Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Edukasi Sadar Gizi Remaja dalam Pencegahan KEK
12 Januari 2025 9:38 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Dyah Nurrahmi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam rangka meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga kesehatan tubuh sejak dini, Mahasiswa Prodi Gizi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka mengadakan Penyuluhan mengenai Pencegahan KEK (Kurang Energi Kronis) dengan Gizi Seimbang pada siswa siswi kelas 8I di SMP Negeri 19 Jakarta Selatan pada hari Kamis, 09 Januari 2025. Kegiatan ini dilakukan untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Komunikasi Gizi.
ADVERTISEMENT
Penyuluhan ini bertujuan untuk mengedukasi siswa tentang pentingnya menjaga kesehatan. Salah satu langkah yang harus dilakukan adalah dengan mengikuti pola makan gizi seimbang. Hal ini penting dilakukan untuk mencegah kondisi Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil yang berpeluang melahirkan bayi stunting.
Pada masa remaja, seseorang mengalami proses pertumbuhan fisik dan perkembangan organ reproduksi, sehingga membutuhkan asupan gizi yang optimal. Namun, diusia ini mereka memiliki pola makan yang kurang tepat sehingga timbul masalah – masalah gizi salah satunya adalah Kurang Energi Kronis (KEK). Menurut Depkes RI dalam Program Perbaikan Gizi Makro menyatakan bahwa KEK merupakan keadaan dimana penderita mengalami kekurangan makanan yang berlangsung menahun dan mengakibatkan timbulnya gangguan kesehatan. Remaja putri merupakan kelompok rentan sehingga perlu menjaga asupan gizi yang dikonsumsi oleh tubuhnya.
ADVERTISEMENT
Remaja yang mengalami Kekurangan Energi Kronik pada saat kehamilan dapat memberikan dampak negatif pada janinnya, seperti keguguran, berat bayi lahir rendah, kelahiran neonatal, dan pendarahan termasuk terjadinya stunting pada anak sebagai dampak dari ibu yang KEK.
Salah satu upaya untuk mengurangi resiko tersebut adalah dengan konsumsi makanan gizi seimbang, selain itu aktifitas fisik juga diperlukan untuk menjaga tubuh tetap sehat dengan anjuran minimal 30 menit per hari, konsumsi air putih juga perlu diperhatikan untuk mencegah terjadinya dehidrasi dengan minum 2 liter air per hari atau 8 gelas per hari, serta melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam kehidupan sehari-hari
Kegiatan ini dilakukan pukul 08.20 WIB di ruangan kelas SMP Negeri 19 Jakarta Selatan yang diawali dengan pengisian pre-test. Pemateri menggunakan media berupa Power Point, Poster serta mengadakan games untuk memeriahkan acara. Kemudian diakhiri dengan pengisian kuesioner untuk mengetahui pengetahuan siswa-siswi mengenai Kekurangan Energi Kronis (KEK).
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan siswa-siswi dapat menerapkan pola hidup sehat sesuai pedoman gizi seimbang untuk mengurangi kejadian – kejadian kurang gizi yang dapat mengancam kesehatan hidup dimasa mendatang.
ADVERTISEMENT