Rem Mendadak Lebih Pakem Ketika Musim Hujan, Apa Penyebabnya?

Saat ini hujan dan angin kencang masih terus melanda di beberapa wilayah Indonesia. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan musim hujan di Indonesia masih akan terus terjadi sampai akhir Juni.

Illustrasi Mengendarai Motor Saat Musim Hujan. Foto: Dok. Unsplash/Angga Pratama

Bagi pengemudi transportasi darat, rem menjadi komponen paling penting untuk mengurangi laju kendaraan. Di musim hujan ini rem menjadi salah satu bagian yang sering terkena air hujan. Pada saat itu kinerja rem mendadak lebih pakem dari biasanya.

Kira-kira penyebabnya apa ya?

Dilansir dari GridOto.com dalam wawancaranya bersama Sony Susmana selaku Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) menjelaskan kerja rem saat hujan atau tidak hujan sebenarnya sama saja, namun saat hujan kondisi jalan licin sehingga daya cengkeram ban ke aspal tidak maksimal.

Illustrasi Pengendara Motor Saat Musim Hujan. Foto: Dok. Unsplash/Sabda Rhamadhoni

Karena grip ban yang kurang menempel dengan aspal, saat mengerem terjadi slip yang berlebihan. Hal itu menyebabkan rem seolah lebih ringan dan terasa lebih pakem, padahal tidak.

"Rem, ban, dan aspal saling berhubungan, apabila salah satu terjadi loss atau slip maka komponen lainnya akan menjadi ringan," ungkapnya.

Sony mengimbau bagi para pengendara sebaiknya bisa membedakan cara mengerem saat musim hujan dan panas. Selain itu, pengendara harus membiasakan diri mengerem dengan lembut saat hujan karena jalanan sedang licin. Lain halnya ketika mengerem di jalan kering, pengendara masih bisa mengandalkan grip ban sehingga lebih mudah dikontrol.

Jadi, hal ini tidak menjadikan rem seutuhnya pakem, melainkan hanya sementara saja. Bagi para pengendara terutama yang baru mulai mengemudi harus bisa membedakan mengerem saat musim hujan dan musim panas, dan yang pasti harus selalu hati-hati dalam mengemudi. Stay safe everyone!