Apa Kabar Rupiah

ilustrasi perkembangan rupiah dok : Shutterstock

Rupiah telah mengalami banyak perkembangan seiring dengan pertumbuhan negara. Dulu ketika ORI (Oeang Republik Indonesia) menjadi mata uang resmi pemerintah dan digantikan dengan mata uang RIS dianggap ilegal. Pada dasarnya semua mata uang tersebut kini menjadi bagian dari sejarah rupiah Indonesia, mata uang resmi nasional Indonesia. Selama ini sudah banyak gambar pahlawan, daerah dan budaya yang tergabung dalam uang logam rupiah. Tidak hanya itu pemerintah telah mengeluarkan banyak seri atau pecahan rupiah untuk mengganti dan memperbaiki mata uang ini. Seperti disebutkan sebelumnya, rupiah mencerminkan Indonesia. Sebagai salah satu kebanggaan negara, rupiah harus diakui, dibanggakan dan dilindungi oleh seluruh rakyat Indonesia.

2 tahun yang lalu tepatnya tahun 2020, kita kembali dikejutkan dengan nilai Rp 16.000 terhadap dolar AS tengah berita virus corona atau pandemi Covid-19 yang terus menyebar beberapa wilayah Indonesia. Kamis, 19 Maret 2020. Tentu saja tengah pandemi global ini bukan kabar baik. Akibatnya, banyak orang panik karena khawatir akan terulang nya krisis mata uang seperti yang terjadi pada tahun 1998. Fluktuasi nilai rupiah bukanlah hal baru bagi situasi keuangan negara. Negeri ini telah melalui dari waktu ke waktu dalam perjalanan panjangnya dan berusaha untuk memperkuat nya. Menurut sejarah yang dikutip dari berbagai sumber nilai rupiah pada tahun 1991 adalah Rp. 1.997. Namun, kekuatan ini tidak bertahan hingga mencapai puncaknya pada Juni 1998 ketika nilai rupiah jatuh ke Rp. 16.650. Hal ini menyebabkan krisis mata uang dan menjadikannya nilai rupiah terendah dalam sejarah Indonesia hingga saat ini.

Pada awal tahun 2022, rupiah Indonesia menguat terhadap dolar AS dan mengakhiri kelemahan selama empat hari berturut-turut. Namun, jika dibandingkan dengan mata uang utama Asia lain, kinerja rupiah indonesia juga tidak terlalu buruk. rupiah per dolar hari ini, naik 0,24%. Pada saat yang sama, rupiah Indonesia turun 0,74% dalam seminggu.