Konten dari Pengguna

Pengaruh Pesantren Terhadap Kualitas Pendidikan Bangsa

Dwi Safira
Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
27 Desember 2020 6:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dwi Safira tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Oleh: Dwi Safira, Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Pengaruh Pesantren Terhadap Kualitas Pendidikan Bangsa
zoom-in-whitePerbesar
Apakah kalian tau apa itu pesantren? Ya, Mungkin sudah sangat familiar di telinga kita kalimat itu. Pesantren atau lebih dikenal dengan istilah pondok pesantren dapat diartikan sebagai tempat atau komplek para santri untuk belajar atau mengaji ilmu pengetahuan agama kepada kiyai atau para asatidz dan asatidzah, biasanya komplek itu berbentuk asrama atau kamar-kamar kecil dengan bangunan apa adanya yang menunjukkan kesederhanaannya. Sebagaimana kita semua mengetahuinya bahwa pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam yang tertua di Indonesia telah menunjukan kemampuanya dalam mencetak kader-kader ulama dan turut berjasa dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia
ADVERTISEMENT
Di Pesantren tentunya kita mempelajari ilmu-ilmu agama yang mana referensi nya sesuai dengan syariat ajaran agama Islam. Kitab Kuning adalah menjadi bahan pembelajaran yang menarik, dan menjadikan rujukan utama pembahasan di seluruh Pesantren Indonesia, kecuali Pesantren khusus Tahfidz (Para penghafal qur’an). Di kitab kuning kini usianya sudah ratusan tahun, karena para pengarangnya merupakan ulama-ulama salaf yang sudah masyhur ilmunya.
Bagaimana pengaruh pesantren dalam kualitas pendidikan di Indonesia?
Pendidikan adalah proses pembelajaran bagi peserta didik agar dapat mengetahui suatu ilmu, mengevaluasi dan menerapkan setiap ilmu yang didapat dari pembelajaran di sekolah atau yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini pendidikan di Indonesia sangat berperan penting untuk menciptakan generasi-generasi muda yang cerdas, pintar, kreatif, dan yang dapat menjadikan Indonesia maju untuk kedepannya. Pengaruh pesantren dalam kualitas pendidikan di Indonesia juga merupakan hal penting bagi para generasi muda khususnya para remaja, menjadikan generasi muda yang berakhlakul karimah, beraettitude yang baik, generasi yang positif, dan menerapkan ajaran Islam dalam kehidupan. Pesantren merupakan salah satu lembaga pendidikan tertua di Indonesia, Pesantren layak diperhitungkan dalam pembangunan bangsa di bidang pendidikan, keagamaan, dan moral.
ADVERTISEMENT
Dilihat dari sejarah terdahulu, Pesantren memiliki pengalaman luar biasa dalam mendidik, mencerdaskan, dan mengembangkan. Pesantren juga memiliki potensi yang sangat baik untuk masyarakat. Dalam hal ini, pengembangan dalam dunia Pesantren perlu di dukung oleh pemerintah dalam sistem pendidikan. Dalam kondisi bangsa Indonesia saat ini, yang krisis sekali dengan nilai moral, Pesantren sebagai lembaga pendidikan juga mengembangkan nilai-nilai moral harus menjadi pelopor gerakan moral bangsa.
Merujuk pada UU NO 20/2002 tentang Sistem Pendidikan Nasional, posisi dan keberadaan pesantren memiliki tempat istimewa. Dalam pasal 3 dijelaskan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlakul karimah, berperilaku yang baik, berbicara sopan dan santun, mandiri, berilmu, kreatif, dan bertanggung jawab.
ADVERTISEMENT
Bagaimana peran Pesantren agar dapat memberikan kontribusi maksimal dalam kehidupan berbangsa dan bernegara?
Menurut K.H.A. Hasyim Muzadi, Anggota Wantimpres sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Al Hikam. Dilihat dari kualitas pesantren, jika kualitas pesantren baik, maka kontribusinya akan semakin baik pula. Untuk menjaga kualitasnya, disamping memberikan pendidikan karakter, pesantren juga harus bisa memberikan pendidikan profesionalismenya. Hal ini disebabkan oleh santri yang keluar dari pesantren belum tentu lantas mendapatkan pekerjaan, oleh karena itu untuk kemandirian, maka santri harus bisa kerja sendiri. Kuncinya kualitas pesantren pada masalah pembentukan karakter, profesionalitas dan kompetensi.
"kita mesti mengubah moralitas masyarakat secara perlahan, supaya sesuai dengan ajaran Islam yang diyakini kebenarannya. Memberikan contoh yang baik sebagai media utama moralitas yang berlaku di tengah masyarakat", ujar GusDur.
ADVERTISEMENT