Pahala Bekerja saat Puasa di Bulan Ramadan

Pahala Bekerja saat Puasa. Foto Hanya Ilustrasi, Bukan Sebenarnya. Sumber Unsplash Clayton Cardinalli

Banyak umat muslim masih melakukan kegiatan seperti biasa selama bulan Ramadan. Salah satu kegiatan tersebut adalah bekerja demi mencari nafkah untuk diri sendiri atau keluarga. Pahala bekerja saat puasa pun perlu dipahami oleh umat muslim yang melakukannya.

Dengan mengetahuinya, umat muslim bisa semakin termotivasi. Selain itu, mengetahui hal tersebut juga dapat menambah keikhlasan pada hati umat muslim meskipun merasa kelelahan karena bekerja.

Pahala Bekerja saat Puasa dalam Islam

Pahala Bekerja saat Puasa. Foto Hanya Ilustrasi, Bukan Sebenarnya. Sumber Unsplash Ant Rozetsky

Menurut Siapa Berpuasa Dimudahkan Urusannya, Khalifa Zain Nasrullah (2015: 12), arti puasa dalam fikih adalah menjauhkan diri dari makan, minum, dan berhubungan suami-istri dari fajar hingga matahari terbenam dengan kesadaran diri dan mencari tujuan.

Salah satu jenis puasa dalam ajaran Islam adalah puasa wajib seperti Ramadan. Puasa ini dijalankan oleh umat muslim selama sebulan penuh kecuali mempunyai alasan yang diperbolehkan dalam Islam.

Selama menjalankan puasa, sebagian besar umat muslim masih menjalankan kegiatan sehari-harinya. Misalnya adalah bekerja. Meski terasa melelahkan, ada pahala bekerja saat puasa di bulan Ramadan.

Bekerja adalah amalan yang bernilai ibadah sehingga umat muslim bisa mendapatkan pahala darinya. Namun, pahala ini bisa diperoleh jika umat muslim mempunyai niat baik, tidak meninggalkan ibadah wajib, dan tetap melakukan kebaikan.

Pahala ini dipercaya berlipat ganda selama menjalani puasa di bulan Ramadan. Ada juga anggapan bahwa pahala tersebut bisa lebih besar jika pekerjaan yang dijalani sangatlah berat dan penuh kesulitan.

Membatalkan Puasa saat Bekerja

Pahala Bekerja saat Puasa. Foto Hanya Ilustrasi, Bukan Sebenarnya. Sumber Unsplash Alexander Tsang

Bila umat muslim merasakan kelelahan ekstrem sehingga mengalami dehidrasi atau menimbulkan bahaya lainnya, maka puasanya boleh dibatalkan. Hal ini diperbolehkan agar tidak menimbulkan dampak negatif bagi keselamatan umat muslim.

Lalu, umat muslim tersebut harus menggantinya di kemudian hari setelah bulan Ramadan selesai hingga sebelum Ramadan tahun depan datang. Umat muslim tak diperbolehkan untuk membayarnya dengan fidyah.

Namun, bila masih kuat, maka umat muslim tetap diharuskan untuk berpuasa. Di sisi lain jika memungkinkan, pekerjaan yang berat bisa dijalani pada malam hari agar tidak membuat umat muslim merasa kelelahan.

Baca juga: 8 Cara Menumbuhkan Etos Kerja yang Kuat dalam Lingkungan Kerja

Jadi, ada pahala bekerja saat puasa karena bernilai ibadah. Pahala tersebut dipercaya berlipat ganda di bulan Ramadan ini. Ada juga yang beranggapan bahwa semakin berat pekerjaannya, maka semakin besar pula pahala yang akan diperoleh. (LOV)