Konten dari Pengguna

Kiat Belajar Membaca pada Anak Usia Dini

Dwi Afni Ariyanti
Mahasiswa Universitas Pamulang, sedang menyelesaikan skripsi dan semoga segera mendapatkan gelar S. Ak.
1 Oktober 2021 17:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dwi Afni Ariyanti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Oleh: Dwi Afni Ariyanti (Universitas Pamulang)
Ilustrasi membacakan buku kepada anak. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi membacakan buku kepada anak. Foto: Shutterstock
Memiliki anak yang bisa membaca di usia dini merupakan dambaan bagi sebagian besar orang tua. Tak heran, hal tersebut memicu menjamurnya berbagai sekolah untuk anak usia dini yang berlomba lomba menawarkan berbagai metode yang menarik agar si kecil bisa lebih cepat membaca.
ADVERTISEMENT
Memasukkan anak ke sekolah dengan tujuan membuat anak bisa cepat membaca tidaklah salah, namun orang tua harus menyadari bahwa kemampuan membaca anak tidaklah semata mata karena memasukkan anak ke sebuah sekolah. Orang tua hendaknya bisa memberikan beragam stimulasi yang positif demi mendukung belajar membaca anak. Lalu apa sajakah yang bisa kita lakukan sebagai orang tua agar anak mendapatkan stimulasi yang tepat?
Tentu banyak sekali yang bisa dilakukan orang tua dalam membersamai anak melewati fase belajar membaca. Orang tua bisa menstimulasi anak sejak dalam kandungan, seperti kita ketahui, janin yang ada di dalam kandungan sudah bisa mendengarkan suara dari luar, kita bisa menstimulasi dengan rutin membacakan buku, mendongeng, bernyanyi. Hal tersebut bisa membantu meningkatkan kecerdasan anak, sehingga harapannya anak bisa memiliki kemampuan yang baik dalam menyerap pembelajaran, kegiatan membacakan buku dilakukan secara konsisten, walaupun anak belum bisa membaca, dengan proses membacakan buku anak akan menyerap berbagai kata baru yang nantinya memudahkan anak dalam tahap belajar membaca.
ADVERTISEMENT
Kiat selanjutnya, yaitu mengenalkan anak pada bunyi huruf melalui berbagai alat edukasi yang menarik atau bisa juga melalui lagu sehingga menciptakan suasana yang menyenangkan bagi si anak. Selain itu, sebagai orang tua, kita bisa terus melakukan observasi mengenai gaya belajar anak, hal itu akan memudahkan kita menentukan metode yang sesuai untuk anak dalam belajar membaca.
Berbagai cara tersebut bisa dilakukan dengan konsisten, dan yang terpenting, kita sebagai orang tua hendaknya bisa menahan diri untuk tidak terlalu menaruh ekspektasi tinggi yang berakhir pada memaksakan kemampuan anak.
Kiat terakhir, yang bisa dilakukan, yaitu teruslah memberikan apresiasi positif saat anak mencoba untuk belajar membaca. Apresiasi yang diberikan orang tua akan membuat anak menjadi lebih percaya diri dalam belajar.
ADVERTISEMENT