ASN, Profesi yang Mengajarkan Saya Banyak Hal

ASN, Profesi Yang Mengajarkan Saya Banyak Hal (olahraga, organisasi, identifikasi tumbuhan), Foto: Dwi Novia Puspitasari

“Lelah dalam belajar itu biasa tetapi jangan menyerah dalam belajar”. Slogan tersebut membuat semangat saya dalam mempelajari sesuatu. Apalagi sesuatu yang menurut saya itu baru. Termasuk saat saya masuk menjadi ASN di Kebun Raya Cibodas. Menurut saya, ASN adalah profesi yang mengajarkan banyak hal kepada saya.

Masuk menjadi ASN merupakan impian saya tetapi menjadi ASN di sebuah institusi seperti LIPI merupakan suatu hal yang tidak saya sangka sebelumnya. Terlebih saat penempatan saya di Kebun Raya Cibodas. Di sini saya belajar banyak hal dari mengenai tumbuhan, organisasi, sampai pada menekuni salah satu olahraga yang dulunya saya tidak bisa melakukannya yaitu voli dan tenis meja.

Mengenal Berbagai Jenis Tumbuhan

Pelatihan Identifikasi Tumbuhan, Foto: Trisno Utomo

Sebagai ASN yang bertugas sebagai pemandu wisata di Kebun Raya Cibodas, saya harus belajar mengenai berbagai jenis tumbuhan di sini. Mengingat latar belakang pendidikan saya adalah kepariwisataan. Pada awalnya saya sedikit kesulitan untuk menghafal berbagai tumbuhan yang ada di Kebun Raya Cibodas. Membayangkan saja saya sudah merasa kesulitan apalagi sampai menghafal banyak jenis tumbuhannya. Tetapi karena tuntutan pekerjaan tersebut maka saya berusaha semaksimal mungkin untuk belajar mencintai tumbuhan, belajar mengenai ciri-cirinya, fungsi, dan manfaatnya.

Saya mulai belajar dari para senior di Cibodas, membaca berbagai referensi yang ada di perpustakaan maupun melalui internet. Selain itu saya mendapatkan ilmu tumbuhan dari berbagai pelatihan yang diadakan secara internal Kebun Raya Cibodas seperti pelatihan pengenalan tumbuhan dan Botanical illustration, serta pelatihan pemanduan.

Lama-kelamaan saya terbiasa dengan berbagai tumbuhan. Saya pun merasa belajar mengenai tumbuhan sangat menyenangkan. Hingga saat ini ilmu yang saya terima tentang tumbuhan masih belum sempurna, harus terus diasah dan harus terus belajar.

Belajar Mengenai Organisasi

Koordinasi dan Briefing Mengenai Tiketing, Foto: Dokumentasi Tiket KRC

Organisasi secara sederhana dapat diartikan sebagai suatu kesatuan yang merupakan wadah atau sarana untuk mencapai berbagai tujuan atau sasaran organisasi memiliki banyak komponen yang melandasi di antaranya terdapat banyak orang, tata hubungan kerja, spesialis pekerjaan dan kesadaran rasional dari anggota sesuai dengan kemampuan dan spesialisasi mereka masing-masing. Nah semenjak saya sekolah saya paling tidak suka untuk masuk ke dalam suatu organisasi kecuali pramuka. Karena pramuka adalah organisasi yang wajib kita ikuti selama sekolah dan itu pun saya hanya sebagai anggota bukan pengurus.

Di Kebun Raya Cibodas ini saya mulai belajar mengenai cara berorganisasi dan masuk dalam lingkup organisasi tersebut. Awalnya saya merasa kesulitan dan merasa tidak mampu. Saya merasa pribadi saya ini adalah seorang pekerja bukan seorang yang bisa memimpin orang. Nah rasa itu yang terus membelenggu saya hingga akhirnya saya harus salat istikharah untuk bisa menyakinkan diri saya bahwa saya bisa.

Pelatihan ISO Bergabung Dalam Tim ISO, SPIP dan Zona Integritas, Foto: Dwi Novia P

Saya bingung harus bagaimana saat pimpinan memilih saya untuk membantu dalam keorganisasian. Di sisi lain, itu suatu kepercayaan tetapi di sisi lain saya merasa kurang mampu. Dukungan dan motivasi pun datang dari teman, kerabat dan bahkan suami. Mereka meyakinkan saya bahwa saya pasti bisa. Saya memutuskan untuk mengambil kesempatan yang diberikan pimpinan. Saya berusaha menjalankan amanah tersebut dengan maksimal dan sebaik mungkin sesuai dengan kemampuan saya. Dengan amanah tersebut justru saya ingin membuktikan bahwa memang saya mampu dan sanggup. Hikmah yang saya dapatkan adalah saya mulai banyak mengetahui mengenai organisasi dan apa yang ada di dalamnya. Termasuk belajar mengenai ISO, SPIP, dan Zona Integritas, yang awalnya saya tidak tahu menjadi tahu dan dari yang tidak bisa menjadi bisa.

Belajar Olahraga

saat Tanding Voli, Foto: Doni Darussalam KRB

Dari dulu saya memang tidak suka olahraga apalagi saat saya divonis dokter jika saya menderita penjepitan syaraf tulang belakang. Saat itu saya merasa saya sudah tidak melakukan hal berat termasuk olahraga. Namun saya diberikan kesembuhan dari Allah sebelum saya aktif di Kebun Raya Cibodas. Jadi sejak masuk di Kebun Raya Cibodas saya memberanikan diri untuk mengikuti latihan olahraga seperti voli, dan tenis meja.

Kebetulan saya bekerja di tempat yang memiliki fasilitas olahraga voli dan tenis meja. Jadi saya bisa memanfaatkan fasilitas tersebut untuk mengasah kemampuan olahraga di bidang itu.

Setiap hari Jumat pagi kita diberi kesempatan untuk olahraga bersama seluruh pegawai. Saya mulai menekuni olahraga voli dan tenis meja. Saat hari Jumat saya latihan voli kemudian saat hari libur saya latihan tenis meja sama senior. Nah, saya mulai rutin latihan saat akan dikirim mewakili Kebun Raya Cibodas mengikuti lomba dalam rangka Ulang Tahun Kebun Raya Bali. Saat itu tim Cibodas sering latihan setiap pulang kerja.

Saya ingat waktu itu latihannya cukup menguras tenaga karena saya juga baru pertama megang bola voli. Semakin hari saya merasa semakin menikmati latihan tersebut. Sampai akhirnya saya bisa ke Bali untuk lomba voli antar Kebun Raya dan tim kita dapat menyabet juara 1. Selain perlombaan antar Kebun Raya saya juga beberapa kali mengikuti berbagai kompetisi antar Kawasan dalam acara POR (Pekan Olahraga) LIPI yang biasanya diadakan dalam rangka ulang tahun LIPI pada bulan Agustus. Berbagai tropi pun kita dapatkan.

Semua itu merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi saya. Sejak saat itu saya justru termotivasi untuk bisa menguasai lebih baik lagi karena saya merasa kemampuan saya masih di bawah rata-rata. Termasuk latihan tenis meja. Hingga saat ini saya masih menekuni olahraga tersebut hanya saja lebih saya lebih memilih tenis meja karena mengingat umur yang sudah tidak muda lagi.

Semua yang saya dapatkan selama ini merupakan suatu pembelajaran yang luar biasa bagi saya. Bagaimana kita bisa saling berkerja sama, saling menghargai dalam suatu organisasi, bagaimana rasanya mendapatkan tropi, bagaimana belajar mengenai tumbuhan dan lain sebagainya. Semua itu saya dapatkan saat saya masuk menjadi ASN di Kebun Raya Cibodas. Jadi Kebun Raya Cibodaslah yang memberikan saya banyak pengalaman, dan pembelajaran mengenai berbagai hal. Terima kasih Kebun Raya Cibodas. Saya bangga menjadi ASN dan bagian dari Kebun Raya Cibodas-LIPI.