Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Konten dari Pengguna
Keindahan Desaku
11 Desember 2022 22:05 WIB
Tulisan dari putra dwi syahban tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![foto pribadi](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01gm03ce9sr88v7g9z7bng0g46.jpg)
ADVERTISEMENT
Desaku pacet, pasti buat orang-orang yang bukan berasal dari jawa timur tentunya masih asing mendengar nama daerah tersebut. Tapi beda halnya untuk warga jawa timur pasti sudah tidak asing lagi, karena desaku menjadi salah satu destinasi pilihan untuk menikmati akhir pekan dengan menyuguhkan keindahan alam yang dimiliki oeleh desaku. Desaku yang indah nan asri adalah salah satu desa yang mempunyai keindahan alam, yang begitu menyejukkan mata bagi yang memandang, bak halnya surga yang ada di dunia, yaitu desaku pacet. Banyaknya pepohonan yang rindang, dengan suasana pedesaan yang masih sangat asri dan terjaga dari asap-asap polusi, hal ini yang banyak menarik wisatawan banyak berkunjung kedesaku yang indah ini.
ADVERTISEMENT
Selain dengan menyediakan keindahan alam, desaku juga memanfaatkan alam tersebut untuk menjadi tempat akhir pekan yang mempunyai banyak pilihan, mulai dari arum jeram, taman kelinci, air terjun, hutan pinus, dan masih banyak lagi tempat-tempat untuk berakhir pekan yang tidak terlalu memakan biaya yang bgitu banyak. Selain itu pecet adalah tempatnya berada di kaki gunung welirang, mempunyai hawa yang sejuk sehingga pas untuk melepas rehat di sana, pada akhir pekan. Dan banyak juga tempat-tempat untuk membeli jajanan khas dari pecet, dan café-café ataupun lesehan yang di sediadakan parara pedagang maupun yang berjualan di sana untuk memfasilitasi agar tidak hanya berwisata saja melaikan merasakan berakhir pekan dengan nyaman di pecet desaku tercinta.
ADVERTISEMENT
Pacet bisa di bilang adalah puncaknya jawa timur, seperti halnya di Jakarta jika mau berakhir pekan, ingin ke puncak kita harus ke bogor. Karena posisinya yang strategis berada di dataran tinggi dengan udara sejuk pasti akan banyak orang yang mau untuk menghabiskan akhir pekannya di sini. Selain di pacet menyuguhkan destinasi alamnya, di sana juga menyediakan tempat untuk menginap atau merasakan tidur di vila-vila yang sudahh di sediadakan di tempat-tempat wisata. Vila atau tempat penginapan sementara di sana menawarkan harga dari yang terjangkau harganya sampai yang mahal untuk orang-orang kelas menengah atas, yang tentunya melepas rehatnya dengan bermalam di puncak.
Selain desaku yang menyuguhkan destinasi alam, ada yang membuatnya lebih menarik juga yaitu, kesenian bantengan. Yang mana merupakan kesenian daerah warga Mojokerto, dan menjadi taradisi yang di lestarikan dengan cara turun temurun. Yang sudah ada dari jaman nenek moyang warga Mojokerto dan masih di mainkan hingga saat ini dengan bertujuan untuk melestarikannya. Dengan adanya hal ini, pacet juga di sebut salah satu kekayaan seni budaya (Amalia Khasanah Marzuki, 2017).
ADVERTISEMENT
Tak ada habisnya bercerita tentang desaku pacet yang dimana mempunyai keindahan alam, dan termasuk salah satu kekayaan seni budaya, dan juga menjadi salah satu tempat yang dimana kita tau kerajaan mjopahit berkuasa di daerah ini. Karena berletak di Mojokerto tentu tidak heran lagi banyak di temukannya prasasti-perasasti kuno dari kereajaan mojopahit, yang ada di sana dan masih terjaga baik hingga saat ini. Dan akan terus di lestarikan agar para penerus atau para wisatawan bisa melihat saksi bahwa adanya kerajaan mojopahit yang menguasai pulau jawa ( Trisna Wulandari, 2021).
Dengan adanya peninggalan perasasti-perasasti mojopahit ini memberikan corak ciri khas dari instrukstur di desaku yang membuat rumah atau bangunan dengan khas mojopahit yang mengispirasi, karena keindahan bangunan mojopahit yang khas dengan tsersusun rapihnya batu bata yang membuat keindahan pada bangunan-bangunan yang berada di desaku.
ADVERTISEMENT
Ya.. Memang desaku Pacet merupakan desa yang populer menggunakan kesegaran udaranya, keasrian desaku, tentu jua menggunakan kenyamanan. Karena, desa Pacet desa latif sejuk nan nyaman, poly bunga pada taman. Dari keramahan penduduk desanya yang menambah kesempurnaan desaku Pacet. Hamparan sawah nan hijau selalu menghiasi pemandangan mata disetiap penjuru desa, disana kami bermain menggunakan lumpur yang mewarnai tubuh kita masing-masing, rasa gembira yg terdapat pada sekeliling kami Sungguh begitu sempurnanya ciptaa-Mu Tuhan.
Pohon rindang tumbuh di tempat teduh, burung berkicau setiap pagi dan pulang ke rumahnya setiap sore. Sulit bagi saya untuk melupakan banyak kenangan yang dibuat dari tinta kehidupan saya, ketika bersama keluarga saya, kerabat saya di desa tercinta. Memang benar, meskipun saya tinggal di ibu kota dikenal dengan banyaknya gedung-gedung yang menurut orang-orang bagus dan keren, tetapi di desa dan rumahku adalah tempat yang aku rasa indah sehingga, aku merasa bahagia
ADVERTISEMENT
Terima kasih Tuhan, berkat-Mu begitu indah, tiada hari untuk mengungkapkan rasa syukur hamba-Mu. Sulit bagiku untuk menghilangkan rasa rinduku pada desaku tercinta, aku tidak ingin meninggalkan desa tercinta. Tapi mau bagaimana lagi, aku harus melanjutkan studiku di luar kota untuk menggapai cita-citaku. Meskipun saya meninggalkan orang-orang yang penting bagi saya, yaitu orangtua saya, keluarga saya, kerabat saya, semua orang di desa saya. Tapi saya mencintai dan menyayangi orangtua saya, saya akan lebih giat dalam belajar agar, dapat membuat mereka bangga. nanti aku pulang dengan kesuksesanku, amiiinn… (Tias Monika Ferlia, 2017).
Daftar Pustaka
Amalia Khasanah Marzuki, 2017
Tias Monika Ferlia, 2017