ke dalam, semakin angker rasanya. Di bagian tengah bangunan itu, terdapat sebuah pohon besar yang seolah memancarkan aura mistis bagi siapapun yang hendak mendekatinya.

Banyak orang merasakan fenomena-fenomena ganjil saat berada di dalam bangunan tua tersebut. Konon terdengar suara-suara yang misterius. Banyak pula orang yang melaporkan telah melihat sosok-sosok mengerikan saat berada di dalam Taman Festival Bali. Ada juga oang yang bertemu dengan buaya-buaya kanibal. Hal ini tentu menjadi kabar tak sedap, memicu ketakutan bagi siapapun yang hendak mengunjunginya.

Sudah terbengkalai mulai tahun 2000an, Taman Festival Bali hingga kini masih menyimpan segudan misteri. Bagi kalian yang tertarik dengan wisata mistis, bisa banget untuk datang ke tempat itu. Banyak orang yang sengaja berwisata mistis kesana, namun tak perah ada yang sendirian.