Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1

ADVERTISEMENT
Setiap keputusan bisnis atau kebijakan publik memerlukan pertimbangan yang matang untuk memastikan bahwa keputusan yang diambil tepat, seperti cost benefit analysis. Cost benefit analysis adalah metode evaluasi yang membandingkan antara manfaat yang dihasilkan dengan apa yang sudah dikeluarkan.
ADVERTISEMENT
Metode ini penting untuk dipahami dan diterapkan oleh organisasi atau perusahaan. Apalagi berkaitan erat dengan kebijakan bisnis sebuah perusahaan.
Pengertian Cost Benefit Analysis Adalah Sebagai Berikut
Dikutip dari Buku Ajar Analisis Ekonomi Tentang Hukum, Achamd Nur Hidayat dkk., (2024), pengertian Cost benefit analysis adalah metode evaluasi yang membandingkan biaya dengan manfaat yang dihasilkan dari suatu kebijakan, proyek, atau aktivitas bisnis.
Tujuan utama dari analisis ini adalah menentukan kelayakan suatu keputusan berdasarkan perhitungan kuantitatif. Jika manfaat yang diperoleh melebihi biaya yang dikeluarkan, maka keputusan tersebut dapat dianggap tepat.
Sebaliknya, jika biaya lebih besar daripada manfaat, diperlukan tinjauan ulang atau penyesuaian terhadap kebijakan yang ada.
Konsep CBA pertama kali diperkenalkan oleh Jules Dupuit, seorang insinyur asal Prancis, melalui tulisannya pada tahun 1848 berjudul On the Measurement of the Utility of Public Works.
ADVERTISEMENT
Dupuit menggunakan prinsip dasar ini untuk mengevaluasi risiko konstruksi jembatan. Kemudian pada akhir abad ke-19, ekonom Inggris Alfred Marshall mengembangkan dan mempopulerkan metode ini, sehingga menjadi salah satu pendekatan analitis yang banyak digunakan dalam pengambilan keputusan bisnis dan kebijakan publik.
Dalam pelaksanaan CBA, terdapat beberapa jenis biaya yang perlu diperhitungkan, antara lain biaya langsung, biaya tidak langsung, biaya tidak berwujud, biaya peluang, hingga risiko potensial.
Selain biaya, manfaat yang diperoleh juga harus dianalisis secara mendalam. Beberapa manfaat yang dapat diukur meliputi peningkatan pendapatan dan penjualan akibat ekspansi produksi atau peluncuran produk baru.
Selain itu, ada juga keuntungan tidak berwujud, seperti peningkatan keselamatan kerja, kepuasan pelanggan, dan efisiensi operasional. Serta keunggulan kompetitif atau peningkatan pangsa pasar sebagai hasil dari keputusan strategis.
ADVERTISEMENT
Agar hasil analisis akurat, diperlukan pendekatan konservatif dalam menghitung biaya dan manfaat. Hal ini mencakup penghindaran bias subjektif, seperti melebih-lebihkan manfaat atau meremehkan biaya.
Jadi, kesimpulannya cost benefit analysis adalah metode untuk mengevaluasi keputusan bisnis dengan membandingkan biaya yang dikeluarkan dengan manfaat yang diharapkan. (WWN)