Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Indonesia Gabung BRICS, Apa Untungnya dari Sisi Ekonomi?
28 Oktober 2024 14:28 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Edo Segara Gustanto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Keputusan Indonesia untuk bergabung dengan BRICS merupakan langkah strategis yang perlu kita cermati. Dalam konteks global yang terus berubah, keanggotaan ini menawarkan sejumlah keuntungan ekonomi yang signifikan bagi Indonesia.
ADVERTISEMENT
BRICS adalah kelompok negara yang terdiri dari Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan (South Africa), yang menjalin kerja sama terkait pengembangan dan pengaruh dalam urusan internasional. Nama BRICS sendiri merupakan akronim dari huruf depan masing-masing negara anggotanya.
Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Menlu RI) Sugiono menjelaskan bahwa upaya bergabungnya Indonesia sebagai anggota BRICS adalah perwujudan konkret dari politik luar negeri bebas aktif.
"Bergabungnya Indonesia ke BRICS merupakan pengejawantahan politik luar negeri bebas aktif. Bukan berarti kita ikut kubu tertentu, melainkan kita berpartisipasi aktif di semua forum," jelasnya kepada media, Jumat (25/10/2024).
Keputusan Indonesia bergabung dengan BRICS ini apakah merupakan keputusan yang tepat? Karena tidak ada Negara-negara digdaya seperti Amerika Serikat, Inggris, dll. Dari sisi ekonomi dan politik, apakah keputusan ini apakah dinilai sudah tepat?
ADVERTISEMENT
Di Periode Presiden Jokowi, BRICS ditunda Ada Apa?
Keputusan Indonesia untuk menunda keanggotaan dalam BRICS selama periode kepresidenan Joko Widodo menimbulkan berbagai spekulasi dan diskusi di kalangan para pengamat dan ekonom. Penundaan ini tentu saja memiliki dampak yang beragam, baik bagi Indonesia maupun bagi BRICS itu sendiri.
Salah satu alasan utama penundaan adalah fokus pemerintah pada pembangunan ekonomi domestik. Presiden Jokowi lebih memprioritaskan program-program yang langsung berdampak pada kesejahteraan rakyat, seperti pembangunan infrastruktur, pengembangan sektor UMKM, dan peningkatan kualitas pendidikan. Ada kekhawatiran bahwa bergabung dengan BRICS mungkin akan mengalihkan perhatian dari isu-isu domestik yang lebih mendesak.
Selain itu, situasi geopolitik yang kompleks juga menjadi pertimbangan. Ketegangan antara negara-negara besar, seperti Amerika Serikat dan Cina, dapat mempengaruhi posisi Indonesia di kancah internasional. Penundaan ini bisa jadi merupakan langkah hati-hati untuk memastikan bahwa Indonesia tidak terjebak dalam persaingan antara kekuatan-kekuatan besar tersebut.
ADVERTISEMENT
Potensi Ekonomi Bergabung dengan BRICS
Berikut beberapa potensi/peluang ekonomi yang didapat jika Indonesia bergabung dengan BRICS:
1. Diversifikasi Pasar Ekspor: Salah satu keuntungan utama adalah diversifikasi pasar ekspor. Dengan bergabung dalam BRICS, Indonesia dapat memperluas akses ke pasar negara-negara anggota yang besar dan berkembang.
2. Investasi Asing dan Pembangunan Infrastruktur: Keanggotaan BRICS juga membuka pintu bagi investasi asing langsung. Negara-negara anggota seringkali saling mendukung dalam hal investasi, dan Indonesia bisa mendapatkan aliran dana yang signifikan untuk proyek-proyek infrastruktur.
3. Kerja Sama dalam R&D dan Teknologi: BRICS merupakan forum yang memungkinkan anggotanya untuk berkolaborasi dalam penelitian dan pengembangan serta transfer teknologi. Indonesia dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan kapasitas inovasi dan teknologi dalam sektor-sektor kunci, seperti pertanian, energi terbarukan, dan teknologi informasi.
ADVERTISEMENT
4. Stabilitas Ekonomi dan Perdagangan Multilateral: Keanggotaan dalam BRICS juga dapat meningkatkan stabilitas ekonomi Indonesia di tengah ketidakpastian global. Kerja sama di antara negara-negara anggota dapat menciptakan kondisi perdagangan yang lebih stabil dan mengurangi risiko yang dihadapi dalam sistem perdagangan internasional yang sering kali dipengaruhi oleh kebijakan unilateral.
5. Peningkatan Peran di Kancah Global: Dengan bergabung dalam BRICS, Indonesia dapat memperkuat posisinya sebagai pemain utama di kancah global. Negara ini bisa berkontribusi dalam isu-isu penting seperti perubahan iklim, ketahanan pangan, dan pembangunan berkelanjutan.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, bergabung dengan BRICS memberikan banyak keuntungan bagi Indonesia dari sisi ekonomi. Dari diversifikasi pasar ekspor hingga peningkatan investasi dan kolaborasi dalam teknologi, langkah ini diharapkan dapat memperkuat fondasi ekonomi Indonesia dan meningkatkan daya saing di panggung internasional. Namun, tentu saja, keberhasilan akan bergantung pada strategi implementasi yang tepat dan komitmen dari semua pemangku kepentingan di dalam negeri.[]
ADVERTISEMENT