Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
![Cara Resign yang Baik lewat Chat. Foto Hanya Ilustrasi, Bukan Sebenarnya. Sumber Foto: Unsplash.com/Dimitri Karastelev](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jkq7q7d5qeg2zzry84pz1fqw.jpg)
ADVERTISEMENT
Mengundurkan diri atau resign dari pekerjaan merupakan momen penting dalam karier seseorang. Jika sudah memutuskan untuk resign, maka wajib mengetahui cara resign yang baik lewat chat.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya selain melakukan pengajuan resign melalui chat WhatsApp, biasanya juga diperlukan surat resmi yang dikirimkan ke atasan di kantor. Surat tersebut merupakan bukti yang sah dan valid serta bisa digunakan mengurus administrasi lainnya.
Panduan Cara Resign yang Baik lewat Chat
Seorang karyawan di sebuah perusahaan tentunya datang dengan reputasi yang sangat baik. Ketika bekerja, seeorang pastinya juga berusaha untuk menjaga reputasi tersebut agar tidak menjadi jelek.
Ketika sudah merasa kurang nyaman atau ingin mencari tantangan baru, maka resign atau mengundurkan diri menjadi salah satu keputusan yang tepat.
Jika ingin menyampaikan pengunduran diri melalui chat , maka wajib mengetahui cara resign yang baik lewat chat agar tidak merusak reputasi yang selama ini sudah dibangun.
ADVERTISEMENT
1. Pilih Waktu yang Tepat untuk Mengirim Pesan Resign
Dikutip dari buku 33 Strategi Paling Ok Menjadi Karyawan Kebal PHK, Franz Dirgantoro dkk., (2011), pada dasarnya, pengambilan keputusan resign tidak boleh sembarangan. Harus memilih waktu yang tepat.
Contohnya, ketika seluruh pekerjaan atau tanggungan sudah terselesaikan semua. Begitu juga saat mengirim pemberitahuan pengunduran diri melalui chat, waktu menjadi sangat penting untuk diperhatikan.
Jangan mengirim pesan di tengah malam atau saat atasan sedang sibuk dengan rapat penting. Pilih waktu kerja normal, seperti pagi atau siang hari, ketika atasan lebih mungkin untuk membaca dan merespons pesan dengan tenang.
2. Gunakan Bahasa yang Sopan dan Profesional
Meskipun mengirim pesan resign melalui chat, tetaplah menjaga kesopanan dan profesionalisme. Hindari menggunakan bahasa yang terlalu santai atau emosional. Sampaikan salam, ucapan terima kasih, dan dilanjutkan informasi mengenai pengunduran diri.
ADVERTISEMENT
Jangan lupa untuk menyampaikan secara singkat alasan mengundurkan diri dari perusahaan dan kalau memungkinkan tawarkan bantuan untuk proses transisi yang akan dilakukan agar perusahaan tidak mengalami masalah.
3. Hindari Mengungkapkan Keluhan atau Kritik Negatif
Salah satu kesalahan terbesar saat resign adalah menggunakan kesempatan tersebut untuk mengungkapkan keluhan atau kritik terhadap perusahaan, atasan, atau rekan kerja.
Meskipun memiliki alasan yang valid, mengungkapkannya melalui chat resign bukanlah langkah yang bijaksana. Hal ini bisa meninggalkan kesan buruk dan merusak hubungan profesional dengan atasan.
ADVERTISEMENT