Konten dari Pengguna
Syarat Jadi TKI ke Jepang 2025 dengan Program G to G
6 Juli 2025 14:42 WIB
·
waktu baca 4 menitKiriman Pengguna
Syarat Jadi TKI ke Jepang 2025 dengan Program G to G
Ketahui syarat jadi TKI ke Jepang 2025 melalui program G to G melalui ulasan berikut ini.Dunia Karier

Tulisan dari Dunia Karier tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Program G to G antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah Jepang menjadi peluang bagi tenaga kerja untuk bekerja di Negeri Sakura. Syarat jadi TKI ke Jepang 2025 berdasarkan jenis pekerjaan dapat menjadi acuan untuk pekerja mempersiapkan diri.
ADVERTISEMENT
Dalam program G to G Jepang tahun 2025, berdasarkan website resmi Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, bp2mi.go.id, terdapat dua lowongan pekerjaan tenaga kerja yang tersedia saat ini.
Lebih lanjut, lowongan pekerjaan itu dikhususkan untuk pekerja yang akan berprofesi sebagai nurse (kangoshi) dan careworker (kaigofukushishi).
Syarat Jadi TKI ke Jepang 2025: Syarat Umum Pelamar
Berdasarkan website resmi Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, bp2mi.go.id, syarat jadi TKI ke Jepang 2025 melalui program G to G, terbagi dalam dua syarat.
Ada syarat umum dan syarat khusus berdasarkan pekerjaan yang harus dipenuhi pelamar. Berikut syarat umum serta berkas yang perlu dipenuhi oleh pelamar yang akan menjadi TKI ke Jepang dalam program G to G. Informasinya terdapat pada bp2mi.go.id.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Syarat Khusus TKI Program G to G Jepang berdasarkan Jenis Pekerjaan
Selanjutnya, ada syarat khusus bagi calon pekerja dalam program G to G Jepang berdasarkan jenis pekerjaannya. Berikut informasi syaratnya yang juga tercantum dalam bp2mi.go.id.
1. Syarat TKI Program G to G sebagai Careworker (Kaigofukushishi)
ADVERTISEMENT
2. Syarat TKI Program G to G sebagai Nurse (Kangoshi)
ADVERTISEMENT
Syarat jadi TKI Jepang 2025 dalam program G to G ini perlu dipenuhi oleh pelamar sebagai syarat resmi mengikuti program ini. Nantinya, pelamar yang memenuhi syarat akan diseleksi kembali dan diberi pelatihan sebelum diterbangkan ke Jepang. (Fitri A)