Konten dari Pengguna

10 Kelebihan dan Kekurangan Kerja di Startup bagi Generasi Milenial dan Gen Z

Artikel yang membahas info seputar karier.
2 Mei 2025 16:56 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dunia Karier tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kelebihan dan Kekurangan Kerja di Startup. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Proxyclick
zoom-in-whitePerbesar
Kelebihan dan Kekurangan Kerja di Startup. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Proxyclick
ADVERTISEMENT
Ada beberapa kelebihan dan kekurangan kerja di startup bagi generasi milenial dan gen Z. Bekerja di perusahaan startup menjadi pilihan menarik bagi banyak profesional muda.
ADVERTISEMENT
Lingkungan kerja yang dinamis dan penuh inovasi menawarkan pengalaman unik yang berbeda dari perusahaan konvensional. Namun, sebelum memutuskan untuk bergabung, penting untuk memahami kelebihan dan kekurangan bekerja di startup.

Kelebihan dan Kekurangan Kerja di Startup yang Penting untuk Diketahui

Kelebihan dan Kekurangan Kerja di Startup. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Austin
Dikutip dari buku Ekonomi Digital, Syamsinar (2024: 38), startup berasal dari kata Start yang berarti memulai, dan up artinya bangkit atau meningkat. Startup secara harfiah berarti mulai tumbuh atau mulai bangkit.
Bekerja di startup menawarkan pengalaman yang kaya dengan peluang belajar, inovasi, dan fleksibilitas. Namun, tantangan, seperti ketidakstabilan finansial dan beban kerja yang tinggi, juga perlu dipertimbangkan.
Bagi seseorang yang adaptif, proaktif, dan siap menghadapi dinamika kerja yang cepat, startup bisa menjadi tempat yang ideal untuk berkembang. Namun, masyarakat harus mengetahui kelebihan dan kekurangannya terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT
Berikut ini adalah beberapa kelebihan dan kekurangan kerja di startup.

1. Fleksibilitas Waktu dan Tempat

Startup umumnya menerapkan jam kerja yang fleksibel dan memungkinkan kerja jarak jauh. Hal ini memberikan kebebasan bagi karyawan untuk menyesuaikan waktu kerja dengan ritme produktivitas pribadi.

2. Lingkungan Kerja yang Menyenangkan

Dengan tim yang relatif kecil dan usia karyawan yang berdekatan, suasana kerja di startup cenderung santai dan akrab. Desain kantor yang kreatif dan fasilitas penunjang lainnya juga menambah kenyamanan bekerja.

3. Peluang Belajar dan Berkembang

Karyawan di startup sering kali terlibat dalam berbagai proyek lintas fungsi, memungkinkan seseorang untuk mempelajari beragam keterampilan baru dan memperluas wawasan profesional.

4. Kontribusi yang Dihargai

Dalam struktur organisasi yang datar, setiap kontribusi karyawan memiliki dampak signifikan terhadap perkembangan perusahaan, sehingga lebih mudah mendapatkan pengakuan atas kerja keras yang dilakukan.
ADVERTISEMENT

5. Kesempatan Berinovasi

Startup mendorong budaya inovasi, memberikan ruang bagi karyawan untuk mengemukakan ide-ide baru dan terlibat langsung dalam proses pengembangan produk atau layanan.

6. Ketidakstabilan Finansial

Sebagai perusahaan yang masih berkembang, startup sering menghadapi tantangan keuangan yang dapat mempengaruhi kelangsungan operasional dan keamanan pekerjaan karyawan.

7. Beban Kerja Tinggi

Dengan sumber daya yang terbatas, karyawan di startup sering kali harus menangani berbagai tugas sekaligus, yang dapat menyebabkan beban kerja yang berat dan tekanan tinggi.

8. Kurangnya Struktur dan Prosedur

Startup yang masih dalam tahap awal mungkin belum memiliki sistem kerja dan prosedur yang terdefinisi dengan baik, menyebabkan ketidakjelasan dalam peran dan tanggung jawab.

9. Risiko Karier

Tingkat ketidakpastian yang tinggi dalam startup dapat memengaruhi stabilitas karier jangka panjang, terutama jika perusahaan mengalami kegagalan atau restrukturisasi.

10. Tuntutan Multitasking

Karyawan sering diharapkan untuk mengerjakan berbagai peran di luar deskripsi pekerjaannya, yang bisa menjadi tantangan bagi seseorang yang lebih suka fokus pada satu bidang tertentu.
ADVERTISEMENT
Itulah beberapa kelebihan dan kekurangan kerja di startup bagi generasi milenial dan gen Z. Semoga membantu! (Gin)