Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Konten dari Pengguna
Risiko Mengonsumsi Antibiotik Tanpa Petunjuk Dokter
11 Desember 2024 11:55 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Dwi Indriani Meilani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Antibiotik merupakan salah satu jenis obat yang sering digunakan untuk mengatasi penyakit yang timbul akibat peradangan kuman. Secara umum, dokter tidak perlu memahami obat antibakteri karena masalah yang terjadi sebagian besar terkait dengan jenis yang ringan.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, akibat peradangan kuman yang baru saja terjadi, dokter tidak dapat memahami penggunaan antibiotik. Kondisi lain yang memerlukan antibiotik antara lain orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti pasien HIV atau bahkan kanker.
Hal penting yang harus disebutkan adalah antibiotik, yang harus berdasarkan resep dan formula dokter. Akibatnya, jika digunakan dengan hati-hati, obat ini dapat menimbulkan berbagai dampak samping.
Akibat Konsumsi Antibiotik Tanpa Resep Dokter
Agar obat ini nyaman dan efisien, pasti ada pertimbangan dari dokter saat sebelum meresepkannya. Misalnya, keadaan kedokteran penderita, jenis antibiotik yang tidak diberikan dengan benar,
Tiap tipe antibiotik hendak merangsang terbentuknya dampak samping yang berbeda. Efeknya dapat ringan ataupun malah lebih parah. Memakai formula dokter juga tidak hendak menghindarkan kalian dari dampak samping dikala komsumsi obat ini, terlebih bila kalian komsumsi tanpa pertimbangan dari pakarnya.
ADVERTISEMENT
Ingin ketahui apa saja akibat apabila obat ini digunakan secara asal? Berikut ulasannya!
1. Pengaruhi kerja otak
Antibiotik jadi tipe obat yang mempunyai dampak keras, namun senantiasa efisien buat memencet sekalian mematikan kuman yang jadi pemicu timbulnya penyakit.
Walaupun begitu, kalian senantiasa butuh ketahui kalau obat satu ini pula pengaruhi kerja otak selaku organ berarti dalam badan. Sangat rentan terjalin tekanan mental serta kecemasan kelewatan cuma dengan satu antibiotik.
2. Resiko obesitas
Pemakaian obat antibiotik pada anak tidak cuma berakibat pada peningkatan berat tubuh saja, namun terdapat pula terdapat dampak yang dapat terjalin dalam jangka panjang. Keadaan ini lalu ikut dihubungkan dengan permasalahan diabet jenis 2. Alasannya, seorang dengan keadaan obesitas ataupun kegemukan memanglah mempunyai resiko lebih besar hadapi diabet jenis 2.
ADVERTISEMENT
3. Permasalahan kesehatan pada usus
Antibiotik memanglah efisien buat membasmi kuman. Tetapi, apabila obat ini disantap dengan dosis kelewatan, kuman baik yang ada dalam badan juga hendak turut lenyap.
Sebagian orang mengalami keadaan perut jadi lebih baik sehabis minum antibiotik. Walaupun begitu, terdapat pula yang hadapi kendala perut sehabis mengkonsumsinya.
Dalam sebagian permasalahan, mengkonsumsi antibiotik kelewatan hendak tingkatkan resiko terbentuknya permasalahan pada usus, misalnya penyakit Crohn, iritasi pada pencernaan, serta kolitis ulseratif.
4. Terjalin resistensi antibiotik
Terbentuknya resistensi antibiotik ataupun kebal pula dapat terjalin dikala kalian komsumsi antibiotik dalam dosis yang tidak cocok dengan anjuran dokter. Jadi, yakinkan kalian tidak komsumsi obat ini tanpa formula ya. Dokter pasti lebih mengenali tipe serta takaran obat cocok dengan kondisimu.
ADVERTISEMENT
Yuk, gunakan antibiotik dengan bijak supaya infeksi bisa sembuh tanpa efek samping. Jika memiliki masalah kesehatan, jangan ragu untuk berkonsultasi langsung dengan dokter!
(Sumber: https://www.halodoc.com/artikel/bahaya-konsumsi-antibiotik-tanpa-resep-dokter)