Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Bingung Cara Mengecek Oli Motor ? Mari Kita Simak Pembahasan Berikut Ini.
13 November 2024 20:19 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Dwayne Budianto Gunawan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Penulis : Dwayne Budianto Gunawan
Dalam kehidupan sehari - hari, kita sering menggunakan motor sebagai alat transportasi baik untuk untuk kebutuhan ataupun jalan - jalan.
ADVERTISEMENT
Motor adalah salah satu jenis kendaraan transportasi yang biasanya digunakan untuk jarak dekat maupun jarak jauh. Dalam mengendarai motor tentu diperlukan pemeliharaan dan perawatan yang baik dan benar supaya motor yang awet dan nilai harga yang baik.
Biasanya mengecek oli motor dilakukan sekitar 2 sampai 3 bulan sekali tergantung oli dan pemakaiannya. Ciri - ciri motor yang perlu ganti oli adalah ketinggian oli yang tidak benar, peforma atau kinerja mesin mulai menurun, warna, dan tekstur yang tidak sesuai dengan kondisi awalnya. Pada pembahasan kali ini, kita akan lihat cara untuk mengecek oli motor.
Berikut ini adalah Cara untuk Melihat Permukaan Oli pada Motor
Pertama - tama dimulai dengan memarkirkan motor dengan standar tengah dilakukan pada kondisi permukaan datar sehingga permukaan oli sudah rata untuk mengetahui ketinggian oli dengan benar. Selain itu, motor dipastikan didinginkan atau diistirahatkan terlebih dahulu untuk olinya mengalir ke tangki setelah proses sirkulasi pada mesin motor.
ADVERTISEMENT
Setelah memarkirkan motor di tempat yang rata, maka kita bisa mulai mengecek oli motor. Pengecekan ini dimulai dengan membuka tutup tangki oli motor, tiap brand memiliki posisi tangki dan tutup oli motor yang biasanya terletak pada posisi mesin yang biasanya terletak di sebelah kanan mesin. Tutup oli dibuka dengan menggunakan alat bantu seperti tang. Pembukaan tutup oli motor harus dilakukan dengan baik dan benar supaya tutup oli motor bisa ditutup kembali sesuai posisi awal. Tutup oli motor yang kurang rapat akan menimbulkan kebocoran oli yang akan menimbulkan kerugian yang lainnya seperti penurunan kinerja dan kerusakan pada mesin.
Oli motor biasanya dilihat mulai dari posisi permukaan oli yang menunjukkan banyaknya oli dalam mesin dengan alat bantu yaitu Dipstick. Alat bantu tersebut akan mengukur ketingggian oli pada mesin yang terhubung langsung dengan tutup oli motor. Cara pembacaan Dipstick dapat dilihat digambar sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
Indikator pada dipstick sendiri bervariasi, biasanya batas atas dan bata bawah. Permukaan oli melebihi batas atas menunjukan kelebihan oli dilakukan pengurasan sampai ke posisi normal karena dapat menyebabkan motor menjadi berat dan boros serta dapat merusak komponen lain karena tekanan oli selama sirkulasi mesin. Jika posisi oli kurang dari batas bawah artinya perlu penambahan oli ke posisi normal karena dapat menyebabkan masalah kerusakan seperti turun mesin, overheating, dan penurunan kinerja mesin. Posisi oli yang aman adalah diantara batas atas dan atas bawah dimana menunjukkan jumlah oli yang seimbang.
Pengecekan Oli melalui Tekstur dan Warnanya
Selain itu juga oli punya warna dan tekstur yang menunjukkan kondisi di mana apakah oli tersebut butuh ganti oli atau tidak. Tekstur oli yang licin artinya bersih dari kontaminasi, kotoran, debu, dan lain sebagainya, kalau oli memiliki tekstur yang kasar berarti oli tersebut telah terkontaminasi, kemasukan debu ataupun kotoran.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya warna oli, secara umum warna oli yang sehat adalah bening atau kuning keemasan atau sesuai warna dari produk oli yang digunakan. Kondisi oli yang dialami dalam tangki oli jika tidak diperhatikan akan mengalami masalah yang serius dan akan menimbulkan kerugian yang besar. Indikasi warna oli yang tidak sehat biasanya akan muncul dalam waktu lama yang biasanya memberikan waktu yang cukup kepada pengguna untuk melihat warna olinya. Beberapa kategori oli berdasarkan warnanya.
Pertama adalah cokelat atau cokelat kemerahan seperti karat, warna ini diperoleh dari oli yang mengumpulkan banyak kontaminasi atau karat pada mesin seiring oli tersebut juga mengalami oksidasi. Untuk aman atau tidaknya disarankan untuk warna yang bukan dikategori ini dianjurkan untuk ganti oli.
ADVERTISEMENT
Kedua adalah warna hitam berarti sudah waktunya untuk melakukan ganti oli pada motor karena tingkat oksidasi dan kotor pada oli sudah tinggi dan dapat menyebabkan masalah pada mesin jika tidak segera ganti oli.
Ketiga adalah warna putih atau kekuningan susu yang merupakan terjadi karena oli telah tercampur oleh air. Tercampurnya oli dengan air biasanya terjadi saat motor menerobos banjir dengan ketinggian air setinggi knalpot, atau kebocoran pada radiator motor yang dapat menyebabkan air dapat masuk ke mesin.
Dengan demikian setelah dilakukan pengecekan, motor akan awet dan memiliki nilai harga yang stabil.