Konten dari Pengguna

Revolusi Pendidikan Melalui Sinergi Orang Tua Dalam Mutu Pendidikan Anak

Dyla Zahwa Hamiza Fr
Mahasiswi Manajemen Pendidikan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta - Duta Siswa Indonesia 2023 - Emina Girl Gang Ambassador 2023 - Duta Inspirasi Indonesia 2023
29 November 2024 20:38 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dyla Zahwa Hamiza Fr tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Oleh, Dyla Zahwa Hamiza Fr.
Mahasiswa Manajemen Pendidikan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
ADVERTISEMENT
ilustrasi: bentuk sinergi kedua orang tua terhadap emosional anak. Semua Gambar/Foto Dibuat oleh Penulis
Sinergi dari kedua orang tua lah fondasi utama dalam perkembangan anak. Ketika anak tidak mendapatkan sinergi yang cukup dari kedua orang tua maka akan berdampak jauh lebih besar daripada yang sering kita disadari.
Faktanya banyak  anak yang merasa kurang perhatian, dorongan dan arahan dari orang tuanya, sehingga mereka tidak memiliki kemampuan untuk menelaah apa yang tidak mereka pahami, tidak memiliki kemampuan menentukan jalan yang harus mereka tempuh dan bagaimana langkah tepat yang harus mereka persiapkan dalam pendidikan. Padahal, anak yang kurang merasakan perhatian dan sinergi dari peran orangtua nya cenderung memiliki sikap pendiam dan tertutup, karena merasa tidak memiliki siapapun sehingga mereka hanya mengandalkan diri mereka sendirip.
Anak-anak yang tumbuh tanpa sinergi dan dukungan yang memadai dari kedua orangtuanya cenderung akan menghadapi berbagai macam masalah, baik secara emosional, pendidikan maupun sosial mereka. Banyak dari mereka yang merasa bahwa mereka diabaikan dan tidak berharga, sehingga dapat mempengaruhi kesejahteraan mental dan fisik mereka sepanjang hidup.
ADVERTISEMENT
Anak yang kurang mendapatkan sinergi  dari kedua orangtuanya sering kali merasa tidak dicintai oleh orang-orang terdekat sehingga mereka mengembangkan perasaan rendah diri karena kurangnya validasi dan dukungan dari orang-orang terdekat. Studi menemukan bahwa anak-anak yang kurang mendapatkan sinergi dan dukungan yang besar dari kedua orangtuanya, cenderung menunjukkan perilaku negatif. Ini sebagai bentuk mencari perhatian dari kedua orang tuanya dan orang terdekat seperti agresi, pemberontakan, atau perilaku merusak. Mereka merasa bahwa perilaku negatif adalah satu-satunya cara untuk mendapatkan perhatian dari kedua orangtuanya.
Kurangnya sinergi dari kedua orangtua, sering kali membuat anak merasa tidak mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan untuk sukses di sekolah. Mereka kesulitan berkonsentrasi, kurang termotivasi, atau tidak memiliki sumber daya yang diperlukan untuk belajar dengan efektif. Ini kemudian membuat anak mengalami penurunan prestasi akademis atau tidak naiknya sama sekali prestasi mereka di sekolah. 
ADVERTISEMENT
Kurangnya perhatian dari kedua orang tua di rumah juga rentan menyebabkan anak mencari perhatian di lingkungan sekolah melalui perilaku mereka yang tidak disiplin. Tidak sedikit anak yang akhirnya terlibat dalam masalah atau menunjukkan perilaku yang cukup mengganggu di kelas sebagai bentuk mencari perhatian orang lain di sekolah.
Maka dari itu, mengapa orangtua  memiliki peran penting  dalam memberikan sinergi pendidikan informal di rumah. Mereka adalah model peran pertama bagi anak-anak dan memainkan peran penting dalam pembentukan sikap, nilai-nilai, dan moral anak-anak. 
Orangtua juga bertanggung jawab untuk membimbing anak-anak dalam pengembangan keterampilan sosial, emosional, dan karakter yang baik.
Orang tua adalah sahabat sehari-hari anak dan berperan sebagai role model perilaku bagi anak. Sinergi yang baik antar orang tua akan melahirkan dukungan yang konsisten, komunikasi yang terbuka, pendekatan yang terpadu, serta pemahaman yang mendalam terhadap kebutuhan dan potensi anak Sinergi yang baik antar orang tua memungkinkan kita untuk memberikan pendidikan terbaik kepada anak-anak kita dan membantu mereka mencapai potensi maksimalnya.
ADVERTISEMENT
Rasulullah SAW pernah bersabda: "Didiklah anak-anakmu sesuai zamannya, karena mereka tidak hidup pada zamanmu."
Penulis pada kesempatan kali ini mencoba memberikan ide cara orang tua agar dapat memberikan kontribusi positif dan konstruktif dalam pendidikan anak, antara lain:
1. Dukungan Kondisi Rumah:
Dalam hal ini, orang tua dapat merancang dan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk belajar di rumah dengan menyediakan fasilitas pendukung dan dibutuhkan dengan mempertimbangkan kebutuhan anak serta merancang rencana pembelajaran yang seimbang dan berkelanjutan
2. Komunikasi dengan Pihak Sekolah:
Berkomunikasi aktif antara orang tua dengan guru dan pihak sekolah adalah cara paling efektif untuk membantu orang tua dapat lebih memahami perkembangan pendidikan anak serta kebutuhan khusus lainnya bagi anak-anak mereka.
ADVERTISEMENT
3. Partisipasi dalam Kegiatan Sekolah:
Orang tua dituntut untuk selalu ada dan terlibat dalam kegiatan sekolah, seperti pertemuan orang tua dan guru, ikut memberikan kontribusi aktif dalam hal kebijakan pendidikan yang akan berdampak pada anak.
4. Pendidikan Karakter di Rumah:
Mengapa harus ada pendidikan karakter dirumah? Sebab pendidikan karakter adalah upaya untuk menanamkan nilai-nilai positif kepada anak agar mereka dapat berperilaku sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku. Pendidikan karakter juga sebagai upaya untuk membangun karakter pribadi anak sehingga dapat menjadi individu yang bermanfaat bukan hanya untuk diri sendiri tapi juga dibutuhkan oleh lingkungannya, seperti disiplin, tanggung jawab, dan nilai-nilai positif lainnya yang  menjadi bekal penting dan mendukung keberhasilan anak di sekolah.
ADVERTISEMENT
5. Pengawasan dan Bimbingan dalam Penggunaan Teknologi:
Orang tua perlu mengawasi penggunaan teknologi pada anak agar mereka tidak terjerumus pada konten yang tidak mendidik dan justru mengoptimalkan teknologi untuk pembelajaran. Sebab orang tua adalah manager teknologi terbaik bagi anak-anaknya.
Pendidikan merupakan salah satu hal terpenting dalam kehidupan manusia. Pendidikan dapat membantu manusia untuk mengembangkan potensinya, meraih cita-citanya, dan menjadi pribadi yang bermanfaat bagi masyarakat.
Keberhasilan pendidikan anak tidak hanya ditentukan oleh peran sekolah, tetapi juga oleh peran orang tua yang dapat membentuk karakter dan kepribadian anak. Dengan sinergi yang kuat dari arah orang tua dapat dipastikan bahwa proses pendidikan anak akan akan lebih optimal dan menjadi stimulus dukungan perkembangan kemampuan serta karakter yang baik pada anak.
ADVERTISEMENT