Konten dari Pengguna

Minat Baca Rendah, Tapi Cerewet Banget! Itulah Netizen Indonesia?

DuniaPerpustakaan.com
Berbicara seputar perpustakaan, literasi, informasi, dan lainya.. | Kunjungi www.duniaperpustakaan.com
4 Februari 2017 9:41 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
Tulisan dari DuniaPerpustakaan.com tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Minat Baca Rendah, Tapi Cerewet Banget! Itulah Netizen Indonesia?
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Biasanya kalau di zaman dahulu, mereka-mereka yang masih punya sedikit ilmu karena belum banyak baca buku, biasanya orangnya itu lebih banyak diem dan malu untuk bicara. Alasanya sederhana, takut kalau-kalau apa yang dibicarakan itu salah dan tidak tepat.
ADVERTISEMENT
Namun coba lihat di sosial media kita hari ini?
Bermula dari ungkapan netizen yang menjadi viral di media sosial, dimana dalam screenshot yang beredar berbunyi,
"Menurut UNESCO, minat baca orang Indonesia hanya 0,001! Indonesia berada di urutan ke-2 dari bawah dalam hal keliterasian dunia, di bawah Botswana.
Tapi lebih dari 60 juta penduduk Indonesia punya gadget, yang menjadikan Indonesia urutan ke-5 terbanyak dalam hal kepemilikan smartphone.
Namun yang menarik, meski minat baca rendah, tapi dalam hal "kecerewetan" di sosial media, penduduk Indonesia berada di urutan ke-5 sebagai negara paling cerewet di dunia.
Sedangkan Jakarta adalah kota paling cerewet di dunia maya karena setiap detik ada 15 tweet. Dari data dan fakta diatas, anda bisa membayangkan, Tidak suka baca tapi bisa jadi penduduk paling cerewet?
ADVERTISEMENT
Jadi jangan heran jika negara Indonesia menjadi konsumen yang empuk untuk info provokasi, hoax dan fitnah!
Apakah anda termasuk konsumen dari info-info hoax tersebut, atau justru yang paling sering like dan share hoax tersebut?
Dari tulisan tersebut diatas, mari kita buktikan, apakah data-data yang disebut diatas hoax, fitnah, atau hanya karangan tanpa dasar yang jelas?
Terkait dengan penyebutan bahwa "Indonesia berada di urutan ke-2 dari bawah dalam hal keliterasian dunia, di bawah Botswana" pada Agustus 2016 lalu, kami sudah mempublikasikan terkait data tersebut melalui tulisan berjudul "Miris! Minat Baca Indonesia Diurutan ke 60 dari 61 Negara! ". Pemberitaan tersebut kami kutip dari sumber terpercaya kompas.
Terkait dengan data bahwa Jakarta adalah kota dengan jumlah tweet terbanyak di dunia itu juga benar adanya. Data tersebut diambil dari semiocast.com, dimana website tersebut memang mendata terkait aktivitas sosial media termasuk twitter.
ADVERTISEMENT
Anda bisa membaca lengkapnya di sini.
Dari data-data tersebut di atas tentunya kita meyakini bahwa apa yang tertulis di atas, semunya adalah kebenaran berdasarkan data dan fakta. Perlu anda catat juga bahwa data tersebut baru menyebutkan di twitter saja, jadi bisa dibayangkan kalau datanya ditambahkan dengan data dari aktivitas di facebook dan media sosial lainya, bisa-bisa makin cerewet lagi kita?
Bahkan jika anda ingin membuktikan sendiri, silahkan anda bisa melihat data dan fakta di sekitar anda. Kita pasti akan sulit menemukan orang membaca, tapi begitu buka akun media sosial, kita menemukan di setiap detiknya, banyak teman-teman kita yang begitu "CEREWET" update status di berbagai sosial media.
ADVERTISEMENT
Semoga saja dari data-data tersebut di atas, kita bisa menjadikan hal tersebut sebagai WARNING dan kehati-hatian kita saat beraktivitas di sosial media.