news-card-video
23 Ramadhan 1446 HMinggu, 23 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Kepemimpinan Transformasional: Kunci Kesuksesan Di Sektor Privat Dan Publik

Dwi febiyana Defagansa
Mahasiswa STIE Pembangunan Tanjungpinang Jurusan manajemen
22 Maret 2025 20:20 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dwi febiyana Defagansa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kepemimpinan Transformasional l https://www.canva.com/
zoom-in-whitePerbesar
Kepemimpinan Transformasional l https://www.canva.com/
ADVERTISEMENT
Kepemimpinan memainkan peran penting dalam menentukan kesuksesan dari sebuah organisasi. Di tengah pergerakan dinamika yang cepat, kepemimpinan transformasional menjadi salah satu pendekatan yang efektif dalam mendorong inovasi serta meningkatkan semangat kerja, baik di sektor publik maupun privat. Konsep kepemimpinan transformasional sendiri pertama kali diperkenalkan oleh James MacGregor pada tahun 1978 yang kemudian disempurnakan lagi oleh Bernard M. Bass.
ADVERTISEMENT
Konsep kepemimpinan transformasional berasal dari dua kata “Kepemimpinan” dan “transformasi”, yang berarti kepemimpinan yang dapat mengubah sesuatu menjadi bentuk yang berbeda. Kepemimpinan Tranformasional merupakan gaya kepemimpinan yang kuat dan berfokus pada pencapaian tujuan masa depan. Pemimpin dengan pendekatan ini tidak hanya memiliki visi yang jelas, akan tetapi juga mampu menyesuaikan diri dengan perubahan yang ada. Berperan sebagai penggerak inovasi, memberikan motivasi, serta mendorong kreativitas dalam organisasi.
Menurut Bernard M. Bass untuk menjadi seorang pemimpin transformasional yang efektif, mereka harus dapat mengembangkan empat komponen penting dalam dirinya. Empat komponen ini terdiri atas :
1. Inspirational Motivation : Memiliki visi yang jelas dan mampu menyampaikannya secara efektif kepada anggotanya, sehingga menginspirasi mereka untuk mencapai tujuan bersama.
ADVERTISEMENT
2. Intellectual stimulation : Mampu mendorong anggota tim untuk berpikir secara kreatif, Mengeksplorasi cara baru untuk meyelesaikan tugas, dan kesempatan untuk mengembangkan diri.
3. Individualized Consideration : Memperhatian setiap anggota dalam tim dengan cara memberikan dorongan, dukungan, dan menjaga komunikasi terbuka agar setiap anggota merasa dihargai dan bebas menyampaikan ide mereka.
4. Idealized Influence : Pemimpin berfungsi sebagai panutan yang dihormati dan dipercaya oleh anggota tim.
Penerapan gaya Kepemimpinan Tranformasional Pada Sektor Privat
Dalam dunia bisnis, kepemimpinan transformasional berperan penting dalam meningkatkan daya saing dan inovasi. Pemimpin yang inspiratif dan kolaboratif dapat mendorong karyawan untuk bekerja secara optimal. Kepemimpinan ini sangat fleksibel, karena berfokus pada inspirasi, inovasi, dan penyesuaian perilaku dengan kebutuhan tim dan dinamika organisasi.
ADVERTISEMENT
Salah satu Contoh pemimpin yang sukses menerapkan kepemimpinan tranfomasional pada dunia bisnis adalah Mark Zuckerberg. Mark merupakan Pendiri Facebook, yang mengubah cara orang berkomunikasi melalui media sosial. Dengan visi jangka panjang, ia tidak hanya mengembangkan Facebook tetapi juga membawa inovasi besar melalui akuisisi dan pengembangan Instagram serta Oculus VR, yang mendukung kegiatan bisnis online. Kepemimpinannya berperan besar dalam kesuksesan Facebook dengan selalu mendorong timnya untuk mencapai target besar, terbuka terhadap ide-ide baru, serta menciptakan lingkungan kerja yang nyaman. Selain itu, ia juga peduli terhadap kesejahteraan karyawan dengan menyediakan berbagai pelatihan dan fasilitas pendukung, sehingga berhasil membuat Facebook menjadi salah satu platform terbesar di dunia.
Penerapan gaya Kepemimpinan Tranformasional Pada Sektor Publik
ADVERTISEMENT
Dalam pemerintahan, kepemimpinan transformasional sangat dibutuhkan untuk menciptakan pelayanan publik yang lebih efektif dan efisien. Pemimpin di sektor publik yang menerapkan gaya ini mampu membangun kepercayaan masyarakat, meningkatkan transparansi, dan mendorong reformasi kebijakan.
Salah satu contoh sukses kepemimpinan transformasional di sektor publik adalah Tri Rismaharini saat menjabat sebagai Wali Kota Surabaya. Ia menerapkan berbagai kebijakan inovatif, seperti e-Government untuk layanan online yang menghapus kebutuhan satgas pungli dan e-Performance bagi PNS sebagai dasar pemberian remunerasi. Sistem ini mengharuskan PNS mengunggah laporan kerja harian secara online, yang akhirnya menghemat anggaran hingga 30 miliar rupiah dan dialokasikan untuk pembangunan taman serta fasilitas umum. Selain itu, ia melakukan penataan lingkungan melalui perluasan ruang terbuka hijau, program kali bersih, serta relokasi PKL dan rehabilitasi daerah kumuh.
ADVERTISEMENT
Kebijakan berani lainnya adalah pemutusan kontrak pengelolaan kebersihan dengan pihak ketiga, menggantikannya dengan tenaga honorer yang mendapat gaji sesuai UMK dan jaminan BPJS Kesehatan. Meski menghadapi tekanan dari politisi, termasuk dari partainya sendiri, serta ancaman impeachment, Risma tetap teguh menjalankan visinya demi kesejahteraan masyarakat Surabaya, yang akhirnya mendapat apresiasi luas dari warganya.
Manfaat Kepemimpinan Transformasional
1. Meningkatkan produktivitas dan kinerja organisasi
2. Menciptakan budaya kerja yang positif dan kolaboratif
3. Mendorong inovasi dan adaptasi terhadap perubahan
4. Membangun loyalitas dan komitmen dalam tim