Punya Bisnis Startup yang Lagi Bakar Duit? Ini Solusi Pajaknya

Klikpajak
Temukan artikel pajak terbaik
Konten dari Pengguna
30 Juli 2020 17:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Klikpajak tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi bakar duit para startup
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bakar duit para startup
ADVERTISEMENT
Klikpajak.id - Istilah “bakar duit” sudah tak asing lagi buat kelas bisnis rintisan. Kalau modalnya saja masih difokuskan buat mendirikan usaha, bagaimana urusan pajaknya? Tetap saja, pajak harus dibayar. Tapi tak perlu khawatir, ternyata ada solusi pajak bagi startup yang lagi bakar duit.
ADVERTISEMENT
Namanya juga lagi merintis usaha, keterbatasan modal itu lumrah. Putar otak keras-keras supaya bisnis rintisan berjalan sesuai perencanaan -setidaknya pada masa bakar duit beberapa tahun ke depan- di masa memperkenalkan, hingga mampu mereguk manisnya revenue.
Meski perusahaan rintisan atau startup yang didirikan ini jauh dari kata untung lantaran masih bakar duit, bukan berarti layak mengabaikan kewajiban pajaknya. Justru dengan menentukan pajak sedari awal, bisnis yang dijalankan akan mendapatkan manfaatnya.
Hal ini diamini oleh Konsultan Pajak The Great Tax (TGT), Ihsan Thariq Alhamra, dalam sebuah seminar situs web atau webinar Jurnal x GKPNP bertajuk “Effective Tax Planning to Reduce Tax Expense” beberapa waktu lalu.
Seperti apa keuntungan yang dimaksud dan apa saja solusi pajak bagi perusahaan startup yang lagi bakar duit ini, simak ulasan Klikpajak by Mekari berikut ini.
ADVERTISEMENT

Apa itu ‘Startup’?

Ada banyak teori yang mendefinisikan apa itu startup. Berbagai pendapat yang mengartikan startup pun berbeda-beda.
Contohnya saja, seorang Programmer, Penulis, dan Investor, Paul Graham, yang disebut-sebut mendefinisikan startup adalah perusahaan yang dirancang untuk tumbuh dengan cepat. Satu-satunya hal yang esensial adalah pertumbuhan.
Google sendiri pun pernah menyebutkan bahwa startup adalah sebuah usaha kewirausahaan atau bisnis inovatif dalam bentuk perusahaan.
Secara harfiah, kata start up artinya dalam hal tindakan yakni ‘memulai’. Kaitannya dengan bisnis, startup berarti sebuah perusahaan yang baru saja dirintis dengan umur usaha rata-rata di bawah lima tahun. Istilah gaulnya disebut ‘newbie’.
Dengan kata lain, startup adalah sebuah bisnis rintisan atau baru dibentuk yang menerapkan inovasi teknologi untuk menjalankan bisnis intinya serta sebagai salah satu yang menjawab kebutuhan masyarakat di era digital.
ADVERTISEMENT

Sejarah Singkat Startup

Sudah banyak yang memberitakan bahwa istilah startup sendiri mulai dikenal akhir 90an-2000an dengan kriteria yang menempel pada sosok perusahaan rintisan berbau teknologi, situs, internet, dan sejenisnya. Inilah era munculnya sebutan gelembung dot-com atau dot-com bubble.
Pada masa itu banyak perusahaan-perusahaan baru berbasis internet bermunculan. Namun berakhir dengan kegagalan.
Tak henti di situ saja, ternyata ada banyak pula situs-situs dari atas nama pribadi. Bisa dibilang hampir semua orang bisa memiliki website sendiri untuk memulai bisnisnya.
Di masa-masa ini pula startup lahir dan mulai berkembang. Perusahaan yang baru didirikan ‘seumur jagung’ ini masih dalam tahap pengembangan dan masih perlu melakukan riset bisnisnya.
ADVERTISEMENT
Bahkan startup juga dikaitkan dengan sistem investasi bisnis yang menggerakkan bisnis inti itu sendiri secara otomatis di era digital yang berkaitan erat dengan dunia online.
Sebagai contoh dari model startup ini seperti Google yang dikategorikan startup sukses dalam hal mesin pencarian (search engine). Kemudian Facebook yang dikenal sebagai startup sukses dalam hal jejaring sosial (social network).

Jenjang Kategori Perusahaan ‘Startup’

Perusahaan kelas startup ini pun terbagi menjadi beberapa kategori berdasarkan tingkat nilai bisnis perusahaan (valuasi), yang terdiri dari:
ADVERTISEMENT

Jumlah ‘Startup Unicorn’ di Indonesia

Berdasarkan penelusuran Klikpajak pada data CB Insights real-time unicorn tracker, hingga Juni 2020 setidaknya ada 473 startup unicorn di dunia dengan total valuasi sekira US$1395 miliar.
Dari keseluruhan startup unicorn tingkat global itu, belum ada yang mencapai level Hectocorn. Paling banter masih di posisi Decacorn dengan valuasi tertinggi dunia yakni startup bidang kecerdasan buatan (AI/Artificial intelligence) asal China, Toutiao (Bytedance), sebesar US$75 miliar.
Sementara itu, dari jumlah tersebut startup Indonesia yang berstatus unicorn adalah:
ADVERTISEMENT
Sedangkan startup Indonesia sudah naik kelas dari Unicorn ke Decacorn adalah startup bidang supply chain, logistic, & delivery, Go-Jek, karena nilai bisnisnya sudah mencapai sekira US$10 miliar.
Bagaimana cerita bakar duit para startup dan seperti apa solusi pajaknya, baca selengkapnya di SINI.