Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mengungkap Kehalalan Mie Babat Jembatan Merah Surabaya
24 Juli 2019 10:12 WIB
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:18 WIB
Tulisan dari eattemptationsby tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kali ini, Eattemptationsby akan membahas mengenai kuliner halal di Surabaya. Setelah beberapa minggu lalu sempat me-review tentang “5 Kuliner Halal Khas Timur Tengah di Surabaya” yang sudah dipastikan 100 persen halal, berbeda dengan makanan satu ini yang masih membuat ragu bagi sebagian banyak orang, termasuk Eattemptationsby sendiri.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya, hidangan ini cukup terkenal. Mungkin kamu yang tinggal di daerah utara dan timur Surabaya pernah melihat sekaligus mencoba “Mie Babat Jembatan Merah”.
Beberapa food blogger sering datang untuk me-review, sekaligus dijadikan konten di Instagram atau Youtube mereka. Kebalikannya, Eattemptationsby justru enggak berniat makan di sana karena melihat topping di atas minya yang membuat ragu dan juga (maaf bukan bermaksud SARA) mostly yang makan di sana adalah orang chinese.
Mungkin kamu bingung, memang ada apa dengan topping minya? Secara tampilan, topping-nya berupa daging kenyal berwarna merah (pink), mirip dengan daging babi. Itu yang membuat Eattemptationsby mengurungkan niat makan mi babat tersebut. Tetapi setelah mengkonfirmasi pada salah satu teman blogger yang non muslim, dia mengatakan kalau Mie Babat Jembatan Merah halal. Dia enggak merasakan sesuatu yang ganjil, seperti taste minyak babi dan unsur non halal lainnya.
ADVERTISEMENT
Berarti fix aman, dong?
Eitts, belum tentu ya. Tetap saja, sebelum membuktikan dengan cara melihat dan bertanya langsung kepada penjualnya, keraguan itu masih sering timbul. Akhirnya Eattemptationsby memberanikan diri mampir ke Mie Babat Jembatan Asli yang berlokasi di daerah Dharmahusada.
Wait, kok lokasinya di Dharmahusada? Penjelasannya seperti ini, gan. Jadi mi babat ini sejak awal kemunculannya berlokasi di Jalan Rajawali dekat dengan Jembatan Merah yang iconic banget di Surabaya. Karena di sana dulunya pernah terjadi peperangan besar-besaran melawan penjajah, banyak pejuang yang tewas bersimbah darah, sehingga jembatan itu dinamai “Jembatan Merah”. Eh, kok malah cerita sejarah, sih?! Hehehe.
Back to the topic. Pada akhirnya banyak bermunculan mi babat yang lain. Di Surabaya malah ada 2 penjual mi babat yang sama-sama terkenal. Seperti yang sudah Eattemptationsby singgung di atas, ada yang berlokasi di Jalan Rajawali (dekat Jembatan Merah) dan di Jalan Dharmahusada.
ADVERTISEMENT
Tetapi yang Eattemptationsby coba semalam yang berlokasi di Jalan Dharmahusada, samping Depot Bu Rudy. Ini dulunya pindahan dari depan Supermarket Bonnet Manyar. Penjualnya mengaku sudah berjualan sejak tahun 1984, lokasinya masih sering berpindah-pindah. Kabarnya, tanggal 29 Juli ini akan pindah lagi di Jalan Manyar Kertoarjo (samping Pertamina).
Penjualnya mengaku bahwa mi babatnya 100 persen halal karena beliau juga muslim. Untuk topping hanya menggunakan babat, otot dan daging sapi.
Babat dan ototnya dimasak dengan kuah tauco sehingga berwarna pink. Unik memang, di tempat lain kuah kaldu mi selalu berwarna bening sedikit kecoklatan, tetapi di sini berwarna merah (pink). Agak geli juga lihatnya. Mirip darah.
Seporsi mie babat otot dibanderol dengan harga Rp 33.000, sedikit pricey mengingat ini menggunakan babat dan otot sapi, bukan suwiran ayam.
ADVERTISEMENT
Tekstur dagingnya kenyal, tetapi bukan kenyal yang susah dikunyah ya. Minya kecil dan panjang-panjang. Tingkat kematangnya pas, sehingga enggak mbelenyek (terlalu matang). Rasanya gurih karena sudah dicampur dengan berbagai bumbu dan kecap.
Kuahnya manis dan gurih. Sesuai dengan warna, taste-nya juga unik. Kaldunya terasa dan enggak seasin kuah kaldu lainnya.
Di sini selain menu mi biasa, juga ada Song Mie (mi jamur), Pangsit dan Sahun (sejenis kwetiau). Tenang saja, buat kamu yang enggak suka daging sapi, bisa memesan daging ayam. Rasanya sama enaknya.
Sebagai pelengkapnya, di meja tersaji sate telur puyuh dan siomay ayam udang. Harganya sekitar Rp 5.000.
Well, sudah puas dan lega banget setelah mencicipi Mie Babat Jembatan Asli. Sekarang kamu enggak perlu ragu buat memakannya, karena ini asli menggunakan daging sapi (babat & otot sapi).
ADVERTISEMENT
Selamat mencoba & semoga suka ya.
....
Mie Babat Jembatan Asli
Food Price: Rp 15.000 - 42.000
Category: Halal Food
Operational Hours:
Everyday, 17.00 – 23.00