Konten dari Pengguna

4 Jobdesk Admin Purchasing yang Sangat Penting dalam Perusahaan

Artikel yang membahas info seputar karier.
14 April 2025 14:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dunia Karier tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Jobdesk Admin Purchasing. Foto Hanya Ilustrasi, Bukan Sebenarnya. Sumber Foto: Unsplash.com/Tyler Franta
zoom-in-whitePerbesar
Jobdesk Admin Purchasing. Foto Hanya Ilustrasi, Bukan Sebenarnya. Sumber Foto: Unsplash.com/Tyler Franta
ADVERTISEMENT
Dalam sebuah perusahaan, terutama yang bergerak di bidang manufaktur, ritel, atau jasa, proses pembelian merupakan salah satu kunci kelancaran operasional. Oleh karena itu, peran seorang admin purchasing sangat penting. Lalu, apa saja jobdesk admin purchasing?
ADVERTISEMENT
Sebenarnya dari nama posisi ini, sudah bisa dilihat bahwa tugas utama dari admin purchasing adalah mengurusi semua hal yang berkaitan dengan pengadaan atau pembelian barang dan jasa.

4 Jobdesk Admin Purchasing

Jobdesk Admin Purchasing. Foto Hanya Ilustrasi, Bukan Sebenarnya. Sumber Foto: Unsplash.com/Mimi Thian
Dikutip dari laman www.ziprecruiter.com, admin purchasing merupakan posisi yang memiliki tanggung jawab utama untuk melakukan pembelian barang dan jasa dalam sebuah perusahaan.
Akan tetapi, tugas dari seorang admin purchasing sebenarnya lebih dari itu. Karena admin ini harus melakukan pengelolaan rantai pasokan atau supply chain dan pengadaan yang efisien guna mendukung produktivitas perusahaan.
Berikut ini adalah empat jobdesk admin purchasing yang wajib diketahui sebelum memutuskan untuk melamar posisi yang satu ini.

1. Melakukan Analisis Kebutuhan Perusahaan

Bagian pembelian memegang peran krusial dalam menjaga kelancaran operasional perusahaan melalui serangkaian tugas strategis. Salah satu tugas utamanya adalah analisis kebutuhan, di mana dilakukan penilaian mendalam terhadap barang atau jasa yang diperlukan perusahaan.
ADVERTISEMENT
Proses ini mencakup penentuan spesifikasi produk serta jumlah yang dibutuhkan, dengan melibatkan koordinasi antar-departemen untuk memastikan seluruh kebutuhan terpenuhi secara akurat.

2. Melakukan Riset Pasar

Selanjutnya, riset pasar menjadi langkah penting untuk memahami dinamika pasar terkini. Dengan menganalisis tren harga, kualitas produk, serta mencari vendor potensial, keputusan pembelian dapat dioptimalkan untuk mendukung efisiensi biaya dan kualitas.

3. Melakukan Pemilihan Vendor yang Tepat

Tugas lain yang tidak kalah vital adalah pemilihan vendor. Proses ini memerlukan evaluasi menyeluruh terhadap kemampuan vendor dalam memenuhi standar kualitas, harga kompetitif, dan ketepatan pengiriman. Pemilihan vendor yang tepat berdampak langsung pada kelancaran pasokan dan keberlangsungan produksi.

4. Melakukan Negosiasi Kontrak

Selain itu, negosiasi kontrak menjadi tahap kritis dalam menjalin kerja sama dengan vendor. Negosiasi meliputi kesepakatan harga, jadwal pengiriman, serta syarat-syarat lain yang menguntungkan kedua pihak.
ADVERTISEMENT
Kemampuan negosiasi yang baik memastikan perusahaan memperoleh harga terbaik tanpa mengorbankan hubungan dengan pemasok.
Dari analisis kebutuhan hingga negosiasi kontrak, setiap tahap dalam proses pembelian dirancang untuk menciptakan efisiensi, mengurangi risiko, dan memastikan ketersediaan sumber daya yang mendukung operasional perusahaan secara berkelanjutan.
Meski terlihat gampang, jobdesk admin purchasing sangat kompleks dan menentukan operasional dari sebuah perusahaan. (WWN)