Atasi Demotivasi Bekerja dengan Mengerjakan Pekerjaan Sampingan?

Dwi Astuti Lathifah
seorang ASN di Pemerintah Kabupaten Karawang
Konten dari Pengguna
26 April 2021 15:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dwi Astuti Lathifah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi perempuan melakukan side hustle. Foto: Dok. Freepik
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perempuan melakukan side hustle. Foto: Dok. Freepik
ADVERTISEMENT
Sering tetiba jenuh dengan kondisi pekerjaan anda? Mengalami demotivasi? Kerja hanya sekadar menggugurkan kewajiban saja atau lebih parah mencoba menghindari pekerjaan yang menjadi tugas pokok dan fungsi kita selama itu bisa dihindari?
ADVERTISEMENT
Mungkin wajar dan manusiawi mengalami hal itu. Cuma ketika itu terus-menerus terjadi dan dibiarkan maka dapat berdampak menurunnya kinerja, akibatnya langsung atau tidak langsung bisa berpengaruh dengan turunnya tunjangan kinerja yang kita peroleh.
Mengapa demotivasi?
Aparat Sipil Negara (ASN) memang menjadi pekerjaan yang banyak diincar dan diminati. Hal itu terbukti dengan pendaftar yang membeludak di tiap tahunnya. Namun setelah menjadi ASN, terkadang mengalami kejenuhan bisa karena kondisi pekerjaan yang belum sesuai dengan ekspektasi semula, belum menemukan rekan kerja sefrekuensi yang bisa saling mendukung dalam menjalankan tugas, atau memang sejak awal menjadi ASN bukan keinginan pribadi sekadar memenuhi harapan orang tua.
Bisa juga kita mengalami demotivasi dalam bekerja karena merasa pendapatan yang kita peroleh mungkin relatif belum memadai apabila yang pernah bekerja di Swasta. Atau mungkin juga merasa sia-sia bekerja lebih karena berlaku PGPS (Pinter Goblok Pendapatan Sama).
ADVERTISEMENT
Dalam artikel Chintya Maretha yang dimuat dalam Glints.com tanggal 27 Maret 2021 menyebutkan bahwa ada delapan hal yang bisa menyebabkan demotivasi dalam bekerja yaitu : gaji yang didapatkan tidak sesuai, tidak adanya kemajuan, lingkungan tempat bekerja, kurang nyaman dengan atasan, sistem kerja yang kaku, posisi perusahaan yang tidak stabil, pekerjaan yang tidak sesuai dengan passion, dan perasaan bosan.
Upaya atasi demotivasi
Salah satu upaya untuk mengatasi kejenuhan atau demotivasi dalam bekerja adalah mengerjakan pekerjaan yang lain sebagai sampingan yang barangkali itulah passion kita sesungguhnya. Selama tidak mengganggu jam kerja dan tupoksi kita sehari hari? Why not? Di samping bikin mood dalam pekerjaan utama kita sebagai ASN, efek sampingnya juga lumayan, bisa mengalirkan pundi pundi rupiah ke kantong kita.
ADVERTISEMENT
Hal ini sejalan dengan dukungan Badan Kepegawaian Negara kepada ASN dan P3K untuk berwirausaha sebagai tindak lanjut atas keinginan Presiden Joko Widodo agar seluruh Masyarakat termasuk ASN dan pensiunan berwirausaha demi menggerakkan ekonomi Bangsa. Kepala Badan Kepegawaian Negara, Bima Haria Wibisana bahwa Badan Kepegawaian Negara akan memberikan fasilitas bagi ASN dan P3K agar bisa mendapat penghasilan lain diluar gaji, jadi tidak hanya mengandalkan gaji.
Saya pribadi memilih berdagang, iya berdagang. Karena passion saya suka Batik. Maka saya berdagang yang ada hubungannya dengan batik, sehingga lebih semangat menjalaninya. Selain itu produknya khas dan pangsa pasarnya jelas karena ASN di daerah saya memakai seragam Batik setiap hari Kamis dan Jumat.
Jadi di kala rasa jenuh menyapa, ada notifikasi pesanan dari customer atau rekan kerja cukup jadi mood booster semangat kerja lagi. Namun perlu digarisbawahi jangan sampai pekerjaan sampingan itu justru mengganggu tugas pokok kita sebagai Abdi Negara.
ADVERTISEMENT
Pekerjaan utama dan sampingan saling mendukung
Agar pekerjaan utama tetap optimal dan target kinerja kita tercapai, tetapi pekerjaan sampingan yang membuat passion juga dapat tetap kita lakukan kita tetap harus perhatikan hal-hal penting agar keduanya bisa berjalan seiring sejalan.
Yang pertama dan yang paling penting, selalu diusahakan agar tetap mengutamakan pekerjaan utama kita sebagai ASN dan yang menjadi target kinerja harian, mingguan dan bulanan dapat tercapai. Saat istirahat atau longgar kita bisa memanfaatkan waktu untuk mengerjakan pekerjaan sampingan. Karena saya memilih berdagang, saya cukup berbagi story lewat media online dan menunggu balasan, atau bisa memanfaatkan dengan menjawab chat pesanan atau sekadar menanyakan produk.
Perlu diperhatikan pula untuk tidak memanfaatkan fasilitas kantor saat melakukan kerja sampingan, seperti memakai jaringan internet kantor, agar keberkahan kita peroleh dan juga mengantisipasi pandangan kurang mendukung dari rekan rekan sekantor.
ADVERTISEMENT
Manfaatkan jejaring kita sebagai ASN dengan memanfaatkan kontak nomor telepon yang ada sehingga kontak kita bisa melihat postingan dagangan kita lewat status/story medsos tanpa harus menawarkan langsung. Dengan menjadi anggota grup kantor, grup alumni diklat, grup jabatan yang sama dan grup lainnya.
Bermula dari sharing soal pekerjaan kantor bisa berlanjut dengan menanyakan dagangan kita, atau sebaliknya bermula dari menanyakan dagangan kita bisa berlanjut sharing soal pekerjaan kantor masing-masing. Kombinasi yang bisa saling menguntungkan kan?
Jadi bagi rekan rekan sesama ASN, jangan ragu mencari passion dengan mengerjakan pekerjaan sampingan agar lebih bersemangat menjalankan tugas pokok kita, dengan tetap memperhatikan hal-hal di atas. Semoga demotivasi hilang, kerja menjadi bersemangat, silaturahmi bertambah erat dan pada akhirnya dapat menjadi alternatif pendapatan di luar gaji dan juga sebagai persiapan menghadapi purna tugas nanti agar tidak terjebak post power syndrome. Insya Allah.
ADVERTISEMENT