Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Jejak Perjuangan Menuju 17 Agustus: Dari Rengasdengklok ke Proklamasi Kemerdekaa
2 Desember 2024 15:11 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Efita Sari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kedatangan Jepang ke Indonesia Pada 11 Januari 1942, Jepang pertama kali mendarat di Tarakan, wilayah yang saat itu masuk Kalimantan Timur. Kedatangan Jepang disambut baik oleh rakyat Indonesia karena Jepang menjanjikan kemerdekaan bagi Indonesia jika berhasil mengusir penjajah Belanda. Namun, masa penjajahan Jepang yang dimulai pada 1942 menjadi salah satu periode paling kelam dalam sejarah Indonesia. Jepang memanfaatkan dukungan rakyat Indonesia untuk membantu upaya militernya, khususnya dalam Perang Pasifik melawan Sekutu. Namun, kondisi perang yang semakin berat membuat Jepang terdesak, terutama setelah kekalahan demi kekalahan dari pasukan Sekutu (Amerika Serikat, Tiongkok, Britania Raya, Uni Soviet, dan Belanda).
ADVERTISEMENT
Janji Kemerdekaan: Janji Koiso Pada 1944, posisi Jepang semakin terhimpit. Perdana Menteri Jepang saat itu, Kuniaki Koiso, mengeluarkan janji bahwa Indonesia akan diberikan kemerdekaan di kemudian hari. Janji ini dikenal sebagai Janji Koiso, yang bertujuan untuk mendapatkan dukungan dari rakyat Indonesia. Namun, janji tersebut tidak segera diwujudkan. Sebagai langkah nyata, Jepang kemudian membentuk Badan Penyelidik Usaha-Usaha Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada Maret 1945 untuk merancang dasar-dasar berdirinya negara Indonesia. Setelahnya, pada 7 Agustus 1945, dibentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) untuk mempersiapkan proklamasi kemerdekaan.
Kekalahan Jepang dan Awal Peristiwa Rengasdengklok Pada 6 dan 9 Agustus 1945, Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki. Serangan ini melumpuhkan Jepang secara politik dan ekonomi. Akhirnya, pada 14 Agustus 1945, Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu. Berita kekalahan Jepang segera sampai ke Indonesia melalui siaran radio, termasuk siaran BBC yang didengar oleh golongan muda di Bandung. Malam itu, pada 15 Agustus 1945, golongan muda mengadakan sebuah rapat yang menyepakat bahwa kemerdekaan Indonesia adalah hak rakyat Indonesia dan harus segera diproklamasikan tanpa campur tangan Jepang.
ADVERTISEMENT
golongan muda yang diwakili oleh Wikana dan Darwis langsung menemui Soekarno dan Hatta di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta. Mereka mendesak agar kemerdekaan diproklamasikan segera pada 16 Agustus 1945. Namun, Soekarno menolak dengan alasan bahwa kemerdekaan harus dibahas terlebih dahulu dalam rapat PPKI untuk mendapat dukungan kolektif. Soekarno menyatakan bahwa ia tidak bisa bertindak sepihak. Karena itu, golongan muda merencanakan untuk "mengamankan" Soekarno dan Hatta agar tidak terpengaruh oleh pihak Jepang. golongan muda Shan dan Cho Singgih salah satu anggota pembela tanah air Penculikan Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok Pada 16 Agustus 1945 pukul 03.00 dini hari, golongan muda bersama anggota PETA (Pembela Tanah Air) menculik Soekarno dan Hatta membawa ke Rengasdengklok, sebuah wilayah yang dianggap aman dari pengaruh Jepang. Awalnya, mereka ditempatkan di sebuah gubuk di tepi kali, tetapi atas saran Djiaw Kie Siong, seorang saudagar Tionghoa, mereka dipindahkan ke rumahnya yang lebih layak. Di Rengasdengklok, golongan muda terus mendesak Soekarno agar segera memproklamasikan kemerdekaan. Bahkan, mereka sudah mempersiapkan bendera Merah Putih sebagai simbol kemerdekaan. Di sisi lain, di Jakarta, terjadi negosiasi antara golongan tua yang diwakili Ahmad Suebardjo dan golongan muda wikana.pada saat itu suebardjo mempertaruhkan nyawanya.Dia berani mati jika proklamasi tidak diumumkan pada saat itu.pada akhirnya Ahmad Subardjo berhasil meyakinkan golongan muda bahwa proklamasi akan dilaksanakan keesokan harinya yaitu pada tanggal 17 Agustus 1945.
ADVERTISEMENT
dan dengan itu akhirnya Golongan muda yang ada di Rengasdengklok membiarkan dan melepas Soekarno dan Hatta kembali ke Jakarta.Sesampainya di Jakarta tepatnya di rumah laksamana maeda seorang kepala perwakilan angkatan laut Jepang dilakukan musyawarah penyusunan naskah Proklamasi. Naskah proklamasi ditulis oleh tangan Soekarno berdasarkan ide dari Hatta dan Suebardjo. Setelah selesai, naskah tersebut diketik oleh Sayuti Melik. Hatta kemudian mengusulkan supaya semua yang hadir dalam perumusan naskah proklamasi menandatanganinya naskah tersebut.Namun, ada Seorang anggota Golongan muda itu menolak hal ini dia minta tolong hanya Soekarno dan Hatta yang menandatangani teks proklamasi lakukan ini atas nama bangsa Indonesia.akhirnya Soekarno dan Hatta menandatangani teks proklamasi dan setelah ditandatangani musyawarah pun ditutup.dengan rencana besok paginya akan dilakukan pembacaan teks proklamasi kemerdekaan indonesia.
ADVERTISEMENT
akhirnya Pada 17 Agustus 1945 pukul 10.00 pagi, di rumah Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta, naskah proklamasi dibacakan oleh Soekarno. Didampingi Hatta dan disaksikan tokoh-tokoh penting, Soekarno membacakan naskah proklamasi dengan lantang:"Proklamasi Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia. Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain diselenggarakan dengan cara saksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. Jakarta, 17 Agustus 1945 Atas nama bangsa Indonesia, Soekarno – Hatta"setelah pembacaan naskah tersebut orang-orang yang hadir semuanya meneriakan kata merdeka merdeka merdeka gak lama setelahnya bendera Merah Putih yang dijahit oleh Fatmawati dikibarkan, dan diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Peristiwa ini menandai awal berdirinya negara Indonesia yang merdeka. Penyebaran Berita Kemerdekaan Berita proklamasi segera disebarluaskan ke seluruh pelosok Indonesia oleh tokoh-tokoh nasional dan media massa. Salah satu yang berperan penting adalah wartawan BM Diah, yang menyebarkan salinan teks proklamasi ke berbagai wilayah. Peristiwa ini menjadi sejarah penting yang mengantarkan Indonesia menuju kedaulatan sebagai sebuah negara merdeka. Merdeka!
ADVERTISEMENT
Artikel ini menggunakan data yang diperoleh dari video YouTube, 'Kenapa Soekarno-Hatta diculik ke Rengasdengklok?!', yang diterbitkan oleh channel www.youtube.com/Nessie Judge 15 Agu 2024