Konten dari Pengguna

Cegah Stunting dengan Kelor, UMY X UMPurwokerto adakan Pengabdian Masyarakat

Dyah Pikanthi Diwanti
Dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta penulis, peneliti, pegiat literasi Sastra, Kewirausahaan, SDM
4 Februari 2023 14:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dyah Pikanthi Diwanti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Poster kegiatan.
zoom-in-whitePerbesar
Poster kegiatan.
ADVERTISEMENT
Purwokerto - Kegiatan pengabdian masyarakat telah berlangsung di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Puwokerto pada Minggu, 25 Desember 2022. Kegiatan pengabdian ini mengusung tema “Pemanfaatan Tanaman Kelor sebagai Upaya Penurunan Angka Kejadian Stunting di Desa Talagening”. Kurang lebih sebanyak 50 Kader Nasyiah dan Kader Kesehatan Desa Talagening hadir dalam kegiatan tersebut.
Kegiatan sosialisasi stunting.
zoom-in-whitePerbesar
Kegiatan sosialisasi stunting.
Kegiatan dimulai dengan sosialisasi tentang tujuan diadakannya kegiatan oleh Dr. Dyah Pikanthi Diwanti, S.E., MM selaku Dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Kemudian, dilanjutkan pemaparan materi tentang Stunting oleh Evicenna Naftuchah Riani, M.Kes selaku Dosen Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Kegiatan dilanjutkan dengan praktek membuat olahan makanan dari daun kelor. Olahan kelor yang dibuat antara lain yaitu puding kelor, sayur bening kelor, nugget kelor, dan produk olahan lainnya. Praktek ini dipandu oleh Ketua Pimpinan Ranting Nasyiyatul ‘Aisyiyah (PRNA) Talagening, Mutiara Dien Safitri, S.Tr. Keb dengan arahan dari apoteker, Apt. Nurani Indah Pertiwi, S.Farm. Kegiatan berlangsung lancar dan seru dari pagi mulai persiapan sampai dengan selesai di sore hari.
ADVERTISEMENT
Rangkaian kegiatan praktek membuat olahan makanan dari kelor.
Antusias kader sangat besar dalam merespon kegiatan tersebut. Kegiatan ini diadakan sebagai respon terhadap kondisi stunting di Desa Talagening. Sehingga Kader Nasyiah dan Kader Kesehatan Desa Talagening dapat memberikan penyuluhan kepada masyarakat dengan memanfaatkan daun kelor menjadi olahan makanan bergizi sekaligus mencegah angka kejadian stunting. Hal ini didukung dengan potensi Desa Talagening yakni masyarakat pertanian dan pemanfaatan lahan pekarangan untuk tanaman kelor.