Hari Ayah: Super Hero? Ya, Ayah

Edrik Owen
Mahasiswa Jurnalistik Universitas Multimedia Nusantara
Konten dari Pengguna
7 Desember 2021 6:45 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Edrik Owen tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Ayah bermain dengan anak. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Ayah bermain dengan anak. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Aku hanya mengingatmu ayah
Jika aku telah jauh darimu
Aku hanya memanggilmu ayah
ADVERTISEMENT
Di saat ku kehilangan arah
Sebagian lirik dari lagu yang berjudul “Ayah” karya group band Seventeen mengingatkan kita terhadap seorang ayah yang menjadi tempat kita untuk mengeluh kesah. Seorang ayah yang menjadi penjaga dan juga yang menghidupi kita.
Apa yang terjadi ketika kita berada di saat merasa sedih ataupun merasa senang? Apakah kita selalu mengingat ayah kita? sering kali ketika kita berada dalam suasana senang kita melupakan sosok ayah dalam hidup kita, tetapi ketika kita berada di dalam suasana yang sedih hanya sosok ayah yang siap untuk menjadi pelarian dari kesedihan kita, sosok ayah yang siap untuk mendengarkan anaknya bercerita dan sosok ayah dengan senang hati memberikan semangat kepada anaknya.
ADVERTISEMENT
Tepat tanggal 12 November, diperingati sebagai hari ayah nasional di Indonesia. Awal mula hari ayah di Indonesia tercipta dari paguyuban lintas agama dan budaya yang bernama Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP). Ketika PPIP memperingati hari ibu dengan melakukan kegiatan menulis surat untuk ibu, para peserta bertanya kapan peringatan yang sama untuk ayah dengan cara menulis surat? Karena pertanyaan tersebut, anggota PPIP mendeklarasikan bahwa tanggal 12 November diperingati sebagai hari ayah nasional.
Dalam video yang berjudul “Kisah Nyata! Beginilah Perjuangan Seorang Ayah untuk Anaknya! Cerita Kehidupan Eps. 18” dalam video tersebut menceritakan seluruh perjuangan ayah di dunia ini. Ketika masih kecil sering kali kita merasakan kecewa bahkan marah ketika kita memiliki perbedaan pendapat dengannya. Namun, ayah memiliki tingkat kesabaran yang tinggi ketika menghadapi anaknya. Ayah juga rela mengorbankan waktu, tenaga dan kesenangannya hanya untuk anaknya. Di dalam video tersebut terlihat seorang ayah mengatakan ia tidak menyukai ikan dan memberikan kepada anaknya. Namun, yang dilakukan ayah tersebut supaya anaknya menikmati makanan enak dan memiliki gizi yang cukup. Selain itu, ayah rela mengorbankan waktu untuk bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup anaknya seperti kebutuhan pangan dan kebutuhan pendidikan tanpa memikirkan dirinya sendiri.
ADVERTISEMENT
Ketika masih kecil, sering kita mengagumi pahlawan-pahlawan super seperti Ultraman, Avatar, Thor, Hulk, Ironman, dan Superman. Namun, semakin bertambah umur, kita menyadari bahwa super hero sesungguhnya adalah ayah kita sendiri. Ayah sebagai sosok pria yang kuat yang dimiliki satu-satunya oleh setiap anak.
Beranjak dewasa kita menyadari bahwa seorang ayah memiliki peranan yang penting di dalam hidup kita. Terkadang kita telat menyadarinya, kita menyadarinya ketika kita telah jauh dari ayah. Sosok ayah yang rela berkorban dan selalu ada ketika kita membutuhkannya.
Kita tidak dapat melupakan seorang ayah di dalam hidup kita, walaupun kita mempunyai masalah dengan ayah kita. Alangkah baiknya kita berterimakasih dan meminta maaf kepada ayah kita jika kita mempunyai kesalahan serta kembali kepada pelukan ayah. Karena di dalam hidup ini tidak ada yang namanya mantan ayah, sosok ayah tidak dapat digantikan oleh orang lain.
ADVERTISEMENT
Ayah adalah sosok yang tidak banyak bicara, tetapi dalam diamnya ia mempunyai sejuta harapan untuk anaknya.