Pemerintah Bakal Hapus Biaya Transaksi Antar Bank BUMN

29 April 2017 15:47 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Banner Bank Indonesia (Foto: Reuters)
Setelah menggrastiskan biaya tarik tunai dengan konsolidasi jaringan ATM Himpunan Bank-Bank Negara (Himbara), pemerintah juga tengah mengkaji rencana penghapusan biaya transaksi antar bank pelat merah.
ADVERTISEMENT
Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei, dan Konsultan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Gatot Trihargo, menyebutkan saat ini pemerintah sedang mengkaji penghapusan biaya transaksi antar bank BUMN.
Sebelum dilakukan penghapusan untuk biaya transaksi, Gatot menuturkan saat ini langkah awal yang dilakukan oleh pemerintah yaitu menurunkan biaya transaksi antar bank BUMN menjadi Rp 4.000.
"Dari Rp 6.500 ke Rp 4.000, kita mau turunkan lagi kalau bisa nol," kata Gatot dalam acara media outing yang diselenggarakan di Wikasatrian, Pasir Angin, Bogor, Sabtu (29/4).
Gatot Trihargo Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan. (Foto: Nicha Muslimawati/kumparan)
Menurut Gatot, saat ini jaringan ATM Link merupakan salah satu hasil sinergi ke 4 Bank anak perusahaan BUMN. Hal ini bertujuan agar memudahkan para nasabah dalam mengakses layanan transaksi keuangan.
ADVERTISEMENT
Ia mangatakan, adapun fitur-fitur yang ditampilkan oleh ATM Link sama persis dengan layanan transaksi di masing-masing Bank, seperti Bank BRI, Bank BNI, Bank Mandiri, dan Bank BTN.
"Kita sedang berusaha sekuat tenaga tuntaskan fitur-fitur yang ada di Mandiri, BNI, BRI kita akan launching Juni," jelas Gatot.