Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten dari Pengguna
Penguatan Ketahanan Pangan Lokal Provinsi Papua Barat
14 Mei 2020 4:54 WIB
Tulisan dari EcoNusa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Gubernur Papua Barat mencanangkan kembali pangan lokal sebagai sumber pangan utama selain beras. Tidak hanya sebagai antisipasi krisis pangan akibat dampak COVID-19 tetapi juga untuk memperkuat ketahanan pangan dalam jangka panjang secara berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut disampaikan Drs. Dominggus Mandacan selaku Gubernur Papua Barat pada pembukaan Pencanangan Ketahanan Pangan Kampung dengan Penanaman Pangan Lokal. Acara yang diadakan pada Senin (11/5) di Kampung Muari Distrik Oransbari, Kabupaten Manokwari Selatan ini dilaksanakan dalam rangka persediaan logistik pangan masyarakat kampung untuk mengantisipasi dampak COVID-19 di Provinsi Papua Barat. Dan sebagai bukti bahwa Papua Barat memiliki lahan yang mampu menghasilkan bahan pangan bagi seluruh masyarakat di Provinsi Papua Barat.
Dalam sambutannya Drs. Dominggus Mandacan juga menekankan bahwa penguatan ketahanan pangan tidak boleh berhenti pada penyediaan beras, numun juga untuk memperkuat sumber-sumber pangan lokal seperti sagu, umbi-umbian, pisang dan lainnya.
“Saya minta untuk kita semua terutama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk memperkuat pangan lokal tidak hanya sebagai antisipasi krisis pangan akibat dampak COVID-19 tetapi juga untuk memperkuat ketahanan pangan kita dalam jangka panjang secara berkelanjutan. Lahan pangan lokal harus dijaga dan diberdayakan untuk memenuhi kebutuhan kita semua.” tegasnya.
ADVERTISEMENT
Seiring dengan meningkatnya kebutuhan pangan masyarakat, Gubernur berharap melalui program Penanganan dan Pencegahan COVID-19, Pelaksanaan Padat Karya Tunai (PKTD), serta Pemberian Bantuan Langsung Tunai Desa (BLT-DESA), masyarakat di kampung-kampung dapat membuka kebun masing-masing dengan menanam pangan lokal seperti singkong, keladi, betatas, pisang dan lainnya.
Provinsi Papua Barat saat ini memiliki lahan padi kurang lebih 10.500 Ha yang tersebar di beberapa daerah sentra produksi padi, yakni Kabupaten Manokwari, Manokwari Selatan, Teluk Bintuni, Teluk Wondama, Sorong, Sorong Selatan, Raja Ampat, Fakfak dan Kaimana. Dan hasil dari panen padi di Distrik Oransbari seluas 645 Ha ini diperkirakan akan menghasilkan beras sebesar 1.200 ton. Hasil tersebut menunjukkan bahwa Provinsi Papua Barat memiliki lahan yang mampu menghasilkan beras untuk bahan pangan bagi seluruh masyarakat.
ADVERTISEMENT
“Mari kita jadikan Distrik Oransbari Manokwari Selatan sebagai lumbung pangan, menuju Papua Barat swasembada produksi beras.” ujar Drs. Dominggus Mandacan di akhir sambutannya. Gubernur Provinsi Papua Barat juga mengucapkan terima kasih secara khusus kepada petani yang telah bekerja keras untuk melakukan penanaman padi di lahannya.
Setelah melakukan panen padi sawah, Gubernur Provinsi Papua Barat juga memberikan bantuan bahan pokok secara simbolis melalui Lembaga keagamaan dalam rangka jaring pengaman sosial penanganan dampak COVID-19.
Artikel ini merupakan konten dari Pemerintah Provinsi Papua Barat