Jumlah Wirausaha Indonesia Baru 3,1 Persen dari Populasi

12 Maret 2017 12:24 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Menkop dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga. (Foto: http://www.depkop.go.id)
zoom-in-whitePerbesar
Menkop dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga. (Foto: http://www.depkop.go.id)
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga mengatakan, jumlah wirausaha Indonesia baru mencapai 3,1 persen dari jumlah penduduk. Rasio ini masih lebih rendah dibandingkan dengan negara lain seperti Malaysia 5 persen, China 10 persen, Singapura 7 persen, Jepang 11 persen maupun AS yang 12 persen.
ADVERTISEMENT
"Hal itu yang antara lain membuat rasio wirausaha Indonesia yang pada 2013/2014 lalu masih 1,67 persen kini, berdasarkan data BPS sudah naik menjadi 3,1 persen," kata Menkop UKM Puspayoga, melalui keterangan resmi yang dikutip kumparan (kumparan.com), Minggu (12/3).
Puspayoga mengakui, rasio wirausaha sebesar 3,1 persen itu masih lebih rendah dibandingkan dengan negara lain. Namun setidaknya sudah diatas batas minimal 2 persen dan itu akan terus berkembang.
Puspayoga menyampaikan hal tersebut dalam acara Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) 2017 dan penyerahan penghargaan para pemenang Wirausaha Muda Mandiri 2016, di Graha Widya Wisuda Institut Pertanian Bogor (IPB), Sabtu (11/3).Turut hadir dalam acara itu, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri BUMN Rini Soemarno, Dirut Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo dan Rektor IPB Henri Suhardianto.
ADVERTISEMENT
Menkop Puspayoga menjelaskan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2016 dengan jumlah penduduk 252 juta, jumlah wirausaha non pertanian yang menetap mencapai 7,8 juta orang atau 3,1 persen. Dengan demikian tingkat kewirausahaan Indonesia telah melampaui 2 persen dari populasi penduduk, sebagai syarat minimal suatu masyarakat akan sejahtera.
Bertumbuhnya wirausaha tak lepas dari peran masyarakat bersama pemerintah yang terus mendorong, juga swasta dan kalangan mahasiswa atau kampus.
Menkop Puspayoga mengajak mahasiswa peminat wirausaha untuk memanfaatkan skim kredit murah seperti kredit usaha rakyat (KUR) dengan suku bunga 9 persen, Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) dengan suku bunga 0,2- 0,3 persen perbulan, maupun yang sekarang baru diluncurkan kredit ultra mikro dengan maksimum pinjaman Rp 10 juta.
ADVERTISEMENT
Menkop berpesan pada pengusaha muda untuk menjadi social entrepreneur, yang tidak mengejar keuntungan semata namun juga bermanfaat bagi lingkungan sekitar.
Wirausaha (Foto: Helloquence (Unsplash))
zoom-in-whitePerbesar
Wirausaha (Foto: Helloquence (Unsplash))
Sementara itu Dirut Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, program Wirausaha Muda Mandiri sudah melahirkan 34 ribu wirausaha muda yang mampu memberikan manfaat pada 45 ribu orang.
"Bank Mandiri berusaha melahirkan wirausaha muda yang kreatif tangguh dan bisa masuk ke pasar intenasional maupun sebagai pemberi lapangan kerja," katanya.
Acara ini memberikan 24 pemenang dari 12 kategori meliputi usaha perdagagan dan jasa kreatif, boga, sosial teknologi, dan fintech (financial technology). 
Sedangkan Henri Suhardianto Rektor IPB mengatakan wirausaha sudah menjadi hal penting dikampus IPB.
" Jika 10 tahun lalu, mahasiswa ingin cepat lulus atau cepat menikah, sekarang ingin punya usaha sendiri dulu," katanya.
ADVERTISEMENT