Samsung Galaxy Note 7 Sudah Tidak di Temukan di Pasaran

Penjualan Samsung Galaxy Note 7 sudah benar-benar dihentikan. Hal itu dilatar belakangi dengan adanya kerusakan pada baterai yang berujung adanya laporan tentang terbakar dan meledaknya smartphone tersebut.

Dari pantauan Kumparan (Kumparan.com) di dua lokasi berbeda yaitu di Margo City Mall dan Depok Town Square, Depok, Jawa Barat, Samsung Galaxy Note 7 sudah tidak diperjual belikan.

"Untuk Samsung Galaxy Note 7 sendiri sebenernya belum pernah masuk ke Indonesia ya, soalnya karena masalah di luar negeri jadi semua unit (Samsung Galaxy Note 7) di tarik semua," kata Aris, selaku Sales Admin Samsung Service Center, Depok Town Square, Depok, Jawa Barat, Senin (6/11).

Berbekal spesifikasi yang mumpuni di kelasnya, Samsung Galaxy Note 7 seakan menjadi primadona bagi pecinta Samsung itu sendiri. Hal itu dapat di buktikan dengan masyarakat yang memesan secara pre order. Namun, sebelum mereka mendapatkan barang yang diinginkan pihak samsung langsung membatalkan pembelian unit Samsung Galaxy Note 7 tersebut.

"Sebenarnya sempet banyak yang pre order juga sekitar 20 orang. Cuma karena ada masalah jadi digagalin. Kita juga ngasih surat permintaan maaf gitu dan memberikan opsi untuk pembelian unit baru di luar Galaxy Note 7," tambahnya.

Selain itu, Aris juga belum pernah sama sekali menerima keluhan dari masyarakat yang membawa Samsung Galaxy Note 7nya untuk datang di servis. Baik untuk di servis atau pengembalian unit.

"Untuk yang servis sih belum ada yang masuk ke kita (Samsung Service Center)," katanya.

Samsung Galaxy Note 7 sendiri memiliki masalah pada baterainya. Dari pengakuan Aris, Samsung Galaxy Note 7 memiliki baterai yang cepat panas.

Pada tahun 2016, beberapa laporan terjadi bahwa Samsung Galaxy Note 7 meledak dan terbakar di dalam pesawat. Pihak Samsung sendiri secara resmi telah memberikan penjelasan tentang alasan terbakarnya Samsung Galaxy Note 7.