Audiobook Fabel sebagai Alternatif Media Literasi Anak SD

Cover fabel versi cetak

Jika biasanya buku disajikan dalam tampilan visual tulisan di sebuah kertas atau layar, audiobook disajikan dalam bentuk suara atau audio. Berbeda dengan podcast yang sama-sama audio.

Audiobook merupakan rekaman audio dari seseorang yang membacakan buku sesuai teks aslinya, sedangkan podcast merupakan percakapan di siaran. Pada perkembangannya, audiobook digunakan sebagai media bacaan bagi orang tuna netra, tetapi seiring berjalannya waktu, audiobook juga diaplikasikan bagi orang yang sedang berhalangan membaca, seperti sakit, ataupun memang sedang bosan saja. Seperti sekarang di era modern ini di mana masyarakat disibukkan dengan aktivitas sehari-hari sehingga tidak mempunyai waktu untuk membaca buku, audiobook hadir sebagai solusi guna membantu seseorang melakukan aktivitas sehari-hari sembari menikmati buku tanpa harus membacanya. Contohnya seorang sopir yang sehari-hari meghabiskan waktu berjam-jam di dalam kendaraan bisa tetap melakukan aktivitas sembari menambah wawasan melalui buku dengan audiobook. Begitu juga dengan membantu seseorang yang belum lancar membaca seperti siswa SD.

Pendidikan sekolah dasar pada kelas awal umumnya mengajarkan siswa bagaimana cara-cara membaca seperti mendikte kata untuk dilafalkan. Pembelajaran ini merupakan kelanjutan dari pembelajaran di tingkat Taman Kanak-Kanak (TK) yang pada umumnya berupa mengenali huruf alfabet dan juga diikuti mendikte kata untuk dibaca. Tetapi tak jarang ada siswa tingkat SD meskipun sudah lulus tingkat TK tetapi belum lancar membaca atau tidak tahu cara melafalkan suatu kata dalam tulisan yang kemudian menjadi faktor atau berpotensi membuat anak tersebut memiliki tingkat minat baca yang rendah. Hal ini bisa diatasi dengan adanya audiobook kumpulan fabel sebagai media literasi alternatif selain membaca untuk menambal hal-hal yang kurang dari proses membaca atau sekedar mencari cara baru untuk menikmati fabel.

Fabel merupakan kumpulan cerita sederhana yang dimainkan tokoh berupa hewan. Fabel populer di kalangan anak-anak sebab memiliki kisah yang mudah dipahami, menarik, memancing imajinasi, dan pada umunya disertai gambar serta amanat yang bagus. Penggunaan fabel sebagai media literasi anak SD dinilai sudah tepat sebab beberapa hal tersebut. Penggunaan audiobook kumpulan fabel sebagai media alternatif selain membaca juga tepat. Tujuannya untuk meningkatkan minat baca anak SD baik yang belum lancar membaca ataupun yang sudah bisa membaca secara lancar tetapi mengalami kebosanan dalam membaca dan menginginkan bentuk lainnya.

Dalam menikmati kumpulan fabel dalam bentuk audio. Siswa akan merasakan banyak manfaat, yang pertama ialah siswa bisa memvisualisasikan ilustrasi cerita secara mandiri dari narasi yang disampaikan beberapa orang dengan suara yag berbeda-beda antar tokoh, siswa bisa mengerti cara menyampaikan kata/frasa/klausa/kalimat secara verbal dengan benar melalui memperhatikan intonasi dalam audiobook, siswa bisa mencoba cara baru menikmati fabel selain membacanya, siswa yang belum lancar membaca tetap bisa menikmati fabel, siswa bisa belajar cara melafalkan kata yang barangkali tidak tahu atau belum bisa diucapkan, dan masih banyak lagi. Sedangkan untuk kekurangannya ialah tidak tersedianya gambar yang pada umumnya menarik minat siswa SD untuk membaca sebuah buku.

Audiobook bisa kalian dapatkan dari sumber-sumber di internet. Khusus untuk mendapatkan audiobook kumpulan fabel karya Kelompok 3 KKN Tematik JSI 2020, kalian bisa mengikuti informasi yang dibagikan melalui akun Instagram kelompok yaitu @kkn.um.sudimoro.