Masyarakat Batu Putih Membuat Cuka Kayu

Dwi Rama Nugraha
Bekerja di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Konten dari Pengguna
8 Oktober 2021 16:48 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dwi Rama Nugraha tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan bencana yang selalu mengancam di Indonesia. Pada tahun 2019, tercatat kasus karhutla yang luar biasa, di mana luasan hutan dan lahan yang terbakar mencapai 1.649.258 hektar. Tingginya kasus karhutla tentunya memberikan banyak kerugian seperti ancaman kesehatan, kerugian perekonomian negara, dan lain-lain. Hal ini tentunya sangat tidak baik jika dibiarkan terus menerus. Sehingga, penanggulangan karhutla menjadi agenda prioritas Pemerintah.
ADVERTISEMENT
Namun, melarang membakar tanpa memberikan solusi tentu bukanlah hal yang bijak. Penyiapan Lahan Tanpa Bakar (PLTB) merupakan salah satu solusi yang dirasa sangat cocok untuk mencegah kejadian karhutla besar-besaran terjadi lagi. PLTB merupakan suatu konsep di mana lahan yang peruntukannya untuk pertanian atau perkebunan dibuka tanpa membakar dan bahan bakaran yang ada diolah menjadi produk-produk bermanfaat seperti asap cair atau cuka kayu, arang atau briket arang, dan pupuk kompos.
Gambar 1. Sosialisasi dan Bimtek PLTB dan Pengelolaan Bahan Bakaran Kecamatan Batu Putih (sumber: BPBD Kabupaten Berau, 2021)
Melihat pentingnya pengetahuan dan keterampilan tentang PLTB, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur mengadakan Sosialisasi dan Bimbingan Teknis (Bimtek) PLTB dan Pengelolaan Bahan Bakaran di seluruh Kecamatan di Kabupaten Berau, termasuk Kecamatan Batu Putih. Bimtek Sosialisasi PLTB dan Pengelolaan Bahan Bakaran di Kecamatan Batu Putih dilaksanakan pada tanggal 04-07 Oktober 2020.
ADVERTISEMENT
Menurut Dedi Harianto, Kepala Seksi Mitigasi Bencana BPBD Kabupaten Berau, bimtek ini sebagai bentuk penyadaran kepada masyarakat tentang pentingnya penyiapan lahan tanpa membakar dan juga memperoleh keterampilan mengolah lahan bakaran. Lebih lanjut menurutnya, jika masyarakat menerapkan PLTB, kasus karhutla di Kabupaten Berau setiap tahunnya akan dapat diminimalisasi dan ini sangat baik untuk menjaga kondisi alam dan lingkungan Kabupaten Berau.
Gambar 2. Kepala Seksi Mitigasi Bencana, Dedi Harianto sedang memberikan arahan berkenaan dengan kegiatan sosialisasi dan bimtek PLTB (sumber : dokumetasi pribadi, 2021)
Salah satu agenda dari Sosialisasi PLTB dan Pengelolaan Bahan Bakaran tersebut adalah pembuatan asap cair atau cuka kayu. Ini merupakan pengalaman pertama bagi masyarakat Kecamatan Batu Putih. Mereka selama ini hanya mendengar tentang cuka kayu namun belum pernah mencoba membuatnya.
Narasumber pembuatan cuka kayu adalah Dwi Rama Nugraha dan Ginanjar Saras Adhiguna dari Balai Pendidikan dan Pelatihan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Samarinda. Narasumber memberikan materi teori dan praktik tentang pembuatan cuka kayu mulai dari pengenalan dan persiapan alat dan bahan, proses pembuatan cuka kayu, proses pemurnian cuka kayu, serta manfaat dan cara penggunaan cuka kayu.
Gambar 3. Asap cair atau cuka kayu hasil dari proses pirolisis bahan bakaran (sumber : dokumentasi pribadi, 2021)
Manfaat cuka kayu sebagai pupuk cair organik dan obat pengusir hama dan penyakit alami membuat peserta antusias mengikuti kegiatan bimtek ini. Peserta yang merupakan anggota Masyarakat Peduli Api (MPA) dan Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN) aktif bertanya dan berdiskusi berkenaan dengan cara kerja alat cuka kayu, teknik pembuatan dan manfaat dari cuka kayu. Saat praktik, peserta juga aktif bekerja bersama mempersiapkan bahan baku yang merupakan hasil dari pembuatan sekat bakar, membuat cuka kayu dengan drum pirolisator. Dari proses pembuatan cuka kayu, didapatkan kurang lebih 10 liter cuka kayu. Cuka kayu ini mereka bagi rata sesama peserta dan akan mereka pergunakan di lahan pertanian dan perkebunan yang mereka miliki.
ADVERTISEMENT
Sebagai bentuk dukungan untuk kelanjutan kegiatan ini, BPBD Kabupaten Berau telah menyiapkan 4 unit drum pirolisator di Posko Karhutla Kecamatan Batu Putih yang nantinya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memproduksi cuka kayu. Pihak Kecamatan Batu Putih juga mendukung produksi cuka kayu ini untuk menjadi produk yang dapat dijual di Badan Usaha Kecamatan Batu Putih.