Konten dari Pengguna

Drama Joseon Exorcist dalam Perang Virtual Perebutan Budaya Korea Selatan-China

Dwi Rahayu Fitriani
Mahasiswi Jurusan Hubungan Internasional Universitas Jenderal Soedirman
12 Desember 2022 16:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dwi Rahayu Fitriani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber gambar: shutterstock.com/Bermix Studio.
zoom-in-whitePerbesar
Sumber gambar: shutterstock.com/Bermix Studio.
ADVERTISEMENT
Dalam beberapa tahun terakhir telah terjadi peningkatan sentimen anti-China di Korea Selatan. Sentimen ini didasari oleh dinamika ekonomi dan politik di Korea Selatan. Selain itu, terdapat alasan unik untuk Korea Selatan melakukan sentimen terhadap China yaitu perang budaya. Gelombang sentimen anti-China di Korea Selatan telah meningkat tajam melalui media sosial. Perang budaya antarnegara tumbuh lebih cepat karena adanya media sosial. Hal ini karena siapa saja dapat menyebarkan pesan mereka dengan menggunakan bahasa dan interpretasi mereka sendiri di media sosial. Para pengguna internet bahkan telah membuat argumen yang sangat logis dan berbasis data untuk melawan klaim China.
ADVERTISEMENT
Teori Virtual War
Kasus sentimen anti-China oleh Korea Selatan dan perang budaya melalui media sosial dapat dijelaskan dalam teori Virtual War. Virtual war atau perang virtual adalah perang yang menggunakan sarana teknologi. Dalam virtual war, komputer jaringan dan semua teknologi digital lainnya beroperasi sebagai pengganda kekuatan. Perang virtual adalah pendekatan sistem global untuk mencapai kontrol sosial. Perang virtual dilakukan melalui kemampuan siber ofensif dan defensif melalui sarana media sosial, operasi informasi seperti berita palsu, kecerdasan buatan, dan teknik penyadapan (Derian, 2000). Globalisasi membentuk adanya era virtual dan ruang tanpa batas. Forum dalam media sosial membentuk preferensi berbeda dalam menyikapi budaya populer termasuk drama Korea. Hal tersebut menimbulkan bias informasi yang cukup ekstrim hingga menyebabkan terjadinya konflik virtual seperti yang terjadi antara Korea Selatan dengan China. Kasus konflik virtual dapat berkurang dengan menerapkan ruang kesantunan dunia nyata ke dalam dunia virtual.
ADVERTISEMENT
Kontroversi Drama Joseon Exorcist
Drama Korea berjudul Joseon Exorcist menjadi salah satu contoh penyebab perang budaya antara Korea Selatan dan China di media sosial. Drama ini menceritakan kisah supernatural tentang roh-roh jahat yang mencoba menjatuhkan dinasti abad pertengahan. Drama tersebut awalnya disiarkan pada Maret 2021 di SBS sebagai salah satu stasiun penyiaran TV swasta di Korea Selatan. Drama Joseon Exorcist pada awalnya akan tayang dalam 16 episode dan telah menghabiskan anggaran produksi sebesar 32 miliar Won. Pada dua episode pertama, drama ini telah memiliki rating yang cukup tinggi dan menarik perhatian penggemar drama Korea. Namun, segera setelah drama tersebut memulai penayangan hingga dua episode menimbulkan kampanye yang agresif. Masyarakat Korea Selatan melakukan kampanye di internet dan menyatakan bahwa serial Joseon Exorcist telah "mendistorsi" dan "meremehkan” sejarah Korea (Ki, 2021).
ADVERTISEMENT
Penulis skenario serial Joseon Exorcist, yaitu Park Gye-ok dituduh salah mengartikan sejarah dan budaya makanan Korea. Kemunculan Joseon Exorcist di layar televisi Korea Selatan pada awal tahun 2021 memicu kehebohan di media sosial. Pertunjukan dalam drama tersebut secara historis tidak akurat dan menimbulkan kemarahan bagi masyarakat Korea Selatan. Kemarahan tersebut karena drama Joseon Exorcist memperlihatkan para tokoh menikmati makanan ringan yang berasal dari China, seperti kue bulan dan telur yang diawetkan. Kemudian masyarakat Korea Selatan juga melakukan pemboikotan secara luas kepada drama tersebut karena adanya penggunaan alat peraga bergaya China dalam drama Joseon Exorcist (Yang, 2021).
Kritik dan keluhan yang agresif mengalir ke situs media sosial Korea atau biasa disebut Social Networking Service (SNS). Kritik terutama tertuju pada SNS para aktor dan anggota staf drama Joseon Exorcist. Kemarahan publik juga menyebabkan lebih dari 12 perusahaan Korea menarik iklan dan sponsor mereka dari drama tersebut. Komisi Standar Komunikasi Korea menerima lebih dari 3.900 keluhan terkait drama Joseon Exorcist. Kemudian masyarakat juga menulis beberapa petisi di situs web Blue House menuntut agar acara tersebut berhenti tayang. SBS segera membatalkan penayangan drama Joseon Exorcist setelah episode kedua. Dalam beberapa bulan terakhir, masyarakat Korea Selatan telah seringkali menggunakan media sosial untuk mencela kehadiran merek China yang "berlebihan" di televisi domestik. Masyarakat Korea juga memaksa aktor dan penyiar yang terlibat untuk meminta maaf (Economist, 2021).
ADVERTISEMENT
Dampak Perang Budaya Korea Selatan dan China
Pandangan negatif terhadap China berpotensi memengaruhi politik Korea Selatan. Survei yang dilakukan oleh Stanford menemukan hasil sebesar 78% responden yang mengindikasikan bahwa hubungan Korea Selatan dengan China akan menjadi pertimbangan penting saat pemilihan presiden (Shin, et. al, 2022). Kemudian apabila perang budaya secara virtual antara Korea Selatan dan China semakin kuat, maka akan menjadi hambatan besar dalam melakukan diplomasi bilateral di masa depan. Sentimen anti-China di Korea Selatan memiliki potensi untuk meluas ke arena politik dan keamanan nasional (Eoyang & Luo, 2022).
Sentimen anti-China di Korea Selatan dan perang budaya yang terjadi menimbulkan tantangan kebijakan luar negeri yang besar bagi pemerintahan baru di Seoul. Hal tersebut karena pemerintah Korea Selatan harus mengelola hubungan bilateral dengan China di tengah sentimen publik terhadap China (Shin, et. al, 2022). Permusuhan publik terhadap China telah tumbuh di Korea Selatan sejak perselisihan sistem pertahanan rudal Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) pada tahun 2017. Pergeseran sikap terhadap China melalui peningkatan sentimen anti-China telah menciptakan peluang baru bagi kerja sama Korea Selatan dengan Amerika Serikat, Jepang, dan mitra regional lainnya.
ADVERTISEMENT
Presiden Korea Selatan saat ini yang terpilih pada Maret 2022 lalu yaitu Yoon Seuk Yeol mengambil sikap yang lebih keras terhadap China. Yoon yang berasal dari Partai Kekuatan Rakyat yang konservatif berjanji untuk mengadopsi pendekatan kebijakan luar negeri baru. Kebijakan baru ini akan mengejar aliansi strategis komprehensif dengan Amerika Serikat dan meningkatkan hubungan dengan Jepang. Yoon menyarankan tidak akan membiarkan kepentingan ekonomi Korea Selatan dengan China mendikte syarat-syarat hubungan bilateral atau kebijakan luar negeri Korea Selatan yang lebih luas (Lee, et. al, 2022).
Daftar Pustaka
Derian, D. (2000). Virtuous War/ Virtual Theory. International Affairs, 76(4), 771-788.
Eoyang, C. & Luo, Z. (4 April 2022). Cultural Clashes Between Korea and China: Lost in Translation, History, and Pride. The Gazelle. Diunduh dari https://www.thegazelle.org/issue/224/features/cultural-clashes-korea-china-translation
ADVERTISEMENT
Ki, K. (2021). Joseon Exorcist and the ‘Uncanny Valley’ of Korean Historical Dramas: On the Problems of ‘Distorted’ Representation of History in Korean Popular Culture Products. International Journal of Korean History 2021, 26(2), 193-302.
Lee, et. al (2 Agustus 2022). Rising Anti-China Sentiment in South Korea Offers Opportunities To Strengthen US-ROK Relations. Center of American Progress. Diunduh dari https://www.americanprogress.org/article/rising-anti-china-sentiment-in-south-korea-offers-opportunities-to-strengthen-us-rok-relations/
Shin, et. al (8 Februari 2022). South Koreans Are Rethinking What Chin Means to Their Nations. Stanford. Diunduh dari https://fsi.stanford.edu/news/south-koreans-are-rethinking-what-china-means-their-nation
South Korea’s Cultural Spats with China are Growing Up More Intense. (3 Juni 2021). Economist. Diunduh dari https://www.economist.com/asia/2021/06/03/south-koreas-cultural-spats-with-china-are-growing-more-intense
Yang, H. (25 Maret 2021). ‘Joseon Exorcist’ Reignites Korea-China Cultural Feud. Korea Joong Ang Daily. Diunduh dari https://koreajoongangdaily.joins.com/2021/03/25/entertainment/television/joseon-exorcist-park-gyeok-vincenzo/20210325191100360.html
ADVERTISEMENT