Konten dari Pengguna

Menghadapi Ancaman Punahnya Orangutan Kalimantan Tahun 2023

Syafia Editha
Pelajar SMA Hilaris Kota Tangerang
22 November 2023 10:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Syafia Editha tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Orangutan Kalimantan, salah satu primata paling iconic di dunia, menghadapi ancaman yang semakin nyata pada tahun 2023.

https://www.canva.com/design/DAF0xFdFdJY/3Ueb6pCXUvSoksDxJEroqA/edit?ui=eyJHIjp7fX0
zoom-in-whitePerbesar
https://www.canva.com/design/DAF0xFdFdJY/3Ueb6pCXUvSoksDxJEroqA/edit?ui=eyJHIjp7fX0
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hewan ini, yang ditemukan hanya di pulau Kalimantan, Indonesia, semakin terdesak oleh kegiatan manusia, hilangnya habitat alami mereka, dan perdagangan ilegal. Ancaman punahnya orangutan Kalimantan bukan hanya masalah lokal, tetapi juga merupakan cerminan dari tantangan global yang dihadapi oleh biodiversity kita.
ADVERTISEMENT
Orangutan Kalimantan adalah salah satu dari dua spesies orangutan yang masih hidup di dunia, yang lain adalah orangutan Sumatera. Namun, jumlah populasi orangutan Kalimantan telah mengalami penurunan yang drastis dalam beberapa dekade terakhir. Sekitar 150 tahun yang lalu, populasi orangutan Kalimantan diperkirakan berjumlah lebih dari 230.000 ekor. Sayangnya, jumlah ini telah turun hingga tinggal beberapa puluh ribu ekor, dan kemungkinan akan semakin menurun jika tindakan tidak segera diambil.
Apa yang mengancam orangutan Kalimantan pada tahun 2023? Salah satu faktor utama adalah deforestasi dan perambahan hutan. Hutan-hutan Kalimantan terus menciut akibat ekspansi perkebunan kelapa sawit, pertambangan, dan pembangunan infrastruktur. Tanpa habitat alaminya, orangutan Kalimantan kehilangan sumber makanan, tempat bertelur, dan ruang untuk berkembang biak. Mereka terjebak dalam konflik dengan manusia karena seringkali memasuki ladang-ladang pertanian untuk mencari makanan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, perdagangan ilegal orangutan dan bagian-bagian tubuhnya, seperti bayi orangutan yang diambil dari habitatnya dan dijual sebagai hewan peliharaan eksotis, merupakan ancaman serius bagi kelangsungan hidup spesies ini. Perlindungan yang lebih ketat dan penegakan hukum yang lebih kuat diperlukan untuk menghentikan perdagangan ilegal ini.
https://www.canva.com/design/DAF02ms2f9A/8A0ostdXJ7amdUfVTKT8uw/edit
Pemerintah Indonesia dan berbagai lembaga konservasi telah bekerja keras untuk melindungi orangutan Kalimantan. Upaya-upaya ini mencakup pembentukan taman-taman nasional, rehabilitasi orangutan yang diselamatkan, dan kampanye penyadaran masyarakat. Namun, untuk memastikan kelangsungan hidup orangutan Kalimantan, perlu adanya dukungan global.
Kita semua memiliki tanggung jawab untuk mempertahankan keanekaragaman hayati di planet ini. Menciptakan kebijakan yang berkelanjutan dan mengurangi konsumsi produk yang menyebabkan deforestasi, seperti minyak kelapa sawit yang tidak berkelanjutan, adalah langkah-langkah penting yang bisa diambil oleh masyarakat global. Selain itu, dukungan finansial dan sumber daya untuk program konservasi dan rehabilitasi orangutan Kalimantan sangat dibutuhkan.
ADVERTISEMENT
Ancaman punahnya orangutan Kalimantan pada tahun 2023 adalah isyarat yang mengkhawatirkan tentang masa depan biodiversitas di seluruh dunia. Upaya kolektif kita untuk melindungi dan melestarikan spesies ini tidak hanya akan memberikan perlindungan bagi orangutan Kalimantan tetapi juga akan menjaga keseimbangan ekosistem dan warisan alam yang tak ternilai harganya. Dalam tahun-tahun mendatang, kita harus bersatu untuk menjaga orangutan Kalimantan dan spesies lainnya agar tidak punah, menjadikan dunia ini tempat yang lebih baik untuk semua makhluk hidup.