Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Bahagia Kalian, Mengingatkanku
3 Februari 2025 12:46 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Dwi Astuti Lathifah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pengumuman pasca sanggah seleksi CPNS Kabupaten Karawang tahun 2024 masih jadi berita hangat. Hangatnya mengalir ke hati yang bahagia kepada ratusan peserta yang akhirnya lolos sampai pasca sanggah. Perjuangan dari awal, menjalani proses demi proses dari seleksi administrasi, tes SKD ( Seleksi Kompetensi Dasar), tes SKB ( Seleksi Kemampuan Bidang), lolos seleksi SKD dan SKB sampai akhirnya final lolos seleksi pasca sanggah sebagai tahapan akhir adalah anugerah yang tidak semua orang bisa merasakan.
Melihat kebahagiaan mereka, mengingatkan saya pada posisi yang sama saat diterima menjadi CPNS Kabupaten Karawang dua dekade silam, tepat bulan Januari 2025. Waktu dua puluh tahun perjalanan menjadi abdi negara dari era dimana masih ada yang memakai mesin ketik sampai sekarang dimana digitalisasi memasuki semua bagian, dari digitalisasi data sampai digitalisasi layanan publik.
ADVERTISEMENT
Masih terbayang saat itu, setelah menikah memutuskan untuk mengikuti suami pindah ke kota Karawang tercinta. Tidak terlalu fokus mencari pekerjaan, lebih fokus mengasuh buah hati di rumah saja. Ketika akhirnya kesempatan datang, dan formasi untuk kualifikasi saya tersedia, saya mencoba mendaftar lowongan CPNS Kabupaten Karawang beserta suami tentunya.
Alhamdulillah setelah seleksi administrasi, berkas pendaftaran dianggap memenuhi persyaratan. Waktu itu semua serba manual tidak seperti sekarang, berkas pendaftaran diunggah dalam sistem SSCASN (Sistem Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara) suatu portal resmi dari Badan Kepegawaian Negara. Ujian seleksi belum menggunakan sistem komputer, masih menggunakan sistem manual.
Menariknya, waktu diumumkan jadwal seleksi tesnya, saya dan suami bukan bingung belajar materi tes ujian nanti, tapi memikirkan siapa yang menjaga buah hati kami saat tes nanti. Sebagai perantauan, kami tidak mempunyai saudara dekat untuk sejenak menjaga anak kami yang berusia kurang lebih 2 tahun, selama ini juga selalu bersama ibunya dan agak sulit jika bersama orang lain.
ADVERTISEMENT
Hari pertama sebelum tes, saya mencoba menitipkan anak ke tetangga depan rumah, karena mereka menawarkan bantuan untuk menjaga anak selama kami tes. Tetapi yang terjadi anak menangis setelah saya mencoba untuk meninggalkannya. Karena alternatif itu tidak berhasil, kami akhirnya memutuskan untuk menitipkan anak kepada rekan di kantor suami, dengan pertimbangan kalau rewel mungkin bisa diajak naik kendaraan roda dua untuk mengurai tangisnya. Meskipun berat hati, alternatif itu kami pilih karena itu satu satunya pilihan yang paling memungkinkan .
Meski ada sedikit rasa kuatir waktu meninggalkan anak saat mengikuti tes, alhamdulilah tes berjalan dengan baik selesai lebih cepat bukan karena merasa bisa tapi karena merasa sudah tidak ada ide lagi mengisi tes bidang apalagi esay. Dan bersyukurnya anak baik baik saja, tidak ada kendala berarti.
ADVERTISEMENT
Tibalah saat pengumuman hasil seleksi CPNS, saat itu pengumuman masih diumumkan di Surat Kabar Harian Pikiran Rakyat. Hasil yang tidak kami kira sebelumnya, bahwa kami berdua lolos seleksi CPNS Tahun 2004 Kabupaten Karawang. Sujud syukur kami langsung saat itu juga, tak lupa memberi kabar kepada keluarga terdekat kami di kampung halaman, karena kami yakin berkat doa dan dukungan merekalah kami bisa mendapat anugerah ini.
Saat ini dua puluh tahun kemudian, dua dekade sudah saya menyandang peran sebagai abdi negara, tak terhitung banyaknya yang sudah saya dapatkan, selain materi yang sudah pasti, juga dimudahkan prosesnya, ditemukan dengan orang-orang baik, dan hal hal tidak ternilai lainnya. Banyak hal mewarnai perjalanan pengabdian ini, wajarlah dalam hidup ada sisi kurang dan lebihnya juga. Namun yang masih jadi renungan dan selalu menjadi tanya yang belum terjawab, apa yang sudah saya berikan selama menjadi abdi negara? Sebagai wujud syukur selama ini?
ADVERTISEMENT
Setidaknya, semoga selama ini tidak pernah ada hal yang saya lakukan sengaja atau tidak sengaja berakibat merugikan orang lain, apalagi sampai merugikan masyarakat karena saya adalah pelayan masyarakat. Momentum Pengumuman Seleksi CPNS tiap tahun, adalah momentum untuk menguatkan lagi perjuangan kala itu, meningkatkan lagi semangat mengabdi. Jadi jangan tanyakan apa yang sudah kau dapat selama ini, tapi tanyakan apa yang sudah kau beri selama ini.
Melihat mereka yang merayakan kelulusan, saya diingatkan kembali perjuangan saat seleksi CPNS waktu itu dan bukan tentang apa yang sudah saya dapatkan selama jadi abdi negara, tapi apa yang sudah saya berikan dalam 20 tahun ini kepada negara tercinta ini dan kepada masyarakat khususnya. Dan pertanyaan itu akan terus menemani perjalanan pengabdian saya sampai tiba waktunya purna tugas nanti.
ADVERTISEMENT