Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Meningkatnya Kasus PCOS di Kalangan Wanita : Tanda Bahaya dan Cara Pencegahannya
16 November 2024 18:01 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Dhavina Mutia Afifa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Semakin banyak wanita yang menderita PCOS (Polycystic Ovary Syndrome), sebuah gangguan hormonal yang mempengaruhi 5–13% wanita usia subur. Penyakit ini ditandai oleh gangguan menstruasi, peningkatan hormon androgen, dan pembentukan kista di ovarium.
ADVERTISEMENT
Penyebab dan Dampak PCOS
Penyebab PCOS belum sepenuhnya dipahami, tetapi faktor genetik dan resistensi insulin diduga berperan. Gangguan ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk kesulitan untuk hamil, diabetes tipe 2, serta risiko penyakit jantung yang lebih tinggi. Dengan meningkatnya kesadaran akan gejala dan risiko PCOS, penting bagi wanita untuk mengenali tanda-tanda awal dan mencari perawatan medis yang tepat.
Cara Mencegah PCOS
Meskipun tidak ada cara pasti untuk mencegah PCOS, beberapa langkah dapat diambil untuk mengurangi risikonya:
1. Diet Sehat
Mengonsumsi makanan rendah glikemik, seperti sayuran, buah-buahan, dan protein tanpa lemak, dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan membantu mengatur hormon.
2. Olahraga Teratur
Aktivitas fisik yang rutin membantu mengontrol berat badan dan meningkatkan kesehatan metabolik, yang sangat penting bagi wanita dengan PCOS.
ADVERTISEMENT
3. Menjaga Berat Badan Ideal
Penurunan berat badan sekitar 5–10% dari berat badan total dapat memperbaiki gejala PCOS dan meningkatkan kemungkinan kehamilan.
4. Penggunaan Kontrasepsi
Pil KB atau metode kontrasepsi hormonal lainnya dapat membantu menyeimbangkan hormon dan mengatur siklus menstruasi.
Dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan ini, wanita dapat mengurangi risiko terkena PCOS dan meningkatkan kualitas hidup mereka. Kesadaran akan kondisi ini sangat penting agar wanita dapat mengambil tindakan preventif dan mendapatkan perawatan yang tepat.
Dhavina Mutia Afifa, mahasiswa Universitas Pamulang.