Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Konten dari Pengguna
Fenomena #KaburAjaDulu: Peluang atau Ancaman bagi Masa Depan Indonesia?
12 Februari 2025 14:23 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Prawita Megatama tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Fenomena #KaburAjaDulu yang ramai di media sosial mencerminkan meningkatnya keinginan generasi muda Indonesia, terutama usia 20an tahun, untuk mencari kehidupan yang lebih baik di luar negeri. Jika tren ini terus berlanjut dan benar-benar pindah, dampaknya akan sangat besar bagi ekonomi, sosial, dan politik Indonesia.
ADVERTISEMENT
1. Dampak Ekonomi
✅ Kehilangan Talenta Muda (Brain Drain)
Banyaknya tenaga kerja muda dan produktif yang pergi bisa menyebabkan penurunan produktivitas nasional.
Industri yang bergantung pada tenaga muda, seperti teknologi, startup, dan manufaktur, bisa kesulitan mendapatkan SDM berkualitas.
✅ Remitansi dan Dampak Positif
Jika mereka bekerja di luar negeri dan mengirim uang ke keluarga di Indonesia, bisa ada peningkatan remitansi (seperti yang terjadi di Filipina).
Namun, jika mereka menetap dan tidak kembali, Indonesia kehilangan potensi ekonomi jangka panjang.
✅ Turunnya Konsumsi Domestik
Dengan banyaknya orang muda yang pergi, daya beli dalam negeri bisa turun, terutama untuk sektor seperti properti, ritel, dan hiburan.
2. Dampak Sosial
✅ Krisis Regenerasi Pekerja dan Profesional
ADVERTISEMENT
Jika mayoritas dari mereka adalah tenaga kerja terampil, sektor-sektor seperti teknologi, kedokteran, dan bisnis bisa kekurangan tenaga ahli.
Usaha kecil dan menengah (UMKM) yang bergantung pada tenaga muda juga bisa terpengaruh.
✅ Perubahan Pola Keluarga
Banyaknya anak muda yang pergi bisa memicu tren keluarga transnasional (keluarga yang terpisah secara geografis).
Bisa muncul masalah sosial seperti menurunnya angka kelahiran, karena banyak orang muda memilih tinggal di luar negeri dan tidak membangun keluarga di Indonesia.
✅ Pola Pikir Generasi Selanjutnya
Jika generasi muda merasa bahwa kesuksesan hanya bisa diraih di luar negeri, kepercayaan terhadap sistem dalam negeri bisa terus menurun.
3. Dampak Politik & Kebijakan
✅ Tekanan terhadap Pemerintah
Pemerintah bisa mendapat tekanan untuk memperbaiki kondisi ekonomi dan sosial agar anak muda tidak memilih pergi.
ADVERTISEMENT
Bisa muncul kebijakan untuk mencegah brain drain, seperti insentif bagi tenaga profesional agar tetap bekerja di dalam negeri.
✅ Hubungan dengan Negara Tujuan
Jika migrasi ini terjadi dalam jumlah besar, hubungan diplomatik dengan negara tujuan bisa berubah, misalnya dalam persyaratan visa dan ketenagakerjaan.
Kesimpulan: Baik atau Buruk?
➡ Jika dilakukan dengan cara yang benar: Bisa berdampak positif melalui transfer ilmu, remitansi, dan pengalaman global yang akhirnya bisa kembali ke Indonesia.
➡ Jika tidak terkontrol: Bisa menyebabkan brain drain, ketimpangan tenaga kerja, dan menurunnya daya saing ekonomi nasional.
Kalau menurutmu, apa yang seharusnya dilakukan pemerintah untuk menghadapi kemungkinan ini?