Terima Kasih Indonesia, Sudah Terus Melaju untuk Masyarakat

Dharma Simorangkir
President Director of Microsoft Indonesia
Konten dari Pengguna
16 Agustus 2023 12:46 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dharma Simorangkir tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Bendera Indonesia. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bendera Indonesia. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketangguhan merupakan salah satu kata yang paling cocok untuk mendeskripsikan Indonesia. Dalam 78 tahun terakhir, Indonesia telah mengalami masa kebangkitannya sendiri, baik secara ekonomi maupun sosial. Rakyat Indonesia pun sukses mengukir prestasi di mana-mana – mulai dari ranah ilmu pengetahuan, olahraga, seni, musik, dan masih banyak lagi.
ADVERTISEMENT
Pencapaian serupa juga terlihat di ranah digital. Pada tahun 2022, nilai ekonomi digital Indonesia mencapai Rp1.408 triliun; tertinggi di Asia Tenggara. Angka ini diproyeksi akan meningkat hingga hampir 2,5 kali lipat pada tahun 2027 mendatang.
Ada berbagai faktor yang menjadi kunci pencapaian serta proyeksi tersebut, seperti besarnya jumlah populasi yang diiringi dengan pertumbuhan kelas menengah, meningkatnya akses terhadap internet, serta akselerasi digital UMKM.
Kini, dengan masuknya kita di era baru teknologi kecerdasan buatan / artificial intelligence (AI), peluang untuk merealisasikan potensi tersebut semakin terbuka luas. Sebab, era baru AI yang dikenal sebagai generative AI, memungkinkan setiap individu dan organisasi di Indonesia untuk berinovasi menggunakan natural language atau bahasa sehari-hari.
Ilustrasi Artificial Intelligence (AI). Foto: Shutterstock
Dalam beberapa bulan terakhir saja, berbagai organisasi lintas skala, industri, dan daerah di Indonesia telah menggunakan generative AI Microsoft untuk berinovasi, bertumbuh, dan membawa kemajuan bagi Indonesia.
ADVERTISEMENT
Misalnya, pengembang properti yang terus mempelopori konsep smart city di Indonesia dengan menghadirkan pengalaman baru bagi penghuni di areanya dalam menemukan lokasi hidden gem. Atau perusahaan telekomunikasi yang berhasil membawa layanan pelanggannya to the next level melalui personalisasi respons menggunakan bahasa sehari-hari.
Ada pula produsen motor listrik asal Semarang yang terus berupaya meningkatkan ketertarikan masyarakat terhadap motor listrik guna berpartisipasi meningkatkan kualitas udara di Indonesia, startup asal Yogyakarta yang menawarkan asisten AI dengan kapabilitas interaksi teks dan suara agar meningkatkan produktivitas bisnis, serta startup asal Bandung yang menghadirkan rangkaian tools komprehensif untuk memberdayakan pengguna dalam membuat aplikasi berbasis AI menggunakan pendekatan no code. Seluruh contoh ini adalah bukti nyata, bagaimana AI mampu mendemokratisasi teknologi dan mengakselerasi ekonomi digital Indonesia.
ADVERTISEMENT
Potensi inklusivitas yang sangat besar inilah yang menjadikan AI berbeda dari teknologi lainnya. Hal ini sendiri telah disadari oleh Pemerintah Indonesia, sebagaimana terlihat dari penyusunan Dokumen Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial 2020 – 2045, dan juga antusiasme yang ditunjukkan berbagai lembaga pemerintahan serta BUMN dalam mengadopsi teknologi dan solusi AI dalam kegiatan operasi mereka sehari-hari.
Ilustrasi Artificial Intelligence (AI). Foto: Shutterstock
Tentunya ini merupakan langkah yang baik karena potensi nilai ekonomi yang dihasilkan dari penerapan teknologi AI dan solusi turunannya di Indonesia mencapai Rp 5.299 triliun, atau sekitar 3,7 kali lipat dari nilai ekonomi digital Indonesia di tahun 2022.
Pertanyaannya sekarang, bagaimana kita dapat mengoptimalkan manfaat demokratisasi yang dihadirkan AI? Jawabannya ada pada kreativitas dan keterampilan manusia. Sebab, kapabilitas AI hanya dapat menempatkan AI di posisi copilot.
ADVERTISEMENT
Sementara pilot yang memegang kendali utama, tetap lah manusia. Itu lah sebabnya, upskilling menjadi begitu penting. Menurut laporan Work Trend Index 2023, setiap karyawan–bukan hanya pakar AI–membutuhkan kompetensi utama baru yang berkaitan dengan AI.
Beberapa di antaranya yaitu analytical judgement, emotional intelligence, creative evaluation, intellectual curiosity, dan kemampuan memberikan prompt. Untuk itu, Microsoft sebagai platform company yang memimpin di era AI, telah menyiapkan berbagai modul pembelajaran AI. Modul-modul ini dapat diakses secara gratis di AI Learning and Community Hub Microsoft Learn.
Ilustrasi Artificial Intelligence (AI). Foto: Shutterstock
Optimalisasi potensi AI adalah upaya multi-stakeholder. Pemerintah, BUMN, sektor swasta, LSM, dan lembaga terkait lainnya harus bahu-membahu untuk memastikan Indonesia benar-benar dapat memaksimalkan potensi tersebut secara bertanggung jawab; mengembangkan dan menggunakan AI demi kebaikan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Jalannya mungkin terjal, namun, seperti yang kita semua ketahui, Indonesia selalu teguh. Dengan saling merangkul dan berjalan bersama, bangsa kita akan mencapai lebih banyak.
Masa depan kita begitu cerah, dan selagi kita berupaya mewujudkannya, kita tidak dapat memalingkan wajah dari segala hal yang telah kita capai hingga titik ini.
Atas segudang pencapaian yang bangsa peroleh bersama – pemerintah, sektor swasta, LSM, masyarakat – sudah sepatutnya kita ucapkan #TerimaKasihIndonesia, karena semua yang kita lakukan bukan semata-mata memenuhi tanggung jawab belaka, tetapi merupakan sebuah visi jangka panjang yang dapat mendorong bangsa ini untuk Terus Melaju untuk Indonesia Maju.
Dalam rangka merayakan hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78, mari kita ucapkan #TerimaKasihIndonesia. Dengan saling merangkul, mari kita tingkatkan semangat berinovasi dan bersatu karya demi misi bersama bangsa, demi Indonesia.
ADVERTISEMENT