Konten dari Pengguna

Ancaman Bonus Demografi terhadap Generasi Emas 2045

Dwi Hanum Salsabila
Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta - Psikologi
26 Mei 2024 11:39 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dwi Hanum Salsabila tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Doc. Pribadi : Pasukan pengibar bendera pusaka
zoom-in-whitePerbesar
Doc. Pribadi : Pasukan pengibar bendera pusaka
ADVERTISEMENT
Tahun 2045 akan menjadi momen penting bagi Indonesia karena menginjak usia ke-100, momentum ini dinamakan Indonesia emas. Pada saat itu, diharapkan bahwa Indonesia telah menjadi bangsa yang berkualitas tinggi seperti memiliki kecerdasan tinggi, kreatif dan inovatif. Dimasa menuju era Indonesia generasi emas ini diprediksi akan mengalami bonus demografi secara besar-besaran. Berdasarkan situs resminya, pada tahun 2017 Bappenas menyampaikan siaran pers yang menyatakan bahwa Indonesia akan mengalami bonus demografi pada tahun 2030-2040. Kondisi ini hasil dari keberhasilan Program Keluarga berencana yang dirancang tahun 1970.
ADVERTISEMENT
Bonus demografi adalah pertumbuhan ekonomi yang disebabkan oleh perubahan struktur suatu negara, umumnya karena berkurangnya tingkat kesuburan dan kematian. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) persentase penduduk produktif (15-64 tahun) terhadap jumlah penduduk pada tahun 2020 sebesar 70,72%. Sedangkan persentase penduduk non-produktif (0-14 tahun dan 65 tahun keatas ) sebesar 29,28% pada tahun 2020. Persentase tersebut menandakan bahwa Indonesia masih berada dalam era bonus demografi.
Bonus demografi hanya bisa terjadi satu kali pada setiap negara, hal ini dapat menjadi peluang bagi Indonesia untuk memanfaatkan fenomena tersebut. Negara yang berhasil memanfaatkan fenomena bonus demografi ini ialah Jepang, Singapura dan Korea Selatan. Bonus demografi ini memiliki sisi positif dan negatif, sisi positif nya dapat menjadi peluang yang besar bagi Indonesia karena pada saat itu usia produktif lebih banyak sehingga dapat menaikan pendapatan perekonomian negara dan merubah negara berkembang menjadi negara maju. Disisi lain, bonus demografi dapat menjadi ancaman besar jika tidak dimanfaatkan dan dikelola dengan baik.
ADVERTISEMENT
Salah satu ancaman yang mengkhawatirkan adalah kenakalan remaja zaman sekarang seperti banyaknya peristiwa generasi muda yang mengalami hamil diluar nikah. Dampak negatif yang akan terjadi dari hamil diluar nikah tersebut mereka harus menikah dengan umur yang belum cukup matang sehingga harus putus sekolah, hal ini dapat memungkinkan bertambahnya angka pengangguran yang tidak memiliki kemampuan yang berkualitas.
Tingginya angka pengangguran dapat melahirkan tindakan kriminal yang akan meresahkan masyarakat, selain itu pendapatan negara akan berkurang dan rendahnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Indonesia. Jika hal ini terus terjadi di lingkungan masyarakat dan pemerintah tidak menangani kejadian ini dengan serius, maka dapat menjadi beban negara dan cita-cita bangsa yang tertaut dalam Undang Undang Dasar 1945 alinea 4 tidak tercapai. Hal ini dipengaruhi oleh rendahnya kualitas pendidikan di indonesia, dimana pendidikan memiliki peranan yang penting untuk menciptakan masyarakat yang berilmu dan mengubah pola pikir suatu bangsa menjadi terarah.
ADVERTISEMENT
Pendidikan di indonesia masih memiliki banyak permasalahan di berbagai bidang mulai dari kualitas, akses dan relevansi pendidikan yang masih rendah. Kondisi ini dapat menghambat pembangunan karena membuat generasi penerus bangsa menjadi tidak memiliki bekal yang cukup untuk menjalani kehidupan bersaing dan berkontribusi di masyarakat global.
Fenomena bonus demografi harus dipersiapkan dengan cara yang berkualitas agar tidak menjadi beban negara. Jika tidak dipersiapkan dengan baik dan gagal dalam memanfaatkan bonus demografi maka resiko yang terjadi akan ditanggung oleh semua pihak.
Upaya yang perlu dilakukan pemerintah untuk mempersiapkan fenomena bonus demografi agar tidak menjadi bencana ialah mengembangkan kualitas sumber daya manusia dengan cara meningkatkan kualitas pendidikan, memberikan fasilitas untuk mengasah keterampilan dan keahlian industri, meningkatkan lapangan pekerjaan, mengembangkan sektor keuangan, dan melakukan pemberdayaan pada perempuan. Tak hanya itu pemerintah juga harus meningkatkan kesehatan masyarakat, mengelola pertumbuhan penduduk, mempertimbangkan kondisi global dan krisis iklim yang terjadi dimasa depan.
ADVERTISEMENT
Pemerintah harus mengelola kondisi bonus demografi ini dengan cara yang berkualitas, tepat dan konsisten dalam pelaksanaannya. Untuk mencapai visi ini tidaklah mudah, diperlukan dukungan dan kerja sama dari berbagai pihak. Meyakini bahwa bonus demografi akan menjadi peluang besar untuk memajukan negara serta percaya bahwa Indonesia generasi emas 2045 bukan hanya ilusi atau khayalan semata, namun akan menjadi sebuah fakta yang akan kita rasakan dan menikmati bersama.