Konten dari Pengguna

Bahagia Ternyata Juga Rezeki: 3 Klasifikasi Rezeki Menurut Al-Qur'an

Dwi Kusuma Astuti
Hai, namaku Dwi Kusuma Astuti, seorang mahasiswi aktif S1 Prodi Ilmu Komunikasi di Universitas Tidar, Magelang. Aku berminat pada bidang jurnalistik dan broadcasting. And enjoy your life!
25 November 2021 11:13 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dwi Kusuma Astuti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Portrait of Indonesian muslim woman holding rupiah money, smiling laughing winning gesture (Foto diambil dari iStock karya airdone)
zoom-in-whitePerbesar
Portrait of Indonesian muslim woman holding rupiah money, smiling laughing winning gesture (Foto diambil dari iStock karya airdone)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Di zaman yang serba modern seperti ini acap kali kita mendengar kata "tidak ada yang gratis". Sekarang apa pun itu harus menggunakan uang. Bahkan kita sering mengeluh kenapa rezeki kita seret ketika kita tidak punya uang. Kita sering menganggap bahwa orang yang banyak uang pasti rezekinya lancar.
ADVERTISEMENT
Namun, tahukah kalian bahwa uang bukanlah satu-satunya rezeki di dunia ini. Loh, lalu apa saja rezeki itu jika selain uang? Apakah hidup ini juga rezeki? Mari kita bahas bersama.
Sebelumnya, apa itu definisi dari rezeki?
Sehingga dapat disimpulkan bahwa rezeki merupakan suatu hal yang diberikan oleh Allah SWT sebagai Maha Pemberi Rezeki kepada umat manusia baik secara material maupun spiritual sehingga dapat bermanfaat bagi manusia.
Pada hakikatnya, rezeki sudah diatur oleh Allah SWT semenjak manusia berada di dalam kandungan sang ibu, akan tetapi Allah SWT tidak menjelaskan secara detail. Bahkan, tidak ada seorang pun yang mengetahui pendapatan rezeki yang akan diperoleh pada setiap harinya ataupun selama hidupnya.
Dalam hal ini, sebagaimana telah dicantumkan dalam berbagai ayat Al-Qur'an maka lebih spesifik lagi rezeki diklasifikasikan ke dalam tiga bagian yaitu:
ADVERTISEMENT
Dari klasifikasi di atas dapat dikemukakan bahwa sesungguhnya Allah sangatlah baik hati kepada umat manusia. Allah senantiasa mencukupi, menjamin dan hanya Dia saja yang memberi rezeki kepada semua makhluk-Nya.
ADVERTISEMENT
Meskipun demikian, bukan berarti kita sebagai manusia hanya diam menunggu datangnya rezeki. Kita harus tetap berusaha dan berikhtiar menjemput segala rezeki yang sudah ditentukan oleh Allah SWT.
Apabila rezeki yang kita inginkan belum tercapai, tanamkan pada pikiran kita sebagai seorang hamba bahwa rezeki bukan hanya tentang sebuah materi seperti uang namun segala sesuatu yang Allah anugerahkan untuk kita salah satunya adalah kehidupan ini.
Kita dianugerahi kesempatan untuk hidup lalu mencari pahala sebanyak-banyaknya hingga saat ini merupakan rezeki yang lebih istimewa dibandingkan uang yang akan segera habis dan menghilang. Sehat, dapat tidur dengan nyaman di bawah atap rumah tanpa khawatir kehujanan, makan nasi walau lauk tempe dan sambal, hingga dapat melihat orang yang kita sayangi setiap hari, itulah rezeki yang nyata. Maka dari itu, syukuri segala sesuatu yang diberikan oleh Allah SWT kepadamu termasuk kesempatan untuk terus bernapas hingga hari ini.
ADVERTISEMENT