Konten dari Pengguna

Tantangan Besar Penerapan Kabel Listrik Bawah Tanah di Daerah Rawan Banjir

Dwi Aryanto
Mahasiswa Teknik Elektro Universitas Semarang
23 September 2024 8:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dwi Aryanto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://www.freepik.com/free-photo/electric-cables-closeup_20987555.htm#fromView=search&page=2&position=0&uuid=feca9a96-5836-4303-8523-a979d96c2075
zoom-in-whitePerbesar
https://www.freepik.com/free-photo/electric-cables-closeup_20987555.htm#fromView=search&page=2&position=0&uuid=feca9a96-5836-4303-8523-a979d96c2075
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penerapan kabel listrik bawah tanah di Indonesia menjadi salah satu solusi untuk memperbaiki kualitas tatanan kota sekaligus meningkatkan keamanan jaringan listrik. Proyek ini semakin relevan di kawasan perkotaan yang padat penduduk, di mana kabel udara sering kali rawan putus dan mengganggu kenyamanan tatanan kota. Dengan memasang kabel di bawah tanah, risiko kecelakaan dapat diminimalisir, terutama dalam mencegah insiden seperti korsleting akibat cuaca ekstrem seperti banjir.Namun, proyek ini menghadapi tantangan besar ketika diterapkan di wilayah rawan banjir. Air menjadi salah satu faktor penghalang utama bagi kabel listrik bawah tanah, karena dapat menembus sistem perlindungan kabel, memicu korsleting, hingga mengakibatkan kerusakan permanen. Kondisi ini bisa menyebabkan gangguan pada pasokan listrik dan berpotensi menimbulkan bahaya bagi penduduk sekitar. Pihak kontraktor yang bertanggung jawab dalam proyek ini harus melakukan perencanaan teknis yang matang. Mereka harus menggunakan material isolasi yang lebih tahan terhadap kelembapan serta sistem drainase yang dapat menjaga kabel tetap aman dari air. Selain itu, biaya pemasangan kabel bawah tanah di daerah rawan banjir jauh lebih tinggi dibandingkan dengan daerah biasa, mengingat perlindungan ekstra yang diperlukan.
ADVERTISEMENT

Standar dan Regulasi

Regulasi terkait pemasangan kabel bawah tanah juga menjadi perhatian penting. Pemerintah harus menetapkan standar yang lebih ketat, terutama untuk proyek di wilayah berisiko banjir. Kerja sama antara pemerintah, penyedia jasa konstruksi, dan perusahaan kelistrikan menjadi kunci dalam memastikan bahwa kabel bawah tanah dapat berfungsi secara optimal dan aman di daerah berisiko tinggi.

upaya Inovatif

Inovasi teknologi diharapkan mampu menjawab tantangan ini di masa depan. Pengembangan material isolasi yang lebih canggih dan sistem monitoring real-time untuk memantau kondisi kabel bisa menjadi solusi untuk meminimalisir risiko kerusakan. Dengan inovasi ini, kabel bawah tanah diharapkan dapat menjadi pilihan yang lebih aman, bahkan di daerah yang sering dilanda banjir.