Guru dalam Membangun Kemandirian Siswa

Dwi Rani Syopianis
Mahasiswi Pendidikan Fisika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Konten dari Pengguna
25 Desember 2023 10:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dwi Rani Syopianis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber :pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Sumber :pixabay.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam membentuk karakter dan keterampilan siswa. Dalam era digital dan globalisasi, kemandirian belajar menjadi salah satu keterampilan yang sangat dibutuhkan oleh siswa. Kemandirian belajar siswa ialah kemampuan siswa untuk belajar secara mandiri tanpa ketergantungan orang lain, yang mana dalam hal dapat membantu siswa untuk belajar secara mandiri, mengembangkan kreativitas, dan kemampuan pemikiran kritis. Adapun faktor yang mempengaruhi kemandirian belajar siswa yaitu minat belajar, kebiasaan belajar, dan lingkungan belajar. Namun, bagaimana peran guru dalam meningkatkan kemandirian belajar siswa?
ADVERTISEMENT
Dalam meningkatkan kemandirian belajar siswa peran guru sangatlah penting. Guru memiliki tanggung jawab untuk menumbuhkan kemandirian belajar siswa dengan memberikan materi yang menyenangkan, unik, dan mudah dimengerti, serta tidak membosankan di kelas. Selain itu, guru juga harus memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengeksplorasi kemampuan mereka. Dalam konteks membentuk kemandirian belajar siswa guru juga perlu memberikan petunjuk sebelum membantu siswa, sehingga siswa dapat berpikir sendiri sebelum mendapatkan jawaban dari guru. Hal yang terlihat untuk pengaruh peran guru dalam meningkatkan kemandirian belajar siswa ialah dari permasalahan siswa dalam belajar, penelitian-penelitian yang relevan mengenai peran guru dalam meningkatkan kemandirian belajar, serta implementasi dalam pembelajaran yang digunakan.
Sumber :pixabay.com
Kemandirian dalam belajar dapat diartikan sebagai aktivitas yang disadarkan oleh kemauan sendiri, pilihan sendiri dan tanggung jawab sendiri. Kemandirian siswa dapat dilihat dari kebiasaan dan sikap siswa dalam belajar (Tirtarahardja & S. L. La Sulo, 2005). Salah satu masalah yang terjadi dalam membentuk kemandirian belajar siswa yaitu rendahnya motivasi siswa untuk belajar mandiri, kurangnya kemandirian dalam mengatur waktu dan tujuan belajar, serta kurangnya kemandirian dalam menyelesaikan tugas yang diberikan guru. Selain itu, minimnya media pembelajaran yang menarik dan kurangnya penerapan strategi pembelajaran membuat kurang mendorong kemandirian belajar siswa. Hal inilah yang mengakibatkan rendahnya prestasi belajar siswa, kurang rasa tanggung jawab siswa, serta ketergantungan siswa terhadap orang lain dalam mengambil keputusan maupun dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah.
ADVERTISEMENT
Ada beberapa penelitian yang menyoroti tentang peran seorang guru dalam meningkatkan kemandirian belajar siswa. Ada salah satu penelitian yang menunjukkan bahwa guru memiliki peran sebagai fasilitator, pendidik, pembimbing, pengajar, dan motivator dalam mendukung kemandirian belajar siswa (Aritonang, 2022). Selain itu ada pula peneliti yang menunjukkan bahwa Upaya guru dalam membentuk kemandirian belajar siswa dapat dilakukan melalui penerapan metode pembelajaran yang sesuai, pembinaan kemandirian belajar siswa di lingkungan sekolah dan di rumah (Tasaik & Tuasikal, 2018). Jika dilihat dari 2 penelitian ini menunjukkan bahwa peran guru tidaklah hanya sebagai pengajar, tetapi melibatkan berbagai role lainnya. Penyampaian materi yang menarik dan penerapan metode pembelajaran yang sesuai sangat diperlukan untuk meningkatkan kemandirian belajar siswa karena peran guru sangatlah memiliki dampak yang signifikan dalam proses pembelajaran.
Sumber :pixabay.com
Untuk meningkatkan kemandirian belajar siswa perlu adanya strategi pembelajaran yang tepat. Adapun strategi yang dapat digunakan dalam meningkatkan kemandirian seorang siswa ialah dengan mengimplementasikan pendekatan pembelajaran kontekstual dengan menggunakan modul pembelajaran selama pembelajaran berlangsung. Serta dengan mengembangkan pembelajaran demokratis, dimana dalam pembelajaran ini siswa akan menjadi aktif serta membuat guru dan siswa memiliki hubungan yang harmonis (Bukit et al., 2022).
ADVERTISEMENT
Dari yang sudah dijelaskan dapat diketahui bahwa peran guru sangatlah penting dalam meningkatkan kemandirian belajar siswa. Guru memiliki tanggung jawab untuk menumbuhkan kemandirian belajar siswa dengan memberikan materi yang menyenangkan, unik, dan mudah dimengerti, serta memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengeksplorasi kemampuan mereka. Selain itu, guru juga perlu memberikan petunjuk atau arahan kepada siswa sebelum membantu siswa, sehingga siswa dapat berpikir sendiri sebelum mendapatkan jawaban dari guru. Kemandirian belajar siswa dapat terjadi karena peran guru yang sebagai fasilitator, pendidik, pembimbing, pengajar, dan motivator. Dan strategi pembelajaran yang tepat juga diperlukan untuk meningkatkan kemandirian belajar siswa.
Daftar Pustaka
Aritonang, E. (2022). Peran Guru Dalam Meningkatkan Kemandirian Siswa Pada Pembelajaran Daring. JUPE: Jurnal Pendidikan Mandala, 7(1), 76–80. http://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JUPE/index
ADVERTISEMENT
Bukit, S., Perangin-Angin, R. B. B., & Murad, A. (2022). Strategi Guru dalam Menumbuhkan Kemandirian Belajar Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 6(5), 7858–7864. https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i5.3633
Tasaik, H. L., & Tuasikal, P. (2018). Peran Guru Dalam Meningkatkan Kemandirian Belajar Peserta Didik Kelas V SD Inpres Samberpasi. Metodik Didaktik: Jurnal Pendidikan Ke-SD-An, 14(1), 45–55.
Tirtarahardja, U., & S. L. La Sulo. (2005). Pengantar Pendidikan. Rineka Cipta.