Konten dari Pengguna

Giri, Valentine, dan White Day; Perwujudan Konsep Kewajiban di Jepang

Mohammad Eby Fauzan
Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Jurusan Studi Kejepangan Universitas Airlangga
29 Oktober 2023 20:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mohammad Eby Fauzan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://www.shutterstock.com/image-photo/horizontal-shot-business-person-succeeding-enterprise-2166091579
zoom-in-whitePerbesar
https://www.shutterstock.com/image-photo/horizontal-shot-business-person-succeeding-enterprise-2166091579
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Membalas kebaikan yang pernah diberikan merupakan salah satu bentuk kewajiban bagi sebagian orang. Di berbagai belahan dunia, terdapat berbagai konsep membalas budi. Salah satu negara yang terkenal akan konsep balas budinya adalah Jepang dengan konsep Bushido-nya yang dianut oleh para samurai di zaman dahulu sebagai bentuk kesetiaan kepada tuannya. Selain Bushido, Jepang juga memiliki konsep membalas kewajiban sosial lainnya, salah satunya adalah Konsep Giri.
ADVERTISEMENT
Kata giri (義理) berasal dari kata gi (義) yang berarti kebenaran atau keadilan dan kata ri (理) yang memiliki arti alasan. Secara harfiah, giri dapat diartikan sebagai keterlibatan atau kepedulian seseorang terhadap orang lain, yang dari orang lain tersebut seseorang telah menerima hutang budi dan semangat untuk mewujudkan kebahagiaan mereka, bahkan jika hal tersebut harus dengan mengorbankan diri. Lalu, apa hubungan konsep ini dengan valentine dan white day di Jepang? Pada artikel kali ini penulis akan membahas tentang hubungan ketiga hal tersebut.
https://www.shutterstock.com/image-photo/rose-flowers-heart-shape-chocolate-valentines-2090452246
Di Jepang, merayakan hari valentine atau hari kasih sayang sudah menjadi hal yang biasa. Perayaan hari ini dilaksanakan tiap tanggal 14 Februari setiap tahunnya. Sama seperti negara lain, perayaan valentine biasanya dilakukan untuk menyatakan perasaan antara satu orang kepada orang lain. Tetapi, di Jepang sendiri perayaan valentine lebih difokuskan pada perempuan yang memberikan hadiah atau coklat terlebih dahulu kepada laki-laki. Meskipun begitu, kini perayaan valentine di Jepang tidak terbatas pada hal romantis. Bisa saja seorang perempuan memberikan coklat kepada rekan kerja atau teman laki-lakinya karena rasa terima kasih mereka atau karena sudah bekerja keras. Coklat yang diberikan kepada teman atau rekan kerja ini bernama giri choco (義理チョコ). Giri choco tersebut menggunakan kata giri sebagai salah satu unsur kalimatnya karena menunjukkan rasa terima kasih yang harus diucapkan kepada orang tertentu. Selain giri choco, juga ada jenis-jenis coklat lainnya yang diberikan seorang perempuan kepada laki-laki selama valentine, seperti (本命チョコ) yang diberikan seorang perempuan kepada laki-laki yang disukainya, dan tomo choco (友チョコ) yang diberikan seorang perempuan kepada teman-teman perempuannya. Lantas, bagaimana dengan coklat para laki-laki? Para lelaki kelak akan membalas coklat-coklat yang telah diberikan pada mereka di white day.
https://www.shutterstock.com/image-photo/white-chocolate-on-wood-background-toning-275042618
Berbeda dengan valentine yang kerap dikatakan sebagai “hari pengakuan cinta”, white day dapat diartikan sebagai “hari jawaban” dari perasaan yang sudah disampaikan pada hari valentine. Hari ini dirayakan pada tanggal 14 maret pada setiap tahunnya. Di hari ini seorang pria yang mendapat pengakuan cinta dari seorang perempuan di hari valentine harus memutuskan akan menerimanya atau tidak. Pada hari ini juga para lelaki akan memberikan sebuah hadiah balasan atas sesuatu yang mereka terima di hari valentine. Karena sesuai dengan konsep giri yang ada di Jepang, seseorang harus mengembalikan sesuatu yang mereka terima secara setara kepada pemberinya. Kebiasaan mengembalikan barang yang akan diberikan kembali kepada perempuan yang sudah memberi hadiah di hari valentine disebut okaeshi (おかえし) yang berarti mengembalikan.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan konsep giri yang ada di Jepang, valentine dan white day merupakan salah satu implementasi yang sempurna tentang konsep tersebut. Di valentine, para perempuan akan memberikan coklat sebagai rasa terima kasih maupun pengakuan cinta kepada laki-laki terdekatnya. Giri choco sendiri sebagai salah satu barang yang diberikan pada saat valentine merupakan perwujudan konsep giri yang ada. Kemudian di hari white day para pria akan memberikan sesuatu yang setara kepada perempuan yang sudah memberinya hadiah di hari valentine sebagai bentuk rasa terima kasih. Kedua hari yang dirayakan di Jepang tersebut terhubung dengan konsep giri karena menggunakan rasa terima kasih sebagai pondasinya.