Pupuk Guano Melirang : Solusi Alami untuk Pertanian Berkelanjutan

Sumber : Dokumen Pribadi Desa Melirang

Pupuk merupakan bahan yang ditambahkan ke tanah untuk memberikan nutrisi tambahan bagi tanaman. Nutrisi ini membantu tanaman tumbuh lebih kuat, lebih cepat, dan menghasilkan lebih banyak. Apabila ladang pertanian tidak diberikan pupuk yang tepat, maka potensi gagal panen akan sangat besar. Hal ini menjadikan pupuk sebagai bagian yang tak terpisahkan dalam dunia pertanian. Pupuk umumnya dibagi sebagai pupuk organik dan pupuk anorganik atau sintetis.

Pupuk organik terbuat dari bahan alami, seperti sisa tanaman, kotoran hewan, dan sampah dapur. Pupuk organik mengandung nutrisi yang lebih lengkap dan seimbang, termasuk mikroorganisme yang bermanfaat bagi tanah, serta dapat meningkatkan kesuburan tanah dalam jangka waktu yang panjang, ramah lingkungan, dan meningkatkan kemampuan tanah untuk menahan air. Namun, Pupuk organik melepaskan nutrisi secara lambat, dan memerlukan jumlah yang lebih banyak, serta kualitasnya bisa bervariasi tergantung sumber bahan organiknya.

Pupuk Anorganik adalah pupuk yang dibuat dengan proses kimia di pabrik. Pupuk anorganik biasanya memiliki kandungan tertentu yang terkonsentrasi dalam jumlah yang tinggi seperti nitrogen, fosfor, dan kalium (NPK). Pupuk anorganik menyediakan nutrisi dengan cepat bagi tanaman, mudah ditakar dan diaplikasikan karena konsistensi kandungan, dan telah terstandarisasi menyesuaikan dengan kebutuhan petani.

Dengan kebutuhan yang mendesak, beberapa petani cenderung menggunakan pupuk kimia, yang dipercaya dapat memberikan pengaruh besar pada pertumbuhan tanaman dalam waktu singkat. Tak disadari, ada banyak pupuk kimia yang justru merusak tanah dan menjadikannya semakin tidak subur karena konsistensi kandungannya tidak alami dan merusak tanah. Hal ini justru menimbulkan kerugian jangka panjang bagi petani. Selain itu, harga pupuk berkualitas tinggi juga masih mahal sehingga petani semakin terhimpit dalam usaha pertanian.

Alternatif pupuk berkualitas tinggi dengan harga terjangkau adalah dengan pupuk organik yang dibuat dengan cara alami, salah satunya dengan Pupuk Kelelawar atau Pupuk Guano. Pupuk Guano didapatkan dari endapan kotoran kelelawar pemakan serangga di lantai goa. Salah satu desa penghasil Pupuk Guano adalah desa Melirang, Kec. Bungah, Kab. Gresik.

Sumber : Dokumen Pribadi Desa Melirang

Kandungan

Pupuk Guano dari kotoran kelelawar telah lama dikenal sebagai pupuk organik berkualitas tinggi. Berbagai penelitian menunjukan bahwa pupuk kelelawar memililiki kandugan nutrisi yang sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman. Berikut ini hasil pengujian kandungan dan manfaat pupuk kelelawar yang diambil dari Goa Kelelawar desa Melirang.

Kandungan utamanya meliputi kadar air (31,49%) yang menjaga kelembaban sehingga mudah terurai di tanah, nitrogen total (6,30%) untuk pertumbuhan daun dan batang, fosfor (5,21%) yang memperkuat akar dan mendukung pembentukan bunga dan buah, serta kalium (0,91%) yang meningkatkan ketahanan tanaman terhadap penyakit. Selain itu, kalsium (9,59%) dan magnesium (2,75%) membantu memperbaiki struktur tanah dan mendukung fotosintesis. Guano juga mengandung unsur mikro seperti besi (1800 mg/kg), mangan (1296 mg/kg), seng (344 mg/kg), tembaga (86,8 mg/kg), dan boron (29,2 mg/kg) yang penting untuk metabolisme tanaman serta meningkatkan kualitas dan produktivitas hasil panen.

Pupuk guano merupakan salah satu jenis pupuk organik yang memiliki banyak keunggulan, terutama dalam mendukung pertanian berkelanjutan. Salah satu keunggulan utama pupuk ini adalah sifatnya yang ramah lingkungan. pupuk guano tidak mencemari tanah ataupun sumber daya alam di sekitarnya. Karena terbuat dari bahan organik alami, pupuk ini tidak meninggalkan residu kimia berbahaya yang dapat merusak struktur tanah atau mencemari air tanah. Hal ini menjadikan pupuk guano pilihan yang ideal bagi petani yang ingin mengelola lahan mereka secara berkelanjutan tanpa mengorbankan kesuburan tanah.

Kandungan nutrisinya yang mudah larut membuat pupuk guano cepat diserap oleh tanaman. Proses penyerapan yang efisien ini tidak hanya mempercepat pertumbuhan tanaman, tetapi juga meningkatkan hasil panen secara signifikan, baik dari kuantitas maupun kualitas.

Keunggulan lain dari pupuk guano adalah kemampuannya dalam menjaga dan mendukung ekosistem tanah. Pupuk ini membantu mikroorganisme tanah yang berperan penting dalam dekomposisi bahan organik dan penyediaan nutrisi bagi tanaman. Dengan begitu, pupuk guano secara tidak langsung menjaga keseimbangan ekosistem tanah, yang merupakan kunci utama dalam menciptakan pertanian yang produktif.

Selain mendukung kesuburan tanah, pupuk guano juga cocok untuk berbagai jenis tanaman, mulai dari sayuran seperti cabai dan tomat, buah-buahan seperti mangga dan jeruk, hingga tanaman hias dan tanaman perkebunan seperti kopi dan teh. Dengan kemampuannya yang serbaguna dan manfaat yang berkelanjutan, pupuk guano menjadi solusi tepat bagi pertanian modern yang tetap peduli terhadap kelestarian lingkungan.

Referensi:

1. Tangguda, S., Valentine, R. Y., Hariyadi, D. R., & Sudiarsa, I. N. (2022). Pemanfaatan kotoran kelelawar sebagai pupuk guano di Desa Bolok, Kupang Barat, Nusa Tenggara Timur. Agrikultura, 33(3), 289-295.

2. Lukman. (2022). Pemanfaatan pupuk guano dalam sistem pertanian berkelanjutan dan dampaknya pada pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis (Zea mays saccharata L) [The utilization of guano fertilizer in sustainable agricultural systems and its effects on the growth and production of sweet corn plants (Zea mays saccharata L)]. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia (JIPI), 27(4), 590–598. https://doi.org/10.18343/jipi.27.4.590

3. https://kumparan.com/seputar-hobi/apakah-pupuk-guano-meracuni-tanaman-ini-fakta-menariknya-23PLjiclgAt

4. https://www.kompas.com/homey/read/2023/07/25/153917076/mengenal-pupuk-guano-manfaat-dan-cara-menggunakannya