Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
26 Ramadhan 1446 HRabu, 26 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

ADVERTISEMENT
Gaji atau upah merupakan bagian penting bagi karyawan sehingga harus diperhatikan dengan baik oleh perusahaan. Ada beberapa jenis pengajian yang bisa digunakan oleh perusahaan. Gaji proporsional adalah salah satunya.
ADVERTISEMENT
Gaji proporsional merupakan sistem penggajian yang banyak digunakan oleh perusahaan karena dianggap sebagai sistem yang adil untuk karyawan. Hal tersebut karena gaji ditentukan berdasarkan jumlah jam kerja, kontribusi, hingga beban kerja masing-masing karyawan.
Pengertian dan Kelebihan Gaji Proporsional adalah Sebagai Berikut
Dikutip dari buku Hak Karyawan Atas Gaji & Pedoman Menghitung, gaji proporsional adalah sistem penggajian untuk karyawan yang dihitung berdasarkan porsi kerja yang dilakukan. Sistem ini berbeda dengan gaji tetap, karena karyawan menerima jumlah yang sama setiap bulannya, terlepas dari berapa banyak jam kerja atau kontribusi yang diberikan.
Gaji proporsional lebih fleksibel dan mempertimbangkan faktor-faktor, seperti produktivitas, tanggung jawab, dan waktu yang dihabiskan untuk bekerja. Ada beberapa kelebihan dari sistem penggajian ini, berikut beberapa di antaranya.
ADVERTISEMENT
1. Keadilan dalam Kompensasi
Salah satu kelebihan utama gaji proporsional adalah keadilan yang ditawarkannya. Karyawan dibayar sesuai dengan kontribusi mereka, sehingga tidak ada perasaan tidak adil antara mereka yang bekerja lebih keras dan mereka yang bekerja lebih sedikit.
2. Fleksibilitas bagi Perusahaan dan Karyawan
Gaji proporsional memberikan fleksibilitas bagi kedua belah pihak. Perusahaan dapat mengelola pengeluaran gaji dengan lebih efisien, terutama jika ada fluktuasi dalam beban kerja.
3. Mendorong Produktivitas
Dengan sistem gaji proporsional, karyawan cenderung lebih termotivasi untuk bekerja secara efisien. Mereka menyadari bahwa upah yang mereka terima bergantung pada seberapa banyak mereka berkontribusi.
Untuk menghitung gaji proporsional, maka hal pertama yang dilakukan adalah menghitung upah per jam. Jika didasarkan pada UU Ketenagakerjaan, cara menghitung upah per jam adalah upah sebulan dibagi 173.
ADVERTISEMENT
Kemudian dilanjutkan dengan menghitung jumlah jam kerja. Untuk menghitungnya, bisa menggunakan rumus jumlah hari dikalikan jumlah jam kerja. Baru kemudian bisa menghitung jumlah gaji proporsional dengan rumus jumlah jam kerja dikalikan upah per jam.
Jadi, kesimpulannya gaji proporsional adalah perhitungan gaji yang disesuaikan secara proporsional berdasarkan jumlah hari kerja atau jam kerja yang sebenarnya. (WWN)