Konten dari Pengguna

Capai Efisiensi Energi dengan Panel Surya Bifacial

Dwi maulidia
Mahasiswa di Universitas Negeri Surabaya
26 Februari 2022 11:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dwi maulidia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Panel Surya. Sumber: pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Panel Surya. Sumber: pixabay.com
ADVERTISEMENT
PLTS atau pembangkit listrik tenaga surya merupakan inovasi pasokan energi masa kini. International Energy Agency (IEA) menyebutkan bahwa energi surya akan menjadi raja baru pada pasar di sektor kelistrikan. Potensi Tenaga Surya ini diperkirakan akan menggantikan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Selain itu, menurut IBu Dr. Sripeni Inten Cahyani selaku Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Ketenagalistrikan, proses instalasi PLTS ini juga terbilang sangat cepat dibandingkan dengan pembangkit listrik lainnya yaitu sekitar setengah tahun atau 6 bulan. Sedangkan untuk proses Instalasi pembangkit listrik lainnya contohnya PLTA bisa memakan waktu 7 tahun.
ADVERTISEMENT
Sistem PLTS terdiri dari beberapa panel surya. Panel surya berfungsi untuk menangkap cahaya matahari. Cahaya yang dapat diterima oleh panel surya antara lain cahaya langsung dari matahari, cahaya matahari tidak langsung (diffuse) yang disebabkan oleh awan, partikel udara dan lainnya, dan cahaya matahari yang dipantulkan dari permukaan yang dekat dengan panel surya.
Panel surya terdiri dari 2 jenis yaitu panel surya Monofacial dan Bifacial. Panel surya Monofacial hanya dapat menyerap energi matahari dari permukaan depan panel surya saja (hanya satu sisi). Sedangkan panel surya Bifacial dapat menyerap energi matahari dari kedua sisi permukaan. Tentunya panel surya Bifacial lebih menguntungkan karena dapat meningkatkan jumlah listrik yang dihasilkan sehingga pengguna panel surya Bifacial akan mendapatkan lebih banyak manfaat finansial dari sistem surya yang dimilikinya.
ADVERTISEMENT
Panel surya Bifacial atau sering disebut juga dengan Double Glass Solar Panel adalah panel surya yang menggunakan lapisan sel surya yang di kedua sisinya dilapisi kaca 2.5 mm yang dikeraskan. Layaknya panel surya pada umumnya, panel surya Bifacial juga berfungsi mengubah sinar matahari menjadi arus DC lalu mengubahnya menjadi arus AC dengan menggunakan Inverter dan kemudian dapat digunakan untuk memberi daya pada bangunan atau rumah. Alih-alih memiliki penutup di bagian belakang seperti pada panel surya Monofacial, panel surya Bifacial memiliki lembaran belakang yang transparan sehingga kedua sisi dapat menangkap energi matahari. Hal ini memungkinkan Bifacial tidak hanya menyerap sinar matahari langsung tetapi juga dapat menyerap sinar matahari dari pantulan permukaan.
ADVERTISEMENT
Panel surya Bifacial hanya dapat digunakan pada sistem tracking yang dimiringkan atau sistem yang dipasang di tanah karena menghasilkan lebih energi jika sisi belakang panel dapat menangkap lebih banyak cahaya yang dipantulkan. Semakin tinggi modul Bifacial dimiringkan maka semakin banyak daya yang dihasilkan. Itulah sebabnya Bifacial modul layak dipertimbangkan untuk susunan yang dipasang miring daripada panel atap yang dipasang rata karena akan lebih banyak ruang untuk menangkap cahaya yang dipantulkan di bagian belakang modul.
Sebelum memasang panel surya Bifacial, perlu memperhatikan permukaan yang akan dipasang untuk mencapai refleksi albedo yang semakin tinggi. Albedo adalah energi matahari yang dihasilkan dari pantulan permukaan. Albedo dipengaruhi oleh warna permukaan. Pada permukaan yang berwarna hitam atau gelap akan mengalami radiasi benda hitam yang mana permukaan tersebut akan menyerap dan menahan cahaya untuk dipantulkan. Berikut nilai Albedo (% reflectivity) pada beberapa permukaan:
ADVERTISEMENT
1. Air, 8%
2. Rumput (bagian hijau), 10-25%
3. Beton dan pasir, 20-40%
4. Bahan atap putih, 56%
5. Pasir putih, 60%
6. Salju, 45-90%
Permukaan yang berwarna putih atau terang akan memantulkan cahaya Albedo lebih baik daripada warna gelap. Jika panel surya Bifacial dipasang pada permukaan yang sangat reflektif seperti atap berwarna putih atau area bersalju maka panel tersebut diperkirakan akan meningkatkan 2%-7% dalam memproduksi energi surya dari daya ekstra yang dihasilkan pada bagian belakang panel surya.
Panel surya Bifacial banyak digunakan pada sistem PLTS Terapung yang memanfaatkan perairan sebagai lahan pemasangan PLTS dan juga memanfaatkan refleksi dari permukaan air untuk memantulkan cahaya matahari ke bagian belakang panel surya Bifacial. Di Indonesia panel surya Bifacial terapung pertama kali diterapkan di Danau Mahoni Kampus Universitas Indonesia Depok.
ADVERTISEMENT
Ada banyak manfaat memasang panel surya Bifacial salah satunya adalah panel surya Bifacial memiliki efisiensi energi yang tinggi, yang berarti kita dapat mengubah sinar matahari dari dua permukaan menjadi energi listrik dengan modul surya yang sama. Selain itu, kemiringan pada panel ini dapat menangkap dua Peak Sun Hours karena kemiringan dapat menghadap ke timur dan barat.
Selain efisiensi energi yang tinggi, panel surya Bifacial juga tetap produktif bahkan selama cuaca buruk dan berawan. Contohnya ketika musim salju, kita mungkin tidak mendapatkan banyak sinar matahari di sisi depan panel surya, namun kita tetap bisa mendapatkan sinar dari pantulan ke bagian sisi belakang panel. Selain itu ketika cuaca sedang berawan, panel surya juga dapat menangkap sinar matahari dari bagian belakang panel surya melalui cahaya matahari tidak langsung atau difus yang disebabkan oleh awan.
ADVERTISEMENT